Selasa, 01 Juni 2021

Mengenal Agree, Cara Telkom Cetak Petani Modern dan Raup Cuan

  Sebagai negara agraris, Indonesia akan semakin maju bila dipadukan dengan pemanfaatan teknologi. Hal itu yang tampaknya ingin dilakukan Telkom dengan mencetak petani yang melek digital.

Upaya itu diwujudkan dengan kehadiran Agree sebuah aplikasi agregator agribisnis besutan Digital Next Business (DXB) Telkom.


CEO & Product Manager Agree Baskara Widhi mengatakan perbedaan Agree dengan pemain lain yang tidak hanya bermain di sisi hulu (pendanaan) atau hilir (marketplace). Agree justru berada di tengah-tengahnya, yakni penyedia platform ekosistem kemitraan agrobisnis, sehingga potensial diserap pasar lebih luas.


"Aplikasi Agree bisa memantau proses pembiayaan dan transaksi para pelaku agribisnis. Data ini yang kemudian bisa dimanfaatkan dengan sinergi BUMN, seperti Bank Mandiri. Semuanya terekam di sistem, sehingga memudahkan pengambilan keputusan," tutur Baksara dalam siaran persnya, Minggu (9/5/2021).


Agree dari Telkom fokus di digitalisasi, Bank Mandiri dari sisi pembiayaan, pupuknya dari PT Pupuk Indonesia, dan hasil panen nanti akan dijual ke Mitra Desa Pamarican, anak usaha dari BUMN PT Mitra BUMDes Nusantara.


Agree memiliki fitur andalan berupa layanan Agree Partner yang memungkinkan memantau proses pertanian dari hulu ke hilir. Ada pula fitur Agree Modal terkait pengajuan permodalan ke Bank, dan Agree Market untuk memfasilitasi penjualan pertanian.

Terhitung ada 15 ribu pendaftar dengan pengguna aktif di kisaran 1.000 mitra petani yang memanfaatkan layanan dari Agree. Baskara mengatakan mereka menggunakan aplikasi guna memantau proses agribisnis, seperti pendaftaran kemitraan, pencatatan aktivitas budidaya, pengajuan modal, dan transaksi ke offtaker/pembeli grosir.


"Saat ini, layanan kami ada di 30 sentra pertanian Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Kami dalam waktu dekat akan perluas ke Garut untuk komoditas cabai, Malang untuk kopi, dan Tange Aceh juga untuk kopi," ucapnya.


Disampaikannya, Telkom menargetkan perluasan hingga 35 titik sentra pertanian di seluruh Indonesia sampai pertengahan 2021 ini.


Selain memperluas layanan Agree di berbagai titik, Baksara mengungkapkan ke depannya akan menerapkan sistem berbagi hasil per transaksi maupun biaya berlangganan kepada offtaker. Untuk sekarang, fokusnya adalah memperkenalkan aplikasi di tengah belum semua petani/peternak/pekebun merubah pola aktivitasnya.


"Kolaborasi ekosistem ini sebenarnya memberi banyak kepastian kepada pelaku usaha dibandingkan pola konvensional yang ditekan oleh tengkulak. Tinggal kami biasakan mereka agar terbiasa merubah kebiasaan dengan bekerja lebih cerdas dan terhubung ekosistem," pungkasnya.

https://trimay98.com/movies/heart/


Elon Musk Promosi Dogecoin Ajak Miley Cyrus


CEO Tesla, Elon Musk secara berkala mempromosikan mata uang kripto Dogecoin. Yang terbaru, ia mengajak penyanyi Miley Cyrus.

Nampaknya sudah mulai bisa dibaca kalau ini menjadi taktik Elon Musk menjaga kehebohan mata uang kripto yang satu ini. Tiap kali Elon Musk bergerak, harga Dogecoin melambung naik.


Pada minggu ke-4 April, harga Bitcoin, Dogecoin dan Ethereum sempat loyo. Mungkin itu sebabnya Elon Musk beraksi kembali.


Kali ini Elon mencuit foto berempat bersama penyanyi AS, Miley Cyrus, lalu ada rapper Australia, The Kid Laroi dan tentunya si anjing Shiba Inu maskot Dogecoin. Kalimatnya singkat, "Guest starring..."


Dilansir dari News.com Australia, Minggu (9/5/2021) foto mereka bersama ini saat syuting acara talkshow Saturday Night Live. Cuitannya mendapat 702,6 ribu like dan 108,9 ribu retweet.


Artinya, begitu mudah Elon Musk menaikkan pamor Dogecoin lewat akun Twitternya. Netizen membalas dengan bahasan mata uang kripto dan penawaran-penawaran dogecoin kepada sesama netizen.


Ini tentu bukan pertama kalinya bos Tesla itu men-tweet soal Dogecoin. Celetukan, "To The Moon!" dari para pendukung Dogecoin --ketika harganya melambung tinggi-- juga dikompori oleh Elon dengan cuitan, "Doge barking at the Moon."

https://trimay98.com/movies/fallen-hearts/

Logitech MX Master 3, Terbaik untuk Produktivitas

 MX adalah seri untuk perangkat flagship Logitech non gaming, baik keyboard maupun mouse. Salah satunya adalah MX Master 3, yang baru dirilis Logitech di Indonesia.

MX Master 3 adalah penerus dari MX Master 2S, yang juga merupakan mouse dengan kemampuan impresif. Meski begitu, Logitech tampaknya masih bisa memberikan sejumlah pembaruan berarti di MX Master 3, yang membuatnya punya peningkatan yang terasa signifikan dibanding pendahulunya itu.


Sekilas, desain MX Master 2S dan MX Master 3 terlihat sama. Besar dan lekukan yang tak lazim, tak seperti mouse-mouse pada umumnya. Lekukan ini membuat kedua seri MX Master ini menjadi sangat ergonomis di tangan.


Ada sedikit perubahan penempatan tombol scroll horizontal dan juga dua tombol tambahan di bawahnya. Dibanding MX Master 2S, tombol scroll dan dua tombol di bawahnya ini terasa lebih tepat penempatannya, sehingga lebih mudah dijangkau dan dipakai.Namun jika dilihat lebih dekat, MX Master 3 sebenarnya jauh lebih ramping dan juga terasa lebih ringan ketimbang pendahulunya. Begitu juga dengan bentuk tombol klik kiri dan kanan berubah.


Dimensi palm rest pun sedikit lebih besar, membuatnya lebih nyaman untuk meletakkan jempol agar tak cepat lelah. Oh ya, Logitech akhirnya mengganti port micro USB yang ada di MX Master 2S menjadi USB-C di MX Master 3.


Mungkin tak ada pengaruhnya pada performa, namun akan berguna pagi pengguna yang sudah tak lagi mempunyai perangkat dengan port micro USB, sehingga tak perlu menyediakan kabel khusus untuk mengisi daya MX Master 3.


Meski sebenarnya dengan daya tahan baterai MX Master 3 yang diklaim mencapai 70 hari ini, pengguna tak akan sering-sering mengisi dayanya.


Lalu soal scroll wheel-nya, yang jadi perubahan terbesar MX Master 3 dibanding MX Master 2S. Logitech memakai teknologi bernama MagSpeed di MX Master 3 dan MX Anywhere 3 yang pernah kami ulas di tautan di bawah ini.


Memang apa bedanya MagSpeed dengan scroll yang ada sebelumnya? Di MX Master 2S, penahan untuk scroll agar bisa memberikan kesan 'clicky' dilakukan secara fisik, sementara di MagSpeed, penahan dilakukan lewat magnet.


Alhasil tombol scroll yang ada di MX Master 3 ini terasa sangat nyaman dipakai, juga tak berisik. Logitech juga mengklaim MagSpeed ini 90% lebih kencang dibanding mouse biasa, karena bisa berputar sampai dengan 1000 baris dalam sedetik.


Kustomisasi lewat Logitech Option ada di halaman berikutnya...

https://trimay98.com/movies/forced-nightmare/


Mengenal Agree, Cara Telkom Cetak Petani Modern dan Raup Cuan


 Sebagai negara agraris, Indonesia akan semakin maju bila dipadukan dengan pemanfaatan teknologi. Hal itu yang tampaknya ingin dilakukan Telkom dengan mencetak petani yang melek digital.

Upaya itu diwujudkan dengan kehadiran Agree sebuah aplikasi agregator agribisnis besutan Digital Next Business (DXB) Telkom.


CEO & Product Manager Agree Baskara Widhi mengatakan perbedaan Agree dengan pemain lain yang tidak hanya bermain di sisi hulu (pendanaan) atau hilir (marketplace). Agree justru berada di tengah-tengahnya, yakni penyedia platform ekosistem kemitraan agrobisnis, sehingga potensial diserap pasar lebih luas.


"Aplikasi Agree bisa memantau proses pembiayaan dan transaksi para pelaku agribisnis. Data ini yang kemudian bisa dimanfaatkan dengan sinergi BUMN, seperti Bank Mandiri. Semuanya terekam di sistem, sehingga memudahkan pengambilan keputusan," tutur Baksara dalam siaran persnya, Minggu (9/5/2021).


Agree dari Telkom fokus di digitalisasi, Bank Mandiri dari sisi pembiayaan, pupuknya dari PT Pupuk Indonesia, dan hasil panen nanti akan dijual ke Mitra Desa Pamarican, anak usaha dari BUMN PT Mitra BUMDes Nusantara.


Agree memiliki fitur andalan berupa layanan Agree Partner yang memungkinkan memantau proses pertanian dari hulu ke hilir. Ada pula fitur Agree Modal terkait pengajuan permodalan ke Bank, dan Agree Market untuk memfasilitasi penjualan pertanian.

https://trimay98.com/movies/martial-arts-master-wong-fei-hung/