Sudah sejak lama beredar rumor di mana Apple akan memasukkan fitur pemantau gula darah ke perangkat jam pintarnya Apple Watch di generasi berikutnya.
Kini rumor yang terbaru mengklaim bahwa fitur tersebut akan segera hadir paling cepat di tahun ini sebab belum lama ini pengguna Apple Watch di Brasil menerima survey dari Apple.
Dalam survei tentang Apple Watch, Apple menanyakan kepada pengguna fitur apa yang paling ingin mereka lihat di Apple Watch berikutnya dan pemantauan glukosa darah adalah salah satu fitur tersebut.
Meski survei tersebut bukan jaminan bahwa fitur ini akan hadir di Apple Watch berikutnya namun setidaknya mengisyaratkan minat Apple pada teknologi tersebut.
Dan terkadang survei ini bisa membantu Apple untuk meluncurkan produknya. Misalnya, pada tahun 2020 Apple mengirimkan survei dengan menanyakan pengguna iPhone tentang adaptor daya yang disertakan dengan iPhone mereka dan apakah mereka menyimpannya, dan kemudian ketika iPhone 12 diluncurkan adaptor daya telah dilepas dari kemasannya.
Selain itu ada juga rumor setelah adanya laporan pengajuan SEC untuk startup Inggris Rockley Photonics yang mengungkapkan adanya hubungan signifikan dengan Apple.
Rockley Photonics sendiri adalah perusahaan kesehatan asal Inggris yang merancang sensor untuk memantau darah seseorang menggunakan cahaya inframerah. Sensor tersebut dikatakan mampu memantau elemen yang hanya mungkin dicek melalui peralatan medis khusus, termasuk kadar glukosa darah.
Pengguna pun berharap bahwa fitur tersebut akan benar-benar diperkenalkan Apple sebab banyak yang menilai fitur ini akan sengat disukai pengguna di seluruh dunia karena menggunakan metode non-invasif untuk mengukur kadar gula mereka sebagaimana dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Minggu (9/5/2021).
https://trimay98.com/movies/wizards-curse/
Logitech MX Master 3, Terbaik untuk Produktivitas
MX adalah seri untuk perangkat flagship Logitech non gaming, baik keyboard maupun mouse. Salah satunya adalah MX Master 3, yang baru dirilis Logitech di Indonesia.
MX Master 3 adalah penerus dari MX Master 2S, yang juga merupakan mouse dengan kemampuan impresif. Meski begitu, Logitech tampaknya masih bisa memberikan sejumlah pembaruan berarti di MX Master 3, yang membuatnya punya peningkatan yang terasa signifikan dibanding pendahulunya itu.
Sekilas, desain MX Master 2S dan MX Master 3 terlihat sama. Besar dan lekukan yang tak lazim, tak seperti mouse-mouse pada umumnya. Lekukan ini membuat kedua seri MX Master ini menjadi sangat ergonomis di tangan.
Ada sedikit perubahan penempatan tombol scroll horizontal dan juga dua tombol tambahan di bawahnya. Dibanding MX Master 2S, tombol scroll dan dua tombol di bawahnya ini terasa lebih tepat penempatannya, sehingga lebih mudah dijangkau dan dipakai.Namun jika dilihat lebih dekat, MX Master 3 sebenarnya jauh lebih ramping dan juga terasa lebih ringan ketimbang pendahulunya. Begitu juga dengan bentuk tombol klik kiri dan kanan berubah.
Dimensi palm rest pun sedikit lebih besar, membuatnya lebih nyaman untuk meletakkan jempol agar tak cepat lelah. Oh ya, Logitech akhirnya mengganti port micro USB yang ada di MX Master 2S menjadi USB-C di MX Master 3.
Mungkin tak ada pengaruhnya pada performa, namun akan berguna pagi pengguna yang sudah tak lagi mempunyai perangkat dengan port micro USB, sehingga tak perlu menyediakan kabel khusus untuk mengisi daya MX Master 3.
Meski sebenarnya dengan daya tahan baterai MX Master 3 yang diklaim mencapai 70 hari ini, pengguna tak akan sering-sering mengisi dayanya.
Lalu soal scroll wheel-nya, yang jadi perubahan terbesar MX Master 3 dibanding MX Master 2S. Logitech memakai teknologi bernama MagSpeed di MX Master 3 dan MX Anywhere 3 yang pernah kami ulas di tautan di bawah ini.
Memang apa bedanya MagSpeed dengan scroll yang ada sebelumnya? Di MX Master 2S, penahan untuk scroll agar bisa memberikan kesan 'clicky' dilakukan secara fisik, sementara di MagSpeed, penahan dilakukan lewat magnet.