Buat kamu yang gemar menulis di Facebook, ada kabar baik Facebook telah memperkenalkan alat baru yang memudahkan pengguna untuk mengekspor catatan dan postingan ke layanan pihak ketiga seperti Google Docs, blogger atau WordPress.
"Untuk memberi orang lebih banyak kontrol dan pilihan atas data mereka, hari ini kami memperkenalkan dua jenis portabilitas data baru, postingan dan catatan Facebook. Orang-orang sekarang dapat langsung mentransfer catatan dan postingan mereka ke Google Dokumen, Blogger, dan WordPress.com," kata Facebook seperti dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Rabu (21/4/2021).
"Kami merancang alat ini dengan mempertimbangkan privasi, keamanan, dan utilitas. Kami akan meminta Anda untuk memasukkan kembali kata sandi Anda sebelum transfer dimulai dan mengenkripsi data Anda saat berpindah antar layanan, sehingga Anda dapat yakin bahwa itu akan ditransfer dengan aman. " lanjutnya
Facebook telah mengizinkan pengguna untuk mengekspor dan mengunduh jenis informasi tertentu tentang diri dan akun pengguna jadi ini merupakan perluasan dari itu.
Perusahaan juga mengizinkan pengguna untuk mengekspor foto mereka ke platform lain seperti Google Foto. Jadi jika kamu berencana untuk meninggalkan Facebook atau mungkin hanya menyimpan cadangan , alat baru ini akan sangat membantu.
https://kamumovie28.com/movies/the-gentlemen/
5 Faktor Penyebab Kehancuran Tragis BlackBerry
Ponsel BlackBerry anyar akan meluncur pada tahun ini. Sepertinya menarik untuk kembali mengingat bagaimana merek yang dulu amat populer itu runtuh secara tragis.
Faktor apa saja yang menyebabkan kejatuhan mereka? Berikut kilas baliknya seperti dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Kamis (22/4/2021):
1. Meremehkan iPhone
Di masa keemasan tahun 2008, BlackBerry yang dulu bernama Research in Motion (RIM) bernilai USD 84 miliar. Produk-produknya pun digemari banyak orang. Saking jayanya, Mike Lazaridis dan Jim Balsillie, CEO BlackBerry kala itu, meremehkan kedatangan Apple iPhone yang diperkenalkan Steve Jobs di tahun 2007.
Keduanya menilai iPhone seperti ponsel mainan. Baterai lemah, keyboard sentuh iPhone susah pula dipakai dibanding keyboard fisik BlackBerry. "Sebagus apapun iPhone, ia menghadirkan kesulitan bagi pengguna. Cobalah mengetik di layar sentuh iPhone, itu kesulitan nyata," kata Balsillie.
"Ini bukan ancaman bagi bisnis inti RIM. iPhone tidak aman, baterainya cepat habis dan keyboard digitalnya susah," ucap Larry Conlee, penasihat Lazaridis.
iPhone memang banyak diremehkan di awal kelahirannya. Baterai hanya tahan delapan jam, koneksi cuma 2G. Seharusnya produk itu gagal, tapi ternyata tidak. "Dengan semua faktor itu seharusnya iPhone gagal, tapi nyatanya tidak demikian," kata David Yach, Chief Technology Officer RIM.
Ternyata orang tetap membeli iPhone, salah satunya karena desain yang bagus. "Saya belajar bahwa keindahan desain itu berarti. Orang mau membeli produk ini," tambah Yatch. Tiga bulan pertama penjualannya, iPhone sudah laku lebih dari sejuta unit.
2. Kegagalan BlackBerry Layar Sentuh
Mengantisipasi ancaman iPhone yang tak diduga laris manis, RIM memutuskan merilis BlackBerry Storm yang navigasinya layar sentuh. Awalnya produk ini laku karena nama BlackBerry masih tenar dan ditunjang marketing besar. Tapi teknisi RIM tahu kalau Storm bukan produk yang matang.
Browsernya lambat, layar sentuhnya susah digunakan dan kerap hang. Banyak konsumen tak jadi membelinya. Akhirnya Storm dipandang produk gagal. Banyak yang rusak dan harus diganti sehingga menimbulkan kerugian tak hanya bagi RIM tapi operator yang memasarkannya.
https://kamumovie28.com/movies/fate-stay-night-heavens-feel-iii-spring-song/