Heboh gara-gara komentar Luna Maya dan Deddy Corbuzier, gangguan eating disorder sebenarnya kerap tak disadari.
Menurut psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ dari RS Siloam Bogor, pengidap eating disorder terobsesi mewujudkan bentuk tubuh dalam standard 'body image' versi mereka.
Saking terobsesinya, pengidap eating disorder bisa sampai tak mau makan sama sekali hingga anorexia, atau malah kebalikannya yaitu binge eating, makan terlalu banyak.
Berikut tiga ciri yang kerap tak disadari saat kamu mengidap eating disorder.
1. Body image
Pengidap eating disorder dibayang-bayangi 'body image' ideal seperti salah satunya ingin bentuk tubuh ramping bak model. Keluhan-keluhan tak menerima kondisi tubuh kerap jadi persoalan sehari-hari sampai mengganggu aktivitas.
"Yang pertama jelas ada suatu body image yang terganggu. Kok rasanya aku agak kegemukan ya, kok pahaku nih agak besar ya kok mukaku udah mulai agak gembil nih," beber dr Lahargo saat dihubungi detikcom Selasa (1/4/2021).
"Dan itu bisa kita pikirkan dan rasakan berulang-ulang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi kita," katanya.
2. Pola makan tak sehat
Hal ekstrim yang dilakukan pengidap eating disorder, bisa sampai minum pencahar setiap hari agar seluruh makanan yang masuk langsung keluar. Hal tersebut dengan harapan 'body image' versi mereka bisa tercapai begitu saja.
"Yang kedua kalau kita sudah mulai melakukan pola makan yang tidak sehat, makan yang terlalu berlebihan, tidak mau makan sama sekali, makan atau minum pencahar," kata dr Lahargo.
3. Mood swing
Jadi cepat cemas, stres, bahkan depresi menjadi tanda kalau seseorang mengidap eating disorder. Sebaiknya, waspada saat pekerjaan tak lagi produktif seperti biasanya.
Begitu juga dengan perilaku tak mau berinteraksi dengan orang lain, serta gangguan tidur yang sering muncul.
"Perubahan pada perasaan dan perilaku kita. Jadi sering menangis tidak semangat energi katanya drop kemampuan berpikirnya lemot tidak bisa menangkap cepat ciri-ciri depresi
"Cemas, nggak mau masuk kerja nggak mau masuk kuliah karena takut ada body image kepada kita. Di kamar aja nggak mau keluar rumah nggak mau berinteraksi dengan yang lain, adanya gangguan tidur," kata dr Lahargo.
Jika mengalami tiga ciri di atas, segera mencari pertolongan terdekat. Eating disorder termasuk kondisi medis yang tak boleh disepelekan.
"Karena ini adalah medical condition, kondisi medis bukan dibuat2 bukan lebay, tapi memang ada suatu proses yang terjadi secara psikologis membutuhkan pertolongan profesional," pungkasnya.
https://kamumovie28.com/movies/sister-in-law-addiction/
Agar Tak Bahayakan Janin, Ini Cara Konsumsi Rumput Fatimah yang Disarankan
Tanaman herbal Labisia pumila atau lebih dikenal dengan rumput fatimah kini tengah ramai dibicarakan. Hal ini karena viralnya kisah seorang wanita yang diklaim mengalami keguguran karena mengkonsumsi tanaman tersebut.
Menurut dokter kandungan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, dr Dinda Derdameisya, SpOG, rumput fatimah ini sering digunakan wanita saat akan melakukan proses persalinan dan memicu kontraksi pada rahim. Tetapi, jika dikonsumsi sebelum bayi lahir, bisa berdampak fatal.
"Jangan pernah minum rumput fatimah ketika bayinya masih di dalam kandungan, karena akan menyebabkan bayi itu kekurangan oksigen akibat kontraksi terus menerus atau kontraksi tetanik," jelas dr Dinda pada detikcom, Kamis (1/4/2021).
"Rahimnya tidak dikasih istirahat, tidak ada suplai darah dari ibu ke bayinya lagi dan bisa risiko sampai robek rahimnya karena terus-terusan bekerja, hingga menyebabkan kematian pada bayi," lanjutnya.
