Rabu, 31 Maret 2021

Anak Masuk Sekolah Belum Divaksinasi COVID-19, Anda Setuju?

 Pemerintah menetapkan sekolah tatap muka secara terbatas dimulai Juli 2021. Sekolah yang tenaga pendidiknya sudah divaksinasi dapat memulai sekolah tatap muka namun dengan protokol kesehatan yang ketat.

Apabila ditemukan kasus positif COVID-19 dalam sekolah tatap muka, maka kegiatan belajar-mengajar bisa disetop. Lalu bagaimana sebenarnya risiko anak dalam kaitannya dengan infeksi COVID-19?


"Kemungkinan tertular dan fatalitasnya untuk virus COVID-19 di usia muda, itu sangat kecil atau hampir tidak ada, jadi kalau terpapar, mereka akan sembuh dengan sendirinya,," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers, Selasa (30/3/2021).


Usia anak tentu tak lepas dari risiko penularan Corona, meski kasusnya tidak sebanyak kelompok dewasa. Dari data yang dihimpun Satgas Penanganan COVID-19, tercatat sebanyak 13,57 persen atau 181.637 anak usia sekolah terinfeksi virus Corona.


Terkait vaksinasi Corona pada anak, Menkes mengatakan sampai sekarang belum ada uji klinis yang dilakukan untuk pemberian suntikan pada kelompok usia di bawah 18 tahun.


"Sampai sekarang memang belum ada uji klinis yang dilakukan oleh seluruh vaksin yang ada terkait anak, baru diawali saja kajiannya, jadi sekarang vaksinasi diberikan umumnya di atas usia 16 atau 18 tahun," kata dia.


Setujukah Anda jika sekolah tatap muka dibuka, sekalipun terbatas, ketika anak-anak belum mendapat vaksin Corona? Tulis alasannya di komentar.

https://movieon28.com/movies/society/


7 Wilayah Indonesia yang Pakai Vaksin AstraZeneca


Total 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia. Vaksin AstraZeneca ini didapat dari skema kerja sama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.

Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut 1,1 juta vaksin AstraZeneca sudah disebar ke 7 wilayah. Paling banyak digunakan di Jawa Timur dan Bali.


"Kita tahu bahwa jumlah distribusi terbesar dari vaksin Astrazeneca ini adalah pada provinsi Jawa Timur dan Bali," jelas dr Nadia dalam siaran pers 'Penjelasan KIPI Terkait Vaksin COVID-19 Astrazeneca dan Covax Facility', Selasa (30/3/2021).


Berikut 7 wilayah yang menerima vaksin Corona AstraZeneca.


Jawa Timur

Nusa Tenggara Timur

Kepulauan Riau

Sulawesi Utara

Maluku

DKI Jakarta

Bali

Terkait efek samping vaksin AstraZeneca, dr Nadia menegaskan sejauh ini tak ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang serius. Sesuai dengan uji klinis vaksin AstraZeneca di fase I, II, dan III.


"Di mana sampai saat ini proses pemberian vaksinasi dengan menggunakan AstraZeneca masih tetap berlangsung dan dijalankan. Tidak ditemukan KIPI yang berat pasca penyuntikan vaksin astraZeneca," tegasnya.


"1-10 persen penerima vaksin dari hasil uji klinis yang kita dapatkan, demam di atas 39 derajat Celcius, bengkak, sakit di tempat suntikan adalah efek samping yang biasa ditemukan pada vaksin AstraZeneca," pungkasnya.


Dalam kesempatan berbeda, Ketua Komnas KIPI, Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K) menjelaskan efek samping yang paling banyak ditemui masih dalam kategori ringan.


"Paling banyak pusing, demam, mual, nyeri otot," jelas Prof Hindra saat dihubungi detikcom Selasa (30/3/2021).


Sementara masa interval vaksin AstraZeneca disarankan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) 8 minggu. Hal ini dikarenakan antibodi terbentuk lebih baik saat pemberian dosis kedua diberikan lebih lama.

https://movieon28.com/movies/street-society/

Catat! Berbagai Persiapan Sebelum Vaksin COVID-19 agar Tak Batal Disuntik

  Program vaksinasi COVID-19 yang saat ini masih diprioritaskan untuk lansia dan petugas pelayan publik terus berlanjut. Namun, ada beberapa persiapan sebelum vaksin COVID-19 yang harus dilakukan yang berkaitan dengan kondisi tubuh.

Saat akan divaksinasi, tubuh harus dipastikan dalam kondisi yang baik. Hal ini untuk menghindari kemungkinan terjadinya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).


Untuk itu, ahli jantung dr Vito A Damay memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai persiapan sebelum divaksinasi. Apa saja ya?


1. Jangan begadang

Persiapan sebelum vaksin COVID-19 yang pertama adalah jangan begadang. Sebab, jika terlalu lelah dan kurang istirahat bisa membuat kondisi tubuh menurun.


"Anda jangan begadang, tenangkan pikiran malamnya, dan Anda kalau misalkan begadang terlalu capek besoknya tiba-tiba demam iya nggak bisa vaksin juga kan sayang," bebernya dalam keterangan video yang diterima detikcom.

https://movieon28.com/movies/a-second-chance-2/


2. Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi

Selain waktu istirahat, makanan dan minuman yang dikonsumsi juga harus diperhatikan sebelum divaksinasi COVID-19. dr Vito menyarankan untuk menghindari makanan yang bisa membuat kondisi tubuh tidak fit, misalnya seperti kopi.


"Juga jangan makan atau minum makanan yang bisa membuat Anda jadi tidak fit atau unwell, iya saya nggak spesifik menyebutkan oh yang pedas-pedas atau yang kecut-kecut makan rujak, iya tapi misalnya nih Anda misalnya saja makan rujak tiba-tiba besoknya Anda diare kan jadi nggak bisa vaksin," lanjut dr Vito.


3. Minuman suplemen dan obat-obatan

Persiapan sebelum vaksin COVID-19 selanjutnya adalah tidak mengkonsumsi minuman yang menstimulasi tertentu. Begitu juga dengan obat-obatan, seperti misalnya obat pilek atau batuk, sebaiknya dicek dulu kandungan yang ada di dalam obat tersebut.


"Jangan juga Anda minum minuman yang menstimulasi tertentu ya misalkan ada minuman-minuman yang Anda pikir suplemen, coba Anda pikir dulu deh lihat dahulu apakah ini ada stimulan nggak," katanya.


"Atau Anda mungkin minum obat pilek obat batuk yang nggak tahu isinya apa, apakah ada pseudoephedrine-nya, nah itu sebaiknya jangan dikonsumsi," ungkap dr Vito.


4. Pastikan kondisi tubuh stabil 30 menit sebelum divaksinasi

dr Vito berpesan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin 30 menit sebelum divaksinasi. Pastikan diri dan pikiran dalam keadaan setenang mungkin dan disarankan tidak perlu terburu-buru saat menuju pos vaksinasi.


"Seenggaknya dalam kondisi 30 menit sebelumnya Anda di dalam kondisi keadaan tenang, tidak habis melakukan olahraga yang berat kenapa karena Anda akan ditensi salah satunya," ungkapnya.


5. Tips saat ditensi

Persiapan sebelum vaksin COVID-19 yang sepele tapi penting adalah posisi duduk saat ditensi. Pastikan posisi siku berada setinggi posisi jantung.


"Lalu ketika Anda duduk pun siku Anda setinggi jantung Anda, Anda dalam keadaan tenang tidak perlu nyari-nyari tensi berapa biarkan petugas yang melakukannya dengan baik," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/rumah-kosong/