Rabu, 03 Maret 2021

4 Pantangan Sebelum Bercinta Agar Kuat Sampai Ronde Kedua

  Testosteron memiliki peran penting untuk meningkatkan dorongan seksual seseorang. Seiring bertambahnya usia, kadar hormon testosteron akan terus berkurang, sehingga libido pun menjadi ikut menurun.

Namun, terdapat cara alami yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kadar testosteron, seperti rutin berolahraga dan menjaga keseimbangan berat badan. Di sisi lain, makanan yang dikonsumsi setiap harinya ternyata juga dapat memengaruhi testosteron, lho.


Pasalnya, makanan yang dikonsumsi tidak hanya berdampak bagi kesehatan tubuh, tetapi juga komponen lainnya, termasuk hormon seperti testosteron. Mengonsumsi terlalu banyak makanan tertentu dapat memengaruhi keseimbangan hormon seseorang.


Meski pria lebih banyak memproduksi testosteron, hormon ini juga sama pentingnya bagi wanita. Sebab, testosteron dapat meningkatkan massa otot, tulang, dan memengaruhi reproduksi. Dikutip dari laman Medical News Today, berikut 4 jenis makanan yang dapat mengurangi tingkat testosteron dalam tubuh.


1. Produk kedelai

Makanan dengan bahan dasar kedelai, seperti tahu, edamame, dan protein kedelai mengandung fitoestrogen, yaitu senyawa yang mirip dengan estrogen yang terdapat dalam tubuh. Sebuah studi pada jurnal German Medical Science menyatakan, belum terdapat penjelasan mengenai hubungan antara mengonsumsi kedelai dengan tingkat testosteron.


Namun, para ahli mengatakan bahwa fitoestrogen yang terkandung pada kedelai dapat memengaruhi tubuh tanpa mengubah tingkat hormon dalam tubuh, sehingga bisa menyebabkan tingginya kadar estrogen.


2. Alkohol

Alkohol memiliki pengaruh terhadap testosteron, terutama pada pria. Meski sejumlah studi menyatakan bahwa mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit dapat meningkatkan kadar testosteron pada pria, hal ini bukan berarti mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak memiliki efek yang sama.


Sebuah studi yang diunggah di Current Drug Abuse mengatakan bahwa rutin mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan turunnya kadar testosterone pada pria.


3. Peppermint

Peppermint memiliki efek menenangkan jika dicampurkan dengan teh. Namun, menthol yang terkandung dalam mint ternyata dapat mengurangi tingkat testosteron.


Penelitian mengenai hal ini pernah diunggah di BMC Complementary & Alternative Medicine yang menyatakan bahwa mint dapat menyebabkan turunnya kadar testosteron pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).


4. Produk susu

Bagi kamu yang ingin meningkatkan kadar testosteron, maka salah satu jenis makanan yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung susu. Sebab, susu sapi mengandung hormon alami yang dapat memengaruhi tingkat testosteron.

https://movieon28.com/movies/lady-of-the-dynasty/


Relawan Vaksin COVID-19 Anhui di Bandung-Jakarta Disuntik 3 Kali, Amankah?


Relawan uji klinis vaksin COVID-19 Anhui akan mendapatkan tiga kali suntikan dalam interval satu bulan sekali. Pemberian tiga dosis vaksin ini ditujukan untuk memberikan perlindungan yang lebih aman bagi relawan.

"Setiap relawan mendapatkan tiga kali penyuntikan dengan interval waktu satu bulan. Dengan pemberian tiga kali dosis vaksin akan memberikan perlindungan yang lebih aman, kemungkinan besar mulai turun (proteksinya) kalau dua," ujar peneliti utama uji klinis vaksin COVID-19 Anhui, Rodman Tarigan, di RSP Unpad, Kota Bandung, Selasa (2/3/2021).


Rodman mengatakan, vaksin Anhui ini merupakan vaksin rekombinan yang diolah dari binding domain reseptor (bdr) virus Corona. Berbeda dengan vaksin Sinovac yang merupakan vaksin jenis inactivated virus atau virus yang telah dimatikan.


"Secara teori, vaksin rekombinan bisa menimbulkan kekebalan lebih lama dan memberikan perlindungan lebih lama juga, mungkin bisa sampai 2 tahun. Namun, teori itu harus dibuktikan dengan uji klinis," ujar Rodman.


Presiden Direktur PT Jakarta Biopharmaticeutical Industry (JBio) Mahendra Suhardono mengklaim, tiga kali suntikan vaksin Anhui akan memberikan efek proteksi yang lebih baik dan berjangka panjang terhadap COVID-19.


JBio sendiri merupakan perusahaan yang dipercaya untuk mengembangkan vaksin Anhui di Indonesia. Secara bertahap JBio akan menerima transfer teknologi produksi vaksin dari Anhui.


"Kita tidak tahu pandemi ini akan selesai kapan, tapi kami yakin uji klinis fase III ini akan bermanfaat bagi pemerintah," kata Mahendra.

https://movieon28.com/movies/orgasm-lecture-2/

Setahun Corona, Ini 5 Hoax Cara Bunuh COVID-19 yang Tak Perlu Lagi Dipercaya

 - Sudah setahun Corona menyerang Indonesia. Selama itu juga beragam informasi hoax atau tidak benar terkait cara untuk mencegah bahkan membunuh virus Corona menyebar luas.

Meski begitu, sebagian orang masih percaya terhadap informasi-informasi tidak benar yang bisa saja tidak ada efeknya atau mungkin membahayakan diri seseorang.


Berikut sederet informasi hoax terkait cara mencegah dan membunuh virus Corona yang telah dirangkum detikcom.


1. Makan bawang putih bisa cegah COVID-19

Saat virus Corona mulai terdeteksi di Indonesia, sempat beredar informasi yang menyebut makan bawang putih bisa mencegah infeksi akibat virus Corona. Tetapi, belum ada penelitian lebih lanjut yang bisa membuktikan cara ini bisa melindungi diri dari COVID-19.


Meski mengkonsumsi bawang putih tidak berbahaya, tetapi jika berlebihan bisa membahayakan kesehatan manusia.


2. Minum air putih tiap 15 menit bisa basmi virus Corona di mulut

Di media sosial juga beredar informasi yang disebut mengutip dari 'seorang dokter Jepang' yang merekomendasikan minum air putih per 15 menit. Hal ini dilakukan untuk membasmi virus yang ada di dalam mulut.


Namun, info tersebut dibantah oleh Profesor Trudie Lang dari Oxford University. Ia mengatakan tidak ada mekanisme biologis yang mendukung bahwa minum air putih dalam waktu tertentu bisa membasmi virus, termasuk virus Corona.

https://movieon28.com/movies/little-vampire-taints/


3. Mandi air panas untuk bunuh virus

Hoax lainnya yang beredar juga sempat menyebutkan bahwa mandi air panas bisa membunuh virus yang ada di tubuh. Tapi, lagi-lagi informasi ini tidak sepenuhnya benar.


Profesor Bloomfield mengatakan, mandi air panas sama sekali tidak bisa membunuh virus Corona. Menurutnya, setelah virus masuk ke dalam tubuh, tidak ada cara lain untuk membunuhnya kecuali antibodi orang itu sendiri.


"Untuk membunuh virus, Anda membutuhkan suhu lebih dari 60 derajat Celcius," lanjut Profesor Bloomfield yang dikutip dari BBC.


Selain itu, beredar juga hoax soal ramuan yang disebut bisa membasmi Corona. Simak selengkapnya di halaman berikutnya.


4. Minum campuran air kelapa dan jeruk nipis bisa basmi Corona

Dalam setahun Corona di Indonesia, sempat beredar ramuan yang disebut bisa membasmi virus Corona. Dalam pesan itu, disebutkan bahwa dengan mencampurkan air kelapa muda dengan jeruk nipis dan sedikit garam bisa membasmi Corona.

Dari berbagai versi pesan yang ada, salah satunya menyebut dengan mengkonsumsi ramuan ini sebelum tes swab bisa memberikan hasil negatif.


Namun, dikutip dari situs covid19.go.id, informasi tersebut sudah dipastikan hoax. Meskipun air kelapa muda dan perasan jeruk nipis memiliki manfaat untuk kesehatan, tetapi tidak ada bukti ilmiah bahwa keduanya bisa membasmi COVID-19.


5. Berjemur bisa bunuh virus Corona

Beredar juga sebuah informasi yang mengatakan bahwa cuaca yang hangat dan sinar UV bisa membunuh kuman serta virus, termasuk COVID-19. Namun, berjemur untuk mencegah COVID-19 bukanlah ide yang baik.


Jenis sinar UV di bawah sinar matahari (sinar UVA dan UVB) tidak efektif dalam membunuh kuman dan virus. Selain itu, paparan sinar matahari dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kerusakan kulit, kulit terbakar, hingga kanker kulit.

https://movieon28.com/movies/hipira-the-little-vampire/