Rabu, 03 Maret 2021

Varian Corona B117 Ditemukan di RI, Ini Pesan Satgas COVID-19

  Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono sebelumnya mengumumkan temuan dua kasus varian virus Corona B117. Varian yang pertama kali dilaporkan oleh Inggris ini jadi perhatian karena sifatnya yang lebih mudah menular dan belakangan disebut juga berpotensi berkaitan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi.

Juru bicara Satgas Pengendalian COVID-19, Wiku Adisasmito, mengonfirmasi kabar tersebut. Ia menjelaskan temuan kasus B117 akan segera ditindaklanjuti dengan penelusuran dan pengetatan pintu masuk Indonesia untuk mencegah varian menyebar luas.


"Untuk saat ini petugas di pintu kedatangan serta berbagai unsur yang terlibat, termasuk kementerian lembaga terkait bersama satgas, akan terus melakukan monitoring dan evaluasi implementasi di lapangan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Selasa (3/2/2021).


Wiku mengimbau agar masyarakat juga semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ditemukannya varian Corona B117 ini.


"Disiplin protokol kesehatan sebagai bagian dari perubahan perilaku di masa pandemi ini harus semakin kita galakan. Mengingat telah ditemukannya kasus mutasi baru COVID-19, yaitu B117 yang berasal dari Inggris," ungkap Wiku.


"Merupakan tanggung jawab kita semua untuk mencegah penularan terjadi di tengah masyarakat," pungkasnya

https://movieon28.com/movies/the-perfect-husband-4/


Varian Corona B117 Masuk di Indonesia, Pakar Ingatkan Ancaman Second Wave


Dalam konferensi pers hari ini, Selasa (2/3/2021), Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono mengatakan dua kasus varian baru virus Corona B117 telah ditemukan di Indonesia.

"Saya mendapatkan informasi bahwa tepat dalam setahun ini kita menemukan mutasi B117 UK mutation di Indonesia," kata Wamenkes dalam konferensi pers Selasa (2/3/2021).


"Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus. Artinya apa, artinya kita kana menghadapi pandemi ini dengan tingkat kesulitan yang makin berat," lanjutnya.


Pakar kesehatan dari Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menyarankan agar pemerintah memberikan perhatian penuh untuk menjaga dan melakukan skrining WNA atau WNI yang masuk ke Indonesia.


"Di sisi lain mengingat strain B117 sudah ditemukan, pemerintah harus memberikan perhatian penuh. Pintu-pintu masuk Indonesia tetap harus dijaga ketat untuk menskrining adanya WNI atau WNA yang masuk Indonesia dengan membawa virus strain B117 ini," jelasnya melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Selasa (2/3/2021).


Menurut Prof Ari, varian baru virus Corona B117 Ini diketahui mempunyai risiko penularan yang cepat. Selain itu, strain ini juga menyerang kelompok usia muda, walaupun virulensi atau keganasan varian ini masih belum diketahui pasti.


Selain itu, Prof Ari mengungkapkan dengan ditemukannya strain B117 ini, mungkin bisa menyebabkan second wave atau gelombang kedua COVID-19 di Indonesia.


"Kalau memang penyebaran strain tidak terkendali, bisa saja akan terjadi second wave di Indonesia," lanjutnya.

https://movieon28.com/movies/the-perfect-husband-3/

Siapa yang Dorong Jokowi Buka Keran Investasi Miras?

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut izin investasi minuman keras (miras) yang termuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, tepatnya pada butir 31, 32, dan 33. Dengan begitu, bidang usaha tersebut tertutup untuk investasi.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan dibukanya bidang usaha miras untuk investasi atas dasar masukan dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat.


"Jadi dasar pertimbangannya (investasi miras) itu adalah memerhatikan masukan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat terhadap kearifan lokal," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, kemarin Selasa (2/3/2021).


Bicara mengenai kearifan lokal, dia mencontohkan di NTT ada yang namanya sopi. Sopi adalah minuman yang didapatkan lewat proses pertanian masyarakat. Hal ini jadi salah satu yang mendorong dibukanya investasi miras.

https://movieon28.com/movies/how-to-be-a-good-wife/


"Nah di masyarakat tersebutlah kemudian mereka mengelola, bahkan di sana sebagian kelompok masyarakat itu menjadi tradisi. Tetapi itu kan tidak bisa dimanfaatkan karena dilarang. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut dan juga bisa diolah untuk produk ekspor maka itu dilakukan," paparnya.


Begitu pula di Bali, disebutkan Bahlil di provinsi tersebut ada arak lokal yang berkualitas ekspor. Untuk itu izin investasi miras dibuka juga untuk Bali.


"Itu akan ekonomis kalau itu dibangun berbentuk industri. Tapi kalau dibangun sedikit-sedikit apalagi itu dilarang maka tidak mempunyai nilai ekonomi. Itulah kemudian kenapa dikatakan bahwa memperhatikan budaya dan kearifan setempat," jelas Bahlil.


Penyusunan Perpres investasi miras tersebut pun sebenarnya mengalami perdebatan panjang. Baca di halaman selanjutnya.


Bahlil Lahadalia mengakui bahwa terjadi perdebatan panjang sebelum akhirnya pemerintah membuka pintu investasi minuman beralkohol alias minuman keras (miras).

"Kami memahami secara baik bahwa proses penyusunan (Perpres) ini pun melalui perdebatan yang panjang," kata Bahlil.


Namun, dia menyatakan pembuatan kebijakan membuka keran investasi miras itu sudah melalui diskusi yang sangat komprehensif, dengan tetap memperhatikan pelaku usaha dan pemikiran tokoh-tokoh agama, masyarakat, dan tokoh-tokoh pemuda.


Kemudian, atas dasar pertimbangan dan kajian yang mendalam yang dilakukan oleh Presiden, tentunya setelah mendengar aspirasi dari tokoh-tokoh lintas agama, Jokowi memutuskan untuk mencabut lampiran Perpres 10/2021 yang memuat investasi miras.


"Atas perintah Bapak Presiden kepada Mensesneg dan diteruskan kepada kami (BKPM) yang sudah disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa khususnya (investasi miras) ini dicabut," jelas Bahlil.


Dia memahami bahwa kalangan dunia usaha menginginkan agar investasi miras tetap dilanjutkan. Namun, atas pertimbangan berbagai kalangan, Presiden Jokowi memutuskan untuk tetap menutup pintu investasi miras. Kata Bahlil itu untuk kepentingan yang lebih besar.


"Saya juga memahami kepada teman-teman dunia usaha yang menginginkan agar (investasi miras) ini tetap dilanjutkan. Kita harus bijak melihat mana kepentingan negara yang lebih besar. Apalagi kita semua umat beragama dan sudah barang tentu tahu ajaran kita untuk kebaikan," tambahnya.

https://movieon28.com/movies/gone-girl/