Selasa, 02 Maret 2021

WHO Sebut COVID-19 Bakal Jadi Endemik, Ini Pengertian dan Daftar Penyakitnya

 Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan bahwa COVID-19 kemungkinan akan menjadi endemik. Hal ini disebutkan dalam konferensi pers tahun lalu, yakni (29/12/2020).

Bahkan, sebelumnya di Mei 2020, Ketua Kelompok Penasihat Strategis dan Teknis WHO untuk Bahaya Penyakit Menular Professor David Heymann memprediksi virus corona akan berada lama di bumi, sehingga manusia harus terbiasa hidup bersama dengan virus COVID-19.


"Tampaknya takdir SARS-CoV-2 (Covid-19) menjadi endemik, seperti empat virus corona lain (yang juga) menginfeksi manusia," jelas dia kala itu.


Lantas, Apa Itu Endemik?

Dikutip dari Very Well Health, endemik adalah penyakit yang selalu ada populasi atau wilayah tertentu. Contoh penyakit endemik adalah malaria yang terjadi di sebagian besar wilayah Afrika dan Amerika Selatan.


Penyakit endemik selalu muncul dalam suatu kelompok atau wilayah geografis. Penyakit ini berkembang dari epidemi, yang tadinya suatu penyakit dan menyebar ke satu hingga beberapa populasi.


Pakar penyakit menular Dr Pritish Tosh dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa endemik adalah penyakit yang terjadi di beberapa wilayah dalam rentang waktu tertentu.


"Dalam istilah epidemiologi, wabah mengacu pada sejumlah kasus yang melebihi apa yang diharapkan. Pandemi adalah ketika ada wabah yang menyerang sebagian besar dunia. Kami menggunakan istilah endemik ketika ada infeksi dalam lokasi geografis yang ada selamanya," jelas Dr Pritish.


Sementara itu, dikutip dari website resmi University of Puget Sound, cara mencegah penyakit endemik atau penyebaran penyakit menular adalah dengan rajin mencuci tangan, melakukan vaksinasi, hingga berada di dalam rumah bila mengalami gejala infeksi.

https://cinemamovie28.com/movies/little-vampire-taints/


Perlu Tahu, Ini Hal-hal yang Mempengaruhi Pertumbuhan Mr P


 Ukuran penis sering dikaitkan dengan kejantanan seorang pria sehingga banyak orang penasaran berapa besarkah ukuran penis bisa tumbuh.

Sebenarnya, apakah obsesi memiliki penis yang besar sesuai standar masyarakat sebenarnya diperlukan? Lalu, berapakah ukuran rata-rata ukuran penis?


Seperti yang diterangkan Nancy L. Brown, Ph.D., M.A., Ed.S pada penelitiannya menyoal pubertas pada pria, pertumbuhan penis terjadi selama masa pubertas.


Pubertas pada pria terjadi pada usia 9-14 tahun dan terjadi selama lima tahun atau lebih tergantung pada usia awal pubertas terjadi.


Meski demikian, di beberapa orang tetap memungkinkan pertumbuhan akan terus terjadi hingga di usia awal dua puluh.


Sedangkan pada usia 18 atau 19 tahun, penis akan tumbuh lebih panjang atau tebal berdasarkan penelitian Analia Tomova, MD, PhD dan rekannya yang dikutip oleh Healthline.


Dari penelitian di atas juga diketahui bahwa penis tumbuh dengan unik karena laju pertumbuhan penis akan berbeda dari satu pria ke pria lainnya.


Hal itu menjawab bahwa obsesi memiliki penis besar sesuai standar masyarakat sebenarnya tidak diperlukan karena penis sebenarnya tidak bisa diseragamkan dengan satu sama lain.


Selain itu obsesi tersebut juga akan membawa diri kepada menurunnya percaya diri. Mentalhelp.net bahkan menunjukkan adanya small penis syndrome atau sindrom penis kecil.


Padahal, rata-rata ukuran penis sendiri seperti yang ditulis Boston Medical Group tidak sebesar yang dipikirkan.


Mereka menggunakan tinjauan sistematis BJU International hasil kolaborasi dengan King's College London dan layanan kesehatan nasional Inggris (NHS) yang menggabungkan dua puluh studi tentang ukuran penis dari berbagai negara.


Tinjauan studi tersebut menemukan penis yang tidak ereksi memiliki panjang 9 cm dan saat ereksi 13 cm. Serta, rata-rata ketebalan penis yang tidak ereksi 9 cm dan saat ereksi 11,66 cm.

https://cinemamovie28.com/movies/hipira-the-little-vampire/

Total 2.021 Unit GeNose C19 Didistribusikan, ke Mana Saja?

 Sebanyak 2.021 unit GeNose C19 didistribusikan kepada pengguna melalui lima perusahaan distributor pada 1 Maret 2021. Sebagian besar alat itu didistribusikan ke fasilitas kesehatan. Distribusi dilakukan dari UGM Science Techno Park (UGM STP), Kalasan, Sleman hari ini dan sebagian besar didistribusikan ke fasilitas kesehatan.

"Dari 2021 unit tersebut, sebagian besar akan diserahkan kepada fasilitas kesehatan," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr. Hargo Utomo dalam keterangannya, Senin (1/3/2021).


Kelima distributor resmi GeNose C19 tersebut adalah PT. Graha Rekayasa Utama, PT. Global Systech Medika, PT. Sigma Andalan Nusa, PT. Dunia Kecantikan Indonesia, dan PT. Indofarma Global Medika. Setiap distributor mengedarkan alat GeNose C19 ke berbagai instansi, seperti klinik, laboratorium, rumah sakit pemerintah dan swasta, korporasi/perusahaan, universitas, yayasan, kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN.


"Selanjutnya, GeNose C19 akan diproduksi dan didistribusikan secara bertahap. Sebagian besar penerima GeNose C19 terkonsentrasi di Jawa, dan sebagian pengiriman ditujukan ke Kalimantan dan Sulawesi," paparnya.


Terkait sasaran distribusi, Hargo menjelaskan bahwa GeNose C19 hanya melayani pengiriman melalui distributor. Selain itu, ia menegaskan, GeNose tidak dijual untuk perorangan.


"Kami tidak melayani pembelian perorangan atau rumah tangga, tapi institusi yang berkaitan dengan kesehatan, pelayanan publik, pemerintahan, serta edukasi. Daftar distributor dapat dilihat di situs genose.swayasaprakarsa.com. Formulir pemesanan GeNose C19 dapat diakses melalui link https://ugm.id/pemesananGeNoseC19," jelasnya.


Salah satu penemu GeNose C19, Dr. dr. Dian K. Nurputra, menerangkan bahwa saat ini, GeNose C19 sudah diinspeksi kembali oleh Kementerian Kesehatan dan mendapatkan pengakuan cara uji klinis yang baik dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan.


"GeNose sudah layak beredar sejak diakui oleh Kementerian Kesehatan melalui pemberian izin penggunaan darurat dan yang terbaru Kementerian Perhubungan juga telah menerbitkan aturan mengenai GeNose sebagai syarat perjalanan," terang Dian.

https://cinemamovie28.com/movies/kali-the-little-vampire/


Pengakuan didapat sejak GeNose C19 mendapat izin edar dari Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes) Kemenkes pada akhir 2020 lalu. Artinya, GeNose C19 sudah diizinkan oleh Kemenkes untuk beredar dengan semua akurasi yang ada. Kami juga sudah diinspeksi lagi oleh Kemenkes untuk memenuhi standar cara uji alat kesehatan yang baik seperti yang diamanatkan oleh Permenkes No 63 Tahun 2017 dan sudah lolos," tambah Dian.


Tingkat akurasi GeNose C19 berkisar antara 93 hingga 95 persen. Dian menjelaskan, untuk pasien yang tidak bergejala, akurasi GeNose C19 mencapai 93 persen. Alat skrining virus SARS-CoV-2 ini juga telah resmi diakui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta PT. Kereta Api Indonesia.


"Kini, kami sedang dalam proses uji validasi eksternal. Validasi eksternal itu dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes, Universitas Andalas, dan Universitas Indonesia," terangnya.


Sebelumnya, GeNose C19 juga telah melalui fase-fase pengembangan dan penyempurnaan produk dengan lokasi uji coba di fasilitas pelayanan publik yaitu stasiun kereta api, terminal bus, dan pondok pesantren, serta menunjukkan hasil yang luar biasa menggembirakan.


Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, berharap Indonesia dapat mempercepat dan memperluas jangkauan skrining COVID-19 dengan didistribusikannya GeNose C19.


"Kami berharap seluruh pihak terus mendukung terlaksananya akselerasi penghiliran produk inovasi GeNose C19 ini sehingga dapat segera membantu mengatasi permasalahan bangsa dalam pelaksanaan mitigasi dan percepatan proses penanganan pasien COVID-19 di Indonesia," ujar Panut.


Ia berharap Indonesia dapat mempercepat dan memperluas jangkauan skrining COVID-19 dengan didistribusikannya GeNose C19.


"Kami berharap seluruh pihak terus mendukung terlaksananya akselerasi penghiliran produk inovasi GeNose C19 ini sehingga dapat segera membantu mengatasi permasalahan bangsa dalam pelaksanaan mitigasi dan percepatan proses penanganan pasien COVID-19 di Indonesia," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/little-vampire-2/