Selasa, 02 Maret 2021

Doni Monardo Ceritakan Rasanya Donor Plasma Konvalesen Usai Sembuh dari Corona

 Hari ini, Senin (1/3/2021) Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo melakukan donor plasma konvalesen yang pertama kalinya sejak dinyatakan sembuh dari COVID-19 pada 13 Februari 2021 lalu.

"Ini adalah pertama kali saya menjadi atau memberikan donor plasma konvalesen, sejak tanggal 12 Februari yang lalu saya dinyatakan negatif COVID-19. Setelah saya juga dirawat selama 20 hari," kata Doni dalam talkshow perkembangan penggunaan plasma konvalesen di YouTube BNPB, Senin (1/3/2021).


Sebelum menjalani donor plasma konvalesen pada Jumat (26/2/2021) lalu, ia sudah menjalani pemeriksaan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ia layak menjadi salah satu donor plasma konvalesen tersebut.


Bagaimana cerita Doni Monardo saat menjalani donor plasma konvalesen?

"Rasanya sama seperti kita mendonorkan darah biasa. Hanya ini perlengkapannya agak banyak dan tidak menakutkan," ujarnya.


"Tidak ada perasaan lain yang mencolok. Sudah diperiksa semuanya, tensi juga bagus, jadi dengan pemeriksaan awal kesehatan mudah-mudahan tidak ada hambatan," lanjutnya.


Doni juga berharap, agar para penyintas COVID-19 bisa sukarela menjadi donor plasma konvalesen ini. Menurutnya, tindakan ini bisa membantu menyelamatkan pasien yang masih dirawat karena infeksi COVID-19.


"Jadi sekali lagi, donor kita ini bisa membantu menyelamatkan jiwa manusia, saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga gerakan ini bisa menjadi sebuah semangat kita untuk saling berbagi," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/the-little-vampire/


Baru Foreplay Sudah 'Selesai', Ini Penyebab Ejakulasi Dini


 Durasi bercinta menjadi peran penting saat melakukan hubungan seksual. Terkadang, beberapa dari mereka tak bisa 'menyenangkan' pasangan lantaran ejakulasi dini.

Apa sih yang menyebabkan ejakulasi dini?

Walau ejakulasi dini merupakan masalah ejakulasi yang paling umum ditemukan pria. Bukan berarti kamu atau pasangamu mengalami ini jika durasinya tidak memuaskan.


Layanan Kesehatan Masyarakat Inggris (NHS) mengungkap studi yang melibatkan lima ratus pasangan dari lima negara yang berbeda menyoal ejakulasi.


Pengamatan itu bertujuan untuk mengetahui durasi rata-rata yang dibutuhkan laki-laki untuk ejakulasi. Dari pengamatan tersebut, ditemukan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk ejakulasi sekitar lima setengah menit.


Dikutip dari Harvard Health Publishing, ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria mencapai orgasme dan ejakulasi terlalu cepat dan tanpa kendali. Sebagai tambahan, ejakulasi dini terjadi sebelum pria tersebut menginginkannya.


Pria dapat dikategorikan mengalami ejakulasi dini saat tercapainya ejakulasi sebelum atau setelah foreplay. Selain itu, ditemukan juga kondisi ejakulasi terjadi sebelum memulai hubungan seksual.


Harvard Health Publishing mengatakan, satu dari lima pria mengalami kondisi ini, beberapa kali selama mereka hidup. Saat ejakulasi terlalu sering terjadi, itu menandakan adanya masalah medis.


NHS juga mengatakan ejakulasi dini sesekali sering terjadi dan tak perlu dikhawatirkan. Tetapi, jika ejakulasi dini menyebabkan aktivitas seksual pria menjadi terganggu hingga merusak keintiman seksual dengan pasangannya, segera cari tau penyebabnya.


Berikut ini penyebab terjadinya ejakulasi dini oleh NHS yang dibagi menjadi dua faktor, faktor psikologis dan fisik. Faktor fisik meliputi:


1. Masalah prostat

2. Masalah tiroid (kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif)

3. Penggunaan narkoba


Sedangkan faktor psikologis atau mental meliputi:


1. Depresi

2. Stress

3. Permasalahan hubungan

4. Kecemasan akan performa seksual

https://cinemamovie28.com/movies/butterfly-on-a-wheel/

Halodoc Segera Hadirkan Drive-Thru Resmi Vaksinasi COVID-19

 Aplikasi layanan kesehatan online, Halodoc akan menghadirkan pusat layanan vaksinasi COVID-19 drive thru mulai 3 Maret 2021 di area parkir Hall JiExpo Kemayoran. Sebelumnya, Halodoc juga telah memiliki fasilitas Drive Thru untuk Tes COVID-19, yang merupakan inovasi selama pandemi.

CEO & Co-founder Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan saat ini Halodoc telah resmi menjadi mitra Kementerian Kesehatan RI dan satu-satunya menghadirkan pusat layanan vaksinasi COVID-19 drive thru. Ke depan, Halodoc juga akan berkolaborasi dengan Kemenkes, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, RS Hermina, Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) dan Gojek melalui inovasi berupa layanan vaksinasi COVID-19


"Dengan dukungan dari pemerintah serta pemangku kepentingan terkait, Halodoc akan terus menghadirkan inovasi yang dibutuhkan masyarakat. Salah satunya, pos pelayanan program vaksinasi COVID-19 secara drive-thru sebagai kontribusi Halodoc pada upaya percepatan program vaksinasi COVID-19 di indonesia yang akan dimulai pada tanggal 3 Maret 2021 hingga akhir tahun 2021," ujar Jonathan dalam keterangan tertulis, Senin (1/3/2021).

https://cinemamovie28.com/movies/the-perfect-husband-4/


Lebih lanjut Jonathan menyampaikan hingga Februari 2021, layanan drive thru Halodoc telah memfasilitasi lebih dari 600.000 tes COVID-19 dengan swab antigen. Sementara itu, terkait program vaksinasi COVID-19, ia mengatakan pada tahap awal pelaksanaan, vaksinasi akan melayani kelompok masyarakat yang memiliki KTP DKI Jakarta secara drive-thru.


Adapun vaksinasi nantinya akan diberikan secara gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Untuk vaksinasi selanjutnya, Jonathan juga mengimbau agar penerima vaksin mengikuti arahan dari Kementerian terkait.


"Kami menghimbau bagi teman-teman yang ada di DKI Jakarta untuk membantu memastikan keluarga maupun sanak saudara yang berusia lanjut dan telah memenuhi kriteria dari Kementerian Kesehatan RI mendapatkan akses vaksinasi COVID-19 dengan memanfaatkan platform Halodoc," ungkapnya.


Melalui program ini, Halodoc optimis bahwa nantinya layanan telemedis akan semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Pasalnya, beberapa data survei dari firma konsultasi manajemen mencatat pertumbuhan pasca lockdown dan jumlah pengguna yang memanfaatkan layanan telemedis kesehatan fisik dan mental tetap stabil.


Jonathan berharap adanya pos ini dapat menjadi sarana bagi masyarakat penerima vaksin sehingga penanggulangan COVID-19 dapat segera diatasi.


"Dengan adanya Pos Pelayanan Program Vaksinasi COVID-19 secara drive thru ini, kami berharap dapat memberikan sarana yang lebih aman dan nyaman bagi para penerima vaksinasi khususnya para lansia sebagai upaya kontribusi bagi percepatan program vaksinasi COVID-19 demi terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity) di Indonesia," pungkasnya.


Sebagai informasi, Halodoc mencatat adanya peningkatan selama tahun 2020. Dalam pencapaian tersebut, tercatat pengguna aktif bulanan Halodoc mencapai 18 juta pengguna, dengan transaksi di layanan toko obat naik sebesar lima kali lipat sepanjang tahun 2020.

https://cinemamovie28.com/movies/the-perfect-husband-3/