Selasa, 02 Februari 2021

Fakta-fakta Metadon, Penangkal Sakaw Saat Berhenti Pakai Narkoba

 - Metadon adalah bagian dari kategori obat yang disebut opioid. Dikutip dari Healthline, sediaan tablet metadon juga digunakan untuk mengatasi nyeri sedang sampai berat. Obat ini hanya diberikan jika obat nyeri jangka pendek atau non-opioid lainnya tidak berefek.

Metadon juga digunakan untuk mengatasi kecanduan narkoba. Jika Anda memiliki kecanduan NAPZA, dokter mungkin memberi Anda metadon untuk mencegah Anda mengalami gejala putus obat atau sakaw yang parah.


Cara kerja metadon

Metadon mengubah cara otak dan sistem saraf dalam merespons rasa sakit sehingga tubuh terasa lega. Efeknya lebih lambat dibandingkan dengan obat penghilang rasa sakit kuat lainnya seperti morfin. Dokter Anda mungkin meresepkan metadon jika Anda sangat kesakitan karena cedera, operasi, atau penyakit jangka panjang.


Obat ini juga menghalangi rasa teler dari konsumsi heroin, hidrokodon, morfin, dan oksikodon. Sifatnya yang hampir serupa dengan narkotika, karenanya terapi putus obat dengan metadon akan mencegah pengguna mengalami sakaw.


Efek samping metadon

Dengan penggunaan jangka pendek, efek sampingnya meliputi:


Kegelisahan

Sakit perut atau muntah

Napas lambat

Kulit yang gatal

Berkeringat deras

Sembelit

Masalah seksual

Penambahan berat badan

Perubahan tidur

Perubahan nafsu makan

Sakit kepala

Sakit perut

Mulut kering

Perubahan mood

Masalah penglihatan

Beberapa efek samping lebih serius. Hubungi dokter jika penggunaan metadon menimbulkan efek samping seperti kesulitan bernapas, pingsan, bibir atau wajah bengkak, nyeri dada, halusinasi, kejang, kesulitan menelan, atau rasa kantuk yang parah.


Metadon masuk dalam Narkotika Golongan II

Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, metadon masuk dalam Narkotika Golongan II. Golongan ini adalah narkotika yang berkhasiat untuk pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan namun mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.


Metadon dapat diberikan untuk kepentingan pengobatan dan berdasarkan indikasi medis dalam jumlah terbatas dan sediaan tertentu kepada pasien sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

https://kamumovie28.com/movies/one-way-trip-2/


Bisa Mematikan, Ini 4 Penyebab Tersedak pada Orang Dewasa


Kabar mengejutkan kembali datang dari dunia hiburan di Indonesia. Aktor muda Marco Panari meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit di kawasan Jakarta Pusat.

Aktor berusia 23 tahun itu diduga meninggal karena tersedak.


"Kalau kata dokter, sepertinya tersedak. Kalau dokter kan menjelaskan karena tersedak itu," kata bunda dari Marco Panari.


Meski tersedak umumnya terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalami kondisi ini. Apabila tak segera ditangani, tersedak bisa memicu kondisi fatal bahkan kematian, seperti yang diduga dialami Marco Panari.


Lantas apa penyebab orang dewasa bisa mengalami tersedak? Dikutip dari Huffpost, berikut 4 penyebabnya yang perlu kamu tahu.


1. Memasukkan makanan sekaligus ke dalam mulut

Umumnya saat mengonsumsi makanan berukuran kecil, kita akan lebih mudah memasukkan makanan dengan jumlah besar ke dalam mulut. Misalnya, saat memakan popcorn atau kacang.


Menurut, Sharon A Brangman, Kepala divisi kedokteran geriatrik di Upstate Medical University, New York, terlalu banyak memasukkan makanan ke dalam mulut bisa berisiko mengalami tersedak.


"Makanan berukuran kecil dapat dengan mudah atau berlebihan ketika dimasukkan ke dalam mulut," kata Brangman.

https://kamumovie28.com/movies/one-way-trip/

Fakta-fakta Corona dengan Komorbid Asma Seperti Dialami Soraya Abdullah

 Kabar duka kembali datang dari kalangan artis. Soraya Abdullah meninggal dunia, artis yang sudah hijrah dan mengubah penampilannya dengan bercadar itu meninggal karena COVID-19.

Kabar kepergiannya disampaikan teman-teman artis termasuk Indadari. Indadari menuliskan kabar Soraya Abdullah meninggal dunia pada laman Instagram pribadinya.


Pada keterangannya, Indadari juga menjelaskan penyebab meninggalnya Soraya Abdullah. Indadari menuliskan Soraya Abdullah terpapar Corona.


"Telah meninggal dunia Soraya Abdullah Balfas siang ini di RS Siloam Kelapa Dua, Tangerang dgn diagnosa Covid komorbid Asma," ungkap Indadari.


Pengidap asma masuk dalam daftar kondisi berisiko kritis akibat COVID-19 di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini dikarenakan COVID-19 umumnya mempengaruhi saluran pernapasan seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru.


Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) pun menjelaskan dalam laman resminya, infeksi COVID-19 pada pengidap asma bisa memicu pneumonia hingga penyakit pernapasan akut. Mengapa begitu?


"Asma adalah penyakit radang, dengan infeksi pernapasan menjadi salah satu penyebab paling umum, ini berarti pasien dengan asma dapat mengalami eksaserbasi (perburukan gejala) asma mereka, efek virus corona COVID-19," kata Jack Stewart, MD, ahli paru di Rumah Sakit St Joseph di Orange County, California, Amerika Serikat.

https://kamumovie28.com/movies/identicals/


Namun sebuah studi pada 150 pasien Corona di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine menunjukkan belum ada peningkatan yang terlihat signifikan pada pasien asma saat terinfeksi COVID-19.


"Pesan untuk pasien adalah, jika mereka tertular COVID-19 tidak ada alasan untuk percaya bahwa penyakit mereka akan lebih parah daripada orang lain," kata peneliti kepada MedPage Today.


"Tetapi penting bagi mereka untuk tetap menggunakan obat asma mereka. Sangat penting saat ini untuk tidak membiarkan asma lepas kendali," sebut peneliti.


Meski begitu, CDC yang memperbarui pedoman pada 20 Januari, masih memperingatkan bahwa orang dengan asma sedang hingga berat mungkin berisiko lebih tinggi menjadi sangat kritis akibat COVID-19.


Catat pesan CDC untuk pasien asma di masa pandemi Corona.

- Pastikan memiliki persediaan obat setidaknya untuk 30 hari.

- Hubungi penyedia layanan kesehatan atau tim perawatan jika memiliki kekhawatiran tentang kondisi atau mungkin mengira telah terpapar COVID-19, memiliki tanda atau gejala COVID-19.

- Jika tidak memiliki penyedia layanan kesehatan, hubungi pusat kesehatan komunitas terdekat atau fasilitas kesehatan.

- Minta anggota keluarga yang tidak menderita asma membersihkan dan mensterilkan rumah secara rutin.


Saat mereka menggunakan produk pembersih dan desinfektan, minta mereka:


- Pastikan penderita asma tidak berada di dalam ruangan.

- Hindari penggunaan disinfektan yang diketahui memicu serangan asma.

- Buka jendela atau pintu dan gunakan kipas angin yang menghembuskan udara ke luar ruangan.

- Untuk meminimalkan pembersih menyebar di udara, semprotkan produk semprotan ke kain pembersih atau handuk kertas alih-alih menyemprotkan produk langsung ke permukaan pembersih (jika label produk memungkinkan).

https://kamumovie28.com/movies/colonia/