Rabu, 13 Januari 2021

Kasus Harian COVID-19 RI Tembus 10 Ribu, Sistem Kesehatan Terancam Lumpuh

 Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan dalam sepekan terakhir terdapat 82.667 kasus Corona baru di Indonesia. Jumlah kasus baru tersebut meningkat sampai 20,6 persen bila dibandingkan dengan jumlah kasus pada minggu sebelumnya.

Wiku menjelaskan pekan ini jadi waktu yang berat dalam hal penanganan COVID-19. Alasannya karena setiap hari kasus baru COVID-19 di Indonesia bisa bertambah 9.000 bahkan sampai lebih dari 10.000.


"Satu minggu terakhir ini merupakan minggu yang berat untuk penanganan COVID-19 di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan Sekretariat Presiden pada Selasa (12/1/2021).


"Apabila angka ini terus meningkat dan menyebabkan rumah sakit penuh, maka sangat berpotensi menaikkan angka kematian akibat COVID-19. Sistem kesehatan kita akan lumpuh. Tidak merugikan penderita COVID-19 semata, namun juga masyarakat umum yang membutuhkan perawatan akibat penyakit lain... utamanya mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan esensial," paparnya.


Menurut Wiku saat ini tenaga kesehatan sudah sangat kewalahan merawat pasien. Tenaga kesehatan yang lelah akan berdampak terhadap kualitas pelayanan kesehatan.


Hari ini dilaporkan ada penambahan 10.047 kasus COVID-19 baru yang membuat total kasus terkonfirmasi menjadi 846.765. Sebanyak 302 orang meninggal dunia, jadi rekor tertinggi semenjak COVID-19 mewabah di Indonesia.

https://movieon28.com/movies/the-curse/


39 Wilayah Ini Naik ke Zona Merah COVID-19, Jakbar-Bekasi Termasuk


Satgas Penanganan COVID-19 mengungkap data kabupaten dan kota di Indonesia yang berubah dari zona risiko sedang atau oranye ke zona risiko tinggi atau zona merah penularan virus Corona. Di pekan ini, ada 39 kabupaten dan kota yang naik ke zona merah.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut penanganan COVID-19 di wilayah-wilayah tersebut perlu dievaluasi. Hal ini tidak bisa dibiarkan terjadi berlarut-larut.


"Ini adalah situasi yang tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Saya meminta pada pimpinan daerah untuk benar-benar waspada dengan status zona risiko merah ini. Ini artinya, perlu ada yang dievaluasi dari penanganan COVID-19 di wilayah-wilayah tersebut," tegasnya dalam konferensi pers daring di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/1/2021).


Selain itu, Prof Wiku juga meminta para pemimpin di kabupaten dan kota yang berada di zona oranye untuk tidak merasa nyaman. Kabupaten dan kota tersebut bisa berpotensi pindah ke zona risiko tinggi, apabila pimpinan atau masyarakatnya lengah dalam menangani kasus COVID-19 yang terjadi.


Prof Wiku juga mengatakan, meski saat ini hanya berlaku di daerah-daerah wilayah Pulau Jawa dan Bali, pembatasan aktivitas juga perlu dilakukan di wilayah lainnya. Ini bisa dicoba untuk diterapkan di daerah-daerah yang pada pekan ini pindah dari zona oranye ke zona merah.


"Namun upaya perbaikan keadaan itu perlu juga dilakukan di daerah-daerah lainnya, terutama yang pada minggu ini berubah dari zona oranye ke zona merah," kata Prof Wiku.


Berikut daftar 39 kabupaten dan kota yang naik dari zona oranye ke zona merah penularan virus Corona.

https://movieon28.com/movies/special-section/

Ahok Selidiki 2 Kontrak LNG Pertamina yang Diduga Bermasalah

 Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengendus hal yang tidak beres dalam kontrak jual beli gas alam cair (LNG) yang dilakukan perusahaan.

Mengutip CNBC Indonesia, Selasa (12/1/2021), Pertamina memiliki dua kontrak jual beli LNG yang diduga bermasalah. Salah satunya perjanjian dengan dengan Anadarko Petroleum Corporation pada Februari 2019.


Dalam perjanjian itu Pertamina akan membeli LNG dari Mozambik LNG1 Company Pte Ltd, entitas penjualan bersama yang dimiliki Mozambik Area 1 co-venturer. Perjanjian itu berlaku untuk 1 juta ton LNG per tahun (MTPA) dengan jangka waktu 20 tahun dan direncanakan mulai dipasok pada 2024 mendatang.


Ahok mengatakan, pihaknya memang tengah melakukan audit internal untuk perjanjian jual beli LNG Pertamina yang bermasalah itu.


"Kami sedang nunggu hasil internal audit," ungkapnya.


Ahok juga mengakui akan dua kontrak perjanjian jual beli LNG yang tengah diaudit. Namun dirinya enggan menjelaskan secara rinci.


"Kami periksa dua kontrak. Nanya ke Corcom (Corporate Communication Pertamina) saja," ujarnya.


Sebagai kilas balik, PT Pertamina (Persero) telah menandatangani Perjanjian Jual Beli (SPA) dengan Anadarko Petroleum Corporation untuk pembelian LNG dari Mozambik LNG1 Company Pte Ltd, yang merupakan entitas penjualan bersama yang dimiliki dari Mozambik Area 1 co-venturer.


Perjanjian jual beli tersebut untuk satu juta ton per tahun (MTPA) dengan jangka waktu 20 tahun, dan akan dimulai pada 2024 mendatang.


Direktur Pemasaran Korporat Pertamina periode saat itu yang dijabat oleh Basuki Trikora Putra sempat menuturkan, pembelian LNG dari Mozambik ini dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengantisipasi kekurangan pasokan gas di dalam negeri.


"Itu kan kami sesuaikan dengan rencana kebutuhan di domestik. Di 2024 itu kan kita memang terjadi kurang, sampai 2030 masih akan terjadi defisit, jadi prioritas untuk domestik. Jadi memang pengembangan proyek kilang dan juga untuk listrik nantinya kita masih butuh tambahan (gas), dan berharap proyek-proyek domestik berjalan lancar," ujarnya, Jumat (1/3/2019).

https://movieon28.com/movies/section-44/


Kasus Harian COVID-19 RI Tembus 10 Ribu, Sistem Kesehatan Terancam Lumpuh


Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan dalam sepekan terakhir terdapat 82.667 kasus Corona baru di Indonesia. Jumlah kasus baru tersebut meningkat sampai 20,6 persen bila dibandingkan dengan jumlah kasus pada minggu sebelumnya.

Wiku menjelaskan pekan ini jadi waktu yang berat dalam hal penanganan COVID-19. Alasannya karena setiap hari kasus baru COVID-19 di Indonesia bisa bertambah 9.000 bahkan sampai lebih dari 10.000.


"Satu minggu terakhir ini merupakan minggu yang berat untuk penanganan COVID-19 di Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan Sekretariat Presiden pada Selasa (12/1/2021).


"Apabila angka ini terus meningkat dan menyebabkan rumah sakit penuh, maka sangat berpotensi menaikkan angka kematian akibat COVID-19. Sistem kesehatan kita akan lumpuh. Tidak merugikan penderita COVID-19 semata, namun juga masyarakat umum yang membutuhkan perawatan akibat penyakit lain... utamanya mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan esensial," paparnya.


Menurut Wiku saat ini tenaga kesehatan sudah sangat kewalahan merawat pasien. Tenaga kesehatan yang lelah akan berdampak terhadap kualitas pelayanan kesehatan.


Hari ini dilaporkan ada penambahan 10.047 kasus COVID-19 baru yang membuat total kasus terkonfirmasi menjadi 846.765. Sebanyak 302 orang meninggal dunia, jadi rekor tertinggi semenjak COVID-19 mewabah di Indonesia.

https://movieon28.com/movies/section-375/