Selasa, 12 Januari 2021

BPOM Jelaskan Efek Samping Vaksin Sinovac yang Sudah Kantongi Izin EUA

 Akhirnya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Corona Sinovac yaitu CoronaVac resmi dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Selain efikasinya memenuhi persyaratan organisasi kesehatan dunia WHO, efek samping vaksin Sinovac yang yang teramati dalam uji klinis di Bandung tidak ada yang membahayakan.

Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan beberapa efek samping vaksin Sinovac yang ditemukan selama uji klinis. Menurut data yang didapatkan dari uji klinis, vaksin tersebut hanya menimbulkan efek samping ringan hingga sedang.


"Secara keseluruhan menunjukkan vaksin COVID CoronaVac aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan ringan hingga sedang, yaitu efek samping lokal berupa nyeri, iritasi, pembengkakan, serta efek samping sistemik berupa nyeri otot, fatigue, dan demam," jelas Penny dalam konferensi pers daring, Senin (11/1/2021).


Efek samping vaksin Sinovac dengan derajat berat seperti sakit kepala, gangguan di kulit, serta diare juga dilaporkan terjadi setelah penyuntikkan vaksin. Namun, efek samping ini hanya terjadi sebanyak 0,1 hingga 1 persen.


"Frekuensi efek samping dengan derajat berat sakit kepala, gangguan di kulit, atau diare yang dilaporkan hanya sekitar 0,1 -1 persen," lanjutnya.


Penny juga menyampaikan efek samping vaksin Sinovac yang muncul ini tidak berbahaya bagi mereka yang nantinya akan disuntik vaksin. Kondisi akibat efek samping vaksin Sinovac ini bisa segera pulih kembali.


"Efek samping tersebut merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali. Secara keseluruhan, kejadian efek samping ini juga dialami pada subjek yang mendapatkan plasebo," pungkasnya.

https://trimay98.com/movies/home-alone-4/


Setelah Vaksin COVID-19 Masih Terinfeksi? Ahli Imunisasi: Bisa, Tapi Tidak Parah


Ketua ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) Prof Dr Sri Rezeki S Hadinegoro menyebut, seseorang tidak langsung 100 persen kebal setelah disuntik vaksin COVID-19. Perlu waktu untuk meningkatkan antibodi di dalam tubuh.

"Jadi kalaupun ia sudah diimunisasi kena COVID-19 InsyaAllah tidak berat kalau dia memang imun, karena kita tidak bisa tahu apakah virus yang kena itu ganas," kata Prof Sri dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Senin (11/1/2021).


"Lalu, setelah disuntik dua kali, itu kita nggak langsung tinggi antibodinya, kita perlu waktu untuk meningkatkan antibodi, paling tidak setelah dua kali suntik itu 14 hari sampai 1 bulan baru dia maksimal antibodi," tambahnya.


Selain itu, Prof Sri juga mengingatkan, ketika seseorang masih rentan untuk terpapar virus Corona COVID-19 masker yang digunakan tidak boleh lepas. Dan ditambah orang-orang nggak menolak untuk divaksin.


"Itu yang menjadi semuanya tidak aman, maka di sini harus sama-sama kita diimunisasi bersama-sama imun," pungkasnya.


Dalam kesempatan yang sama, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization vaksin COVID-19 Sinovac. Pemberian EUA ini tepat dua hari sebelum vaksinasi COVID-19 serentak dilakukan di Indonesia, yakni 13 Januari 2021 mendatang.


"Pada Senin 11 Januari, Badan POM memberikan emergency use authorization pada kondisi emergency untuk vaksin CoronaVac produksi Sinovac yg bekerjasama dengan bio farma," kata Kepala BPOM Penny K Lukito, dalam konferensi pers daring, Senin (11/1/2021).

https://trimay98.com/movies/home-alone/

Mengenal Stall, Kondisi Gawat yang Bikin Pesawat Kehilangan Daya Angkat

 Stall merupakan masalah serius yang bisa terjadi pada pesawat terbang ketika melayang di udara. Stall bisa membuat pesawat kehilangan daya angkat dan mengakibatkan pesawat jatuh dari ketinggian layaknya sebuah batu.

Pilot sekaligus Youtuber, Captain Vincent Raditya, pernah menjelaskan mengenai istilah pesawat stall dalam dunia aviasi. Konten mengenai stall tersebut diunggah di akun Youtube pribadinya, pada 8 Januari 2021.


Menurut Vincent, stall terbagi dalam beberapa kategori, yakni stall biasa, full stall, hingga stall yang bisa membuat pesawat mengalami spin alias berputar-putar.


"Stall bisa terjadi di level manapun. Bisa terjadi di ketinggian yang sangat tinggi, namun juga bisa terjadi di ketinggian yang rendah misal ketika take off atau ketika landing. Dan ketika stall di ketinggian rendah ini sangat mengkhawatirkan, karena ruang untuk recovery sangat kecil sekali," kata Vincent.


Lanjut Vincent menjelaskan, terjadinya efek stall pada pesawat terbang sangat berkaitan dengan faktor altitude (ketinggian) dan speed (kecepatan).

https://trimay98.com/movies/indecent-proposal/


"Jadi selama kita terbang, kita harus bertukar antara speed dengan altitude. Kalau kita mau climb, ya seperti kayak kalau kita mau naik tanjakan ke puncak atau ke gunung pake mobil, itu gas misalnya dengan rpm di 5.000 kita mendapatkan speed 60 km/jam, tapi ketika lurus kita dapat speed 80 km/jam, lalu ketika ketika turun speed-nya 100-120 km/jam. So, ini mirip seperti di pesawat," jelasnya.


Menurut Vincent, ketika stall terjadi pada pesawat terbang biasanya speed-nya akan turun sangat rendah. Semakin kecil, maka airflow juga akan semakin kecil. Dan untuk mempertahankan altitude supaya tetap sama, otomatis pesawat harus menahan pitch (perputaran pesawat terhadap sumbu melintang) lebih tinggi. "Dan semakin tinggi pitch itu ditarik, maka yang terjadi adalah critical angle of attack dan umumnya terjadi stall di low speed," ujarnya.


Mengenai Pesawat Sriwijaya Air yang Diduga Jatuh karena Mengalami Stall

Pesawat Boeing 737-500 milik maskapai Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Soekarno-Hatta. Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (9/1/2021).


Melalui pembacaan dan analisa data di situs flightradar24, pesawat Sriwijaya Air tujuan Pontianak itu diduga mengalami stall. "Kalau kita lihat berdasarkan ground speed 115 knots ini. Ini indikasi keras, kuat sekali, kita bisa lihat bahwa pesawat ini terkena full stall. Dan akan sulit sekali di-recover dengan ketinggian segini (5.400 ft)," ujar Vincent, dalam video 'ANALISA DATA SRIWIJAYA AIR SJ-182 FLIGHT RADAR 24', yang diunggah di kanal Youtube pribadinya.


"Dan di jam 07.39, hanya dalam satu menit pesawat itu jatuh dari ketinggian 11.000 ft, dia jatuhnya ke kanan (di ketinggian 250 ft) dengan kecepatan sangat ekstrem, 350 knots adalah kurang lebih 663 km/jam," lanjutnya.


Namun Vincent mewanti-wanti jika data yang tersaji di situs flightradar24 tidak 100 persen benar. "Ini belum tentu benar. Ketepatannya bisa dikatakan 30% bahkan 20% saja. Saya membacakan ini hanya untuk memberikan gambaran bagi orang-orang yang penasaran," tukasnya.

https://trimay98.com/movies/kama-sutra-a-tale-of-love/