Minggu, 10 Januari 2021

Sriwijaya Air Hilang Kontak, Netizen Gaungkan Keselamatan #SJ182

 Pesawat Sriwijaya Air rute penerbangan Jakarta-Pontianak hilang kontak saat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (9/1/2021). Mendengar kabar tersebut, netizen mendoakan keselamatan dengan menggaungkan tagar #SJ182.

Tagar #SJ182 pun kini terpantau melesat jadi salah satu trending topic saat ini di Twitter. Topik yang berkaitan, seperti 'Sriwijaya Air' juga ramai dibahas netizen.

Diketahui, pesawat yang hilang kontak ini adalah Sriwijaya Air SJY 182/SJ 182 dengan registrasi PKCLC.


"Nomor penerbangannya SJY 182, nomor registrasinya PKCLC," kata Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/1/2021).


Pesawat yang hilang kontak ini dikabarkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Pontianak. Haerul mengatakan pesawat Sriwijaya Air itu hilang kontak di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

https://maymovie98.com/movies/star-wars-the-rise-of-skywalker/


Mengenal Boeing 737-524, Pesawat Sriwijaya Air yang Hilang Kontak


Pesawat Sriwijaya Air SJ182/SJY 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak. Pesawat itu merupakan buatan dari pabrikan Boeing di Amerika Serikat dengan jenisnya adalah 737-524.

Menurut FlightRadar 24, pesawat Sriwijaya Air ini penerbangan perdananya dilakukan pada bulan Mei 1994 alias berusia 26 tahun.


Mengutip berbagai sumber, pesawat jenis itu masuk dalam keluarga Boeing 737 Classic yang diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes dan merupakan generasi kedua dari Boeing 737-100/-200.


Pengembangannya dimulai pada tahun 1979 dan varian pertamanya, 737-300 pertama kali diterbangkan pada tahun 1984. Adapun 737-500 merupakan varian terkecilnya dan diterbangkan pertama kali pada tahun 1989 untuk kemudian mulai melayani penumpang pada tahun 1990.


Berdasarkan nomor serinya, Sriwijaya Air yang hilang kontak itu masuk dalam Boeing 737-500 tersebut. Varian ini merupakan yang paling kecil ukurannya jika dibandingkan dengan seri 737 Classic buatan Boeing lainnya.


Boeing 737-500 ditawarkan atas permintaan konsumen sebagai pengganti langsung dari 737-200. Meskipun lebih kecil dari seri 300 dan 400, seri 500 badan pesawatnya lebih panjang dari seri 200 dan bisa mengakomodasi sampai 140 penumpang. Mesinnya pun dirancang 25% lebih efisien bahan bakar dibanding 737-200.

Maskapai Southwest Airlines di Amerika Serikat adalah yang pertama kali memesan dan memakainya dan mereka terbangkan pertama kali pada tahun 1989 untuk kemudian dimanfaatkan sebagai pesawat komersial di tahun 1990.


Pesawat ini juga jadi favorit di kalangan maskapai Rusia, antara lain dipakai oleh Nordavia, Rossiya Airlines, S7 Airlines, Sky Express, Transaero, UTair, dan Yamal Airlines yang membelinya dalam keadaan bekas untuk menggantikan pesawat buatan Rusia yang telah usang.


Jenis 737-500 ini dan juga varian lainnya mulai banyak dipensiunkan. Southwest Airlines menerbangkannya terakhir kali pada tahun 2016. Beberapa maskapai masih menggunakannya termasuk Sriwijaya Air.

https://maymovie98.com/movies/memoirs-of-a-geisha/

FlightRadar24 Pantau Jejak Sriwijaya Air yang Hilang Kontak

 Pesawat Sriwijaya Air SJ/SJY182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak. Aplikasi dan website FlightRadar24 yang biasa memantau rute penerbangan di seluruh dunia pun melaporkan perkembangan terkini soal pesawat itu.

"Kami mengikuti laporan hilangnya Boeing 737-500 di Indonesia. Kami harap punya lebih banyak informasi lagi," tulis FlightRadar24 di Twitter.


Mereka menyebutkan bahwa pesawat itu kehilangan ketinggian sampai 10 ribu kaki dalam waktu kurang dari semenit, setelah sekitar 4 menit lepas landas dari Jakarta.



Diinformasikan pula bahwa nomor registrasi pesawat Sriwijaya Air itu adalah PK-CLC (MSN 27323). Sedangkan penerbangan perdananya pada Mei 1994 alias berusia 26 tahun.


Netizen pun berharap para penumpang pesawat selamat. "Mari doakan yang terbaik," tulis tanggapan dari salah seorang warganet.


Dari jalur yang ditampilkan, pesawat tersebut terbang ke arah barat lalu ke utara. Terpantau, pesawat terakhir berada di atas Laut Jawa, tepatnya di sisi utara Pulau Jawa.


Sebelumnya, Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar, mengatakan pesawat Sriwijaya Air itu hilang kontak di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.


Haerul membenarkan pesawat Sriwijaya Air hilang kontak. "Hilang kontak di sekitar Tanjung Pasir Pulau Lancang," kata Haerul.

https://maymovie98.com/movies/scandal/


Sriwijaya Air Hilang Kontak, Netizen Gaungkan Keselamatan #SJ182


Pesawat Sriwijaya Air rute penerbangan Jakarta-Pontianak hilang kontak saat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (9/1/2021). Mendengar kabar tersebut, netizen mendoakan keselamatan dengan menggaungkan tagar #SJ182.

Tagar #SJ182 pun kini terpantau melesat jadi salah satu trending topic saat ini di Twitter. Topik yang berkaitan, seperti 'Sriwijaya Air' juga ramai dibahas netizen.

Diketahui, pesawat yang hilang kontak ini adalah Sriwijaya Air SJY 182/SJ 182 dengan registrasi PKCLC.


"Nomor penerbangannya SJY 182, nomor registrasinya PKCLC," kata Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/1/2021).


Pesawat yang hilang kontak ini dikabarkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Pontianak. Haerul mengatakan pesawat Sriwijaya Air itu hilang kontak di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.


Mengenal Boeing 737-524, Pesawat Sriwijaya Air yang Hilang Kontak


Pesawat Sriwijaya Air SJ182/SJY 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak. Pesawat itu merupakan buatan dari pabrikan Boeing di Amerika Serikat dengan jenisnya adalah 737-524.

Menurut FlightRadar 24, pesawat Sriwijaya Air ini penerbangan perdananya dilakukan pada bulan Mei 1994 alias berusia 26 tahun.


Mengutip berbagai sumber, pesawat jenis itu masuk dalam keluarga Boeing 737 Classic yang diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes dan merupakan generasi kedua dari Boeing 737-100/-200.


Pengembangannya dimulai pada tahun 1979 dan varian pertamanya, 737-300 pertama kali diterbangkan pada tahun 1984. Adapun 737-500 merupakan varian terkecilnya dan diterbangkan pertama kali pada tahun 1989 untuk kemudian mulai melayani penumpang pada tahun 1990.


Berdasarkan nomor serinya, Sriwijaya Air yang hilang kontak itu masuk dalam Boeing 737-500 tersebut. Varian ini merupakan yang paling kecil ukurannya jika dibandingkan dengan seri 737 Classic buatan Boeing lainnya.


Boeing 737-500 ditawarkan atas permintaan konsumen sebagai pengganti langsung dari 737-200. Meskipun lebih kecil dari seri 300 dan 400, seri 500 badan pesawatnya lebih panjang dari seri 200 dan bisa mengakomodasi sampai 140 penumpang. Mesinnya pun dirancang 25% lebih efisien bahan bakar dibanding 737-200.

https://maymovie98.com/movies/terminator-dark-fate/