Minggu, 10 Januari 2021

Terpopuler Sepekan: Ingat! Jangan Langsung Pulang Usai Disuntik Vaksin Corona

 Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia tinggal menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Rencananya penyuntikan vaksin Corona ini akan mulai dilaksanakan pada 13 Januari 2021.

Dalam petunjuk teknis (juknis) resmi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI disebutkan, nantinya proses penyuntikan vaksin Corona akan dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik, rumah sakit, dan unit pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).


Saat pelaksanaannya nanti, pasien yang disuntik vaksin Corona tidak dianjurkan untuk langsung pulang ke rumah atau kembali beraktivitas. Disarankan untuk menunggu di fasilitas kesehatan minimal selama 30 menit.


"Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka sasaran diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama 30 menit sesudah vaksinasi dan petugas harus tetap berada di tempat pelayanan minimal 30 menit setelah sasaran terakhir divaksinasi," tulis petunjuk teknis dari Kemenkes RI.


Apa itu KIPI?

KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi adalah suatu kejadian medis yang diduga berhubungan dengan vaksinasi. Misalnya, efek samping yang timbul usai pasien disuntik vaksin Corona.


Dalam juknis tersebut juga dijelaskan bahwa secara umum vaksin Corona tidak menimbulkan efek samping. Apabila itu terjadi, biasanya hanya reaksi ringan di antaranya:


Reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan, dan reaksi lokal lain yang berat, misalnya, selulitis.

Reaksi sistemik, seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), badan lemas, dan sakit kepala.

Reaksi lain, seperti reaksi alergi, misalnya, urtikaria, reaksi anafilaksis, dan syncope (pingsan).

Bagaimana cara penanganan KIPI?

Dalam juknis dari Kemenkes RI disebutkan, untuk reaksi lokal seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan pada tempat suntikan, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin Corona untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.


"Untuk reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk minum lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis." jelas juknis tersebut.

https://maymovie98.com/movies/ong-bak-3/


Jelajahi 5 Titik Sensitif Wanita agar Cepat Orgasme


 Orgasme merupakan puncak kenikmatan saat berhubungan seksual. Namun tidak seperti pria, kebanyakan wanita membutuhkan sedikit pemanasan untuk mencapai puncaknya. Untungnya, ada titik-titik tertentu yang akan membantu membuat perjalanan menuju 'big O' menjadi jauh lebih lancar.

Menurut survey yang dilakukan oleh Journal of Sex & Marital Therapy, 80 persen wanita tidak orgasme dari seks penetrasi. Ini berarti mereka tidak bisa datang tanpa rangsangan klitoris.


Dikutip dari Times of India, berikut titik-titik rangsangan pada wanita agar cepat orgasme.


1. Payudara

Payudara sangat sensitif terhadap rangsangan seksual dan wanita dapat benar-benar terangsang dengan cumbuan yang tepat. Beberapa wanita bisa mencapai big O hanya melalui stimulasi puting.


2. Tengkuk

Tengkuk dan punggung memiliki banyak ujung saraf. Bahkan sentuhan lembut dan sensual di sekitar leher mungkin cukup untuk memanaskan suasana. Memberi ciuman lembut di tengkuk benar-benar bisa memicu hubungan seks yang lebih panas.


3. Paha bagian dalam

Menyentuh paha bagian dalam bisa menjadi taktik yang sempurna untuk menggoda wanita. Gunakan ujung jari untuk mengusap paha bagian dalam dengan lembut dan tunggu sampai wanita mulai terangsang.


4. Bibir

Alih-alih melakukan ciuman yang biasa untuk memulai pemanasan, ubahlah cara Anda berciuman. Anda bisa mulai dengan membelai bibirnya dan menyentuhnya dengan lembut.


Bibir wanita menjadi salah satu zona paling sensitif. Cobalah untuk mencoba gaya ciuman yang lebih sensual agar bisa membuat dirinya mudah mencapai orgasme.


5. Klitoris

Klitoris memiliki sekitar 8.000 ujung saraf sensitif. Hal ini membuat klitoris menjadi titik sensitif yang bisa mempercepat orgasme pada wanita.


Gunakan jari-jari dengan baik dan menjelajahi klitorisnya. Membelai dan memainkannya dengan lembut dapat membantunya mencapai orgasme.

https://maymovie98.com/movies/ong-bak-muay-thai-warrior/

Menkes Singgung Kepercayaan Vaksin Corona di Masyarakat

 Vaksinasi COVID-19 di Indonesia akan mulai dilaksanakan pada 13 Januari mendatang. Namun, masih banyak orang yang merasa enggan untuk disuntik vaksin Corona.

Padahal untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap COVID-19, sebanyak 60-70 persen penduduk Indonesia harus divaksinasi. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun menyinggung soal masalah kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Corona.


Budi menjelaskan, vaksinasi COVID-19 tak hanya bertujuan untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga orang di sekitar kita dari risiko infeksi virus Corona. Maka dari itu, vaksinasi COVID-19 perlu dilakukan.


"Banyak orang berpikir vaksinasi itu untuk melindungi diri kita sendiri, bukan itu. Itu melindungi keluarga kita, melindungi tetangga kita, melindungi bangsa dan rakyat kita, dan melindungi seluruh umat manusia," kata Budi dalam sebuah webinar yang diselenggarakan UNPAD, Sabtu (9/1/2021).


"Ini sangat manusiawi. Ayo kita lakukan dan dukung program vaksinasi ini," lanjutnya.


Sebelumnya, Budi mengatakan bahwa rencananya dalam waktu 15 bulan sebanyak 70 persen penduduk Indonesia bisa disuntik vaksin Corona. Vaksin tersebut pun akan dipastikan keamanan dan kemanjurannya sebelum diberikan kepada masyarakat.


"Jadi dari 269 juta orang di Indonesia yang di atas 18 tahun itu ada 188 juta orang. Kalau kita keluarkan yang masuk kategori eksklusi, seperti ibu hamil, komorbidnya tinggi, dan pernah kena COVID itu (jadi) ada sekitar 181 juta orang. 181 juta orang ini yang menjadi target vaksinasi kita," jelasnya.

https://maymovie98.com/movies/ong-bak-2/


Terpopuler Sepekan: Ingat! Jangan Langsung Pulang Usai Disuntik Vaksin Corona


Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia tinggal menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Rencananya penyuntikan vaksin Corona ini akan mulai dilaksanakan pada 13 Januari 2021.

Dalam petunjuk teknis (juknis) resmi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan RI disebutkan, nantinya proses penyuntikan vaksin Corona akan dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik, rumah sakit, dan unit pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).


Saat pelaksanaannya nanti, pasien yang disuntik vaksin Corona tidak dianjurkan untuk langsung pulang ke rumah atau kembali beraktivitas. Disarankan untuk menunggu di fasilitas kesehatan minimal selama 30 menit.


"Untuk mengantisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius maka sasaran diminta untuk tetap tinggal di tempat pelayanan vaksinasi selama 30 menit sesudah vaksinasi dan petugas harus tetap berada di tempat pelayanan minimal 30 menit setelah sasaran terakhir divaksinasi," tulis petunjuk teknis dari Kemenkes RI.


Apa itu KIPI?

KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi adalah suatu kejadian medis yang diduga berhubungan dengan vaksinasi. Misalnya, efek samping yang timbul usai pasien disuntik vaksin Corona.


Dalam juknis tersebut juga dijelaskan bahwa secara umum vaksin Corona tidak menimbulkan efek samping. Apabila itu terjadi, biasanya hanya reaksi ringan di antaranya:


Reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan, dan reaksi lokal lain yang berat, misalnya, selulitis.

Reaksi sistemik, seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), badan lemas, dan sakit kepala.

Reaksi lain, seperti reaksi alergi, misalnya, urtikaria, reaksi anafilaksis, dan syncope (pingsan).

Bagaimana cara penanganan KIPI?

Dalam juknis dari Kemenkes RI disebutkan, untuk reaksi lokal seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan pada tempat suntikan, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin Corona untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.


"Untuk reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk minum lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis." jelas juknis tersebut.

https://maymovie98.com/movies/follow/