Minggu, 10 Januari 2021

Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang Jatuh Berumur 26,7 Tahun, Ini Riwayat Pemiliknya

 Kabar duka mendatangi dunia penerbangan Indonesia seiring jatuhnya Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air. Pesawat terbang tersebut telah berusia 26 tahun lebih dan baru dimiliki Sriwijaya Air pada 2012 lalu.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 pada awalnya hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Itu terjadi setelah pesawat melewati ketinggian 11 ribu kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13 ribu kaki.


Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kemudian melalukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak terebut. Pencarian dilakukan di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta.


Beberapa waktu setelah pesawat dilaporkan hilang, petugas dan warga menemukan kabel dan serpihan diduga milik pesawat tersebut. Penemuan terjadi perairan Pulau Laki Kepulauan Seribu. Puing-puing itu telah dievakuasi.


Boeing 737-500 yang mengalami nasib nahas memiliki nomor registrasi PK-CLC. Dilihat dari situs planespotters, pesawat terbang tersebut telah berusia 26 tahun lebih.


Pesawat tersebut dikirim Boeing ke pemilik pertamanya yakni Continental Air Lines (Amerika Serikat) pada 31 Mei 1994. Continental Air Lines memiliki pesawat tersebut sampai 2010, di mana pada tahun tersebut kepemilikannya berpindah ke United Airlines.


United Airline memiliki pesawat tersebut hanya empat tahun. Masih dikutip dari planespotters, Sriwijaya Air mulai memiliki pesawat tersebut pada 15 Mei 2012.


Spesifikasi Boeing 737-500 Milik Sriwijaya Air

Boeing 737-500 B737-500 memiliki bentang sayap 28,9 meter. Sementara Panjang pesawat ini mencapai 31 meter dari hidung hingga ekor. Untuk tinggi, pesawat B737-500 ini menjulang 11,1 meter.


Pesawat ini diklaim punya jarak tempuh 2.815km dengan perhitungan seluruh kursi penumpang terisi penuh. Sementara kapasitas bahan bakarnya adalah 20.100 liter. Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan 912 km/jam


Boeing 737-500 masuk kategori pesawat untuk penerbangan jarak dekat dan medium. Sedangkan untuk kapasitas, pesawat mampu menampung 108 penumpang (8 kelas satu dan 100 ekonomi), atau jika digunakan untuk satu kelas penerbangan mampu menampung 132 penumpang.

https://maymovie98.com/movies/it-follows/


Menkes Singgung Kepercayaan Vaksin Corona di Masyarakat


 Vaksinasi COVID-19 di Indonesia akan mulai dilaksanakan pada 13 Januari mendatang. Namun, masih banyak orang yang merasa enggan untuk disuntik vaksin Corona.

Padahal untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap COVID-19, sebanyak 60-70 persen penduduk Indonesia harus divaksinasi. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pun menyinggung soal masalah kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Corona.


Budi menjelaskan, vaksinasi COVID-19 tak hanya bertujuan untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga orang di sekitar kita dari risiko infeksi virus Corona. Maka dari itu, vaksinasi COVID-19 perlu dilakukan.


"Banyak orang berpikir vaksinasi itu untuk melindungi diri kita sendiri, bukan itu. Itu melindungi keluarga kita, melindungi tetangga kita, melindungi bangsa dan rakyat kita, dan melindungi seluruh umat manusia," kata Budi dalam sebuah webinar yang diselenggarakan UNPAD, Sabtu (9/1/2021).


"Ini sangat manusiawi. Ayo kita lakukan dan dukung program vaksinasi ini," lanjutnya.


Sebelumnya, Budi mengatakan bahwa rencananya dalam waktu 15 bulan sebanyak 70 persen penduduk Indonesia bisa disuntik vaksin Corona. Vaksin tersebut pun akan dipastikan keamanan dan kemanjurannya sebelum diberikan kepada masyarakat.


"Jadi dari 269 juta orang di Indonesia yang di atas 18 tahun itu ada 188 juta orang. Kalau kita keluarkan yang masuk kategori eksklusi, seperti ibu hamil, komorbidnya tinggi, dan pernah kena COVID itu (jadi) ada sekitar 181 juta orang. 181 juta orang ini yang menjadi target vaksinasi kita," jelasnya.

https://maymovie98.com/movies/the-evil/

Sriwijaya Air yang Jatuh Umurnya 26,7 Tahun, Sudah Terlalu Tua atau Belum?

 Pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air jatuh tak lama setelah lepas landas dari Soekarno-Hatta. Sudah berusia 26,7 tahun, apakah pesawat tersebut sudah terlalu tua?

Dikutip dari USA Today, pada dasarnya pesawat terbang tidak dibatasi oleh usia pakai. Intinya, tidak ada batasan usia sebuah pesawat dilarang terbang dan kemudian dipensiunkan.


Pada kenyataannya, pesawat-pesawat dari zaman perang dunia kedua masih ada yang terbang di banyak negara di dunia - meski tentu saja tidak dipakai untuk penerbangan komersil.


Layak atau tidaknya pesawat terbang ditentukan oleh bagaimana pesawat tersebut menjalani perawatan. Beberapa komponen pesawat wajib diganti berdasarkan waktu, sementara yang lain harus diganti setelah melewati angka penerbangan tertentu.


Yang jelas semua harus melewati inspeksi atau pemeriksaan yang dilakukan secara reguler dan dengan pengawasan ketat dari pabrikan pesawat.


Namun begitu, ada juga beberapa produsen pesawat yang memberi batasan usia pada produk-produknya. Salah satunya adalah Robinsonheli. Perusahaan ini membatasi helikopter buatan mereka untuk terbanyak sebanyak 2.200 jam atau 12 tahun saja.

Sementara itu, situs flexport menyebut kalau rata-rata pesawat saat ini sudah akan dipensiunkan saat memasuki usia 30 tahun.


Mereka mencontohkan sebuah Boeing 747 bisa melakukan total 35.000 penerbangan, atau sekitar 135.000 sampai 165.000 jam terbang sebelum mengalami 'kelelahan metal'. Masih dikutip dari sumber yang sama Boeing 747 rata-rata bisa melayani penerbangan selama 27 tahun.


Sementara pesawat-pesawat berbadan lebar, semisal Lockheed Tri-Star, punya usia pakai yang lebih singkat yakni rata-rata 24 tahun.


Sriwijaya Air yang Jatuh Berumur 26,7 Tahun

Diberitakan sebelumnya pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu berumur 26,7 tahun.


Pesawat tersebut dikirim Boeing ke pemilik pertamanya yakni Continental Air Lines (Amerika Serikat) pada 31 Mei 1994. Continental Air Lines memiliki pesawat tersebut sampai 2010, di mana pada tahun tersebut kepemilikannya berpindah ke United Airlines.


Sriwijaya Air mulai memiliki pesawat tersebut pada 15 Mei 2012.


Nasib nahas mendatangi pesawat tersebut saat menjalani penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak pada Sabtu (9/1) sore tadi. Pesawat dikabarkan sempat hilang kontak sebelum akhirnya warga dan Basarnas menemukan puing-puing yang diduga milik pesawat tersebut.

https://maymovie98.com/movies/resident-evil-apocalypse/


Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang Jatuh Berumur 26,7 Tahun, Ini Riwayat Pemiliknya


Kabar duka mendatangi dunia penerbangan Indonesia seiring jatuhnya Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air. Pesawat terbang tersebut telah berusia 26 tahun lebih dan baru dimiliki Sriwijaya Air pada 2012 lalu.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 pada awalnya hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Itu terjadi setelah pesawat melewati ketinggian 11 ribu kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13 ribu kaki.


Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kemudian melalukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak terebut. Pencarian dilakukan di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta.


Beberapa waktu setelah pesawat dilaporkan hilang, petugas dan warga menemukan kabel dan serpihan diduga milik pesawat tersebut. Penemuan terjadi perairan Pulau Laki Kepulauan Seribu. Puing-puing itu telah dievakuasi.


Boeing 737-500 yang mengalami nasib nahas memiliki nomor registrasi PK-CLC. Dilihat dari situs planespotters, pesawat terbang tersebut telah berusia 26 tahun lebih.


Pesawat tersebut dikirim Boeing ke pemilik pertamanya yakni Continental Air Lines (Amerika Serikat) pada 31 Mei 1994. Continental Air Lines memiliki pesawat tersebut sampai 2010, di mana pada tahun tersebut kepemilikannya berpindah ke United Airlines.


United Airline memiliki pesawat tersebut hanya empat tahun. Masih dikutip dari planespotters, Sriwijaya Air mulai memiliki pesawat tersebut pada 15 Mei 2012.

https://maymovie98.com/movies/resident-evil/