Senin, 04 Januari 2021

Performa Konsol Makin Mendekati PC

 Dua konsol terbaru saat ini, PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X, punya satu kesamaan. Yaitu performanya yang semakin mendekati PC.

Harus diakui, saat ada peluncuran konsol baru, akan banyak perdebatan mengenai performa konsol tersebut dibandingkan kemampuan PC dalam memainkan game. Biasanya, dalam perbandingan ini, PC pada generasi tersebut selalu menang jauh. Setidaknya itu yang terjadi saat Sony merilis PS4 pada 2013.


Namun pada tahun 2020 ini, saat PS5 dan Xbox Series X dirilis, performanya tak terpaut jauh dibanding PC. Bahkan jika dibandingkan dengan PC di kelas harga yang sama, performa dua konsol tersebut malah lebih tinggi.


Saat PS4 dirilis, banyak yang mencibir konsol tersebut karena performanya hanya setara dengan PC (nyaris) kelas bawah. Chip grafis PS4 hanya setara dengan Radeon HD 7850, saat itu harganya USD 140, alias lebih rendah dari komponen kelas menengah pada zamannya.


Artinya, dengan harga yang sama, pengguna bisa merakit PC dengan kemampuan komputasi yang lebih tinggi dibanding PS4. Namun kini dengan PS5, rasanya sulit merakit PC dengan harga di bawah Rp 10 juta yang mampu memainkan game dengan resolusi 4K dengan lancar dan frame rate yang tak rendah-rendah amat.


Apa yang membedakan antara konsol saat ini dengan konsol generasi sebelumnya?


Perbedaan utama dari konsol saat ini dengan konsol generasi sebelumnya ada pada AMD, pembuat komponen PC yang chipnya dipakai oleh Sony dan Microsoft pada konsol buatannya, demikian dikutip detikINET dari Wired, Senin (4/1/2021).


Saat PS4 dan Xbox One dirilis, kondisi AMD bisa dibilang tak terlalu bagus. Komponen buatannya punya performa yang kalah dibanding komponen buatan Intel, rivalnya. Parahnya, chip Jaguar AMD yang dipakai di konsol malah versi lambat dari CPU untuk PC, yang performanya pun tak terlalu bagus.


Sementara saat PS5 dan Xbox Series X dirilis, performa AMD sedang bagus-bagusnya. Deretan prosesor Ryzen mereka punya performa yang tinggi, lebih tinggi dibanding jajaran prosesor buatan Intel. Begitu juga dengan GPU AMD yang relatif bersaing dengan GPU buatan Nvidia.


Karena itulah, saat PS5 dan Xbox Series X dirilis dengan kombinasi CPU Zen 2 dan GPU RDNA 2, performa kedua konsol ini juga relatif bersaing dibanding PC yang ada. Tak cuma itu, kedua konsol ini pun menggunakan storage yang sangat kencang, setara atau bahkan lebih kencang dibanding yang ada untuk PC saat ini.


Namun memang perdebatan antara PC dan konsol rasanya tak adil jika hanya membicarakan kemampuan komputasi. Pasalnya keduanya memang dua produk yang berbeda, di mana PC punya kemampuan bermacam yang tak melulu untuk bermain game.


Sementara konsol hanya bisa dipakai bermain game (dan beberapa kegiatan hiburan lain seperti menonton video). Karena itulah pengalaman penggunanya memang dioptimalkan untuk keperluan itu.

https://indomovie28.net/movies/erotic-day-dream/


Bocah 12 Tahun Gugat TikTok karena Privasi Data


Seorang bocah berusia 12 tahun asal London, Inggris menggugat TikTok terkait masalah privasi data. Begini penjelasannya.

Dalam gugatan tersebut disebutkan kalau TikTok melanggar aturan perlindungan data yang diterapkan oleh Uni Eropa. Dan si bocah 12 tahun ini merasa kalau privasinya sudah dilanggar oleh TikTok.


Pengadilan pun mengizinkan gugatan ini didaftarkan secara anonim, dan ia diwakili oleh Anne Longfield, Komisioner Anak di Inggris.


Menurut Longfield, anonimitas ini sangat penting bagi si bocah penggugat. Pasalnya jika identitasnya dibuka, ia bisa mendapat perisakan dari anak-anak lain, atau juga pengguna TikTok lainnya.


Belum lagi mempertimbangkan reaksi negatif atau yang tak bersahabat dari influencer media sosial, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Senin (4/1/2021).


Di Eropa sendiri, TikTok tengah mendapat pengawasan ketat terkait pengumpulan data pribadi anak-anak. Bahkan sampai ada gugus tugas khusus yang dibuat untuk menginvestigasi masalah ini.


Namun TikTok sendiri mengaku bahwa keamanan data dan privasi pengguna adalah prioritas utama mereka, dan mereka mengaku punya aturan dan teknologi ketat untuk melindungi penggunanya, terutama penggunanya yang masih belia.

https://indomovie28.net/movies/wet-dream-2/

Xiaomi Siapkan Mi 11 Pro yang Lebih Gahar

 Setelah meluncurkan Mi 11, Xiaomi kabarnya bakal merilis ponsel yang lebih gahar. Dinamakan Mi 11 Pro, apa saja kelebihannya?

Kehadiran Mi 11 Pro sejatinya sudah lama didengar, bocorannya pun sempat wara-wiri. Namun ketika Xiaomi memperkenalkan Mi 11, ponsel tersebut tidak disinggung sama sekali.


Seketika banyak yang menduga perusahaan besutan Lei Jun itu urung merilisnya. Tapi ternyata Xiaomi masih menyimpannya dan mungkin segera akan merilisnya.


Sebuah postingan di media sosial Weibo menguatkan hal tersebut. Diperlihatkan gambar tampak bagian belakang Mi 11 Pro.


Tampangnya berbeda dengan Mi 11 yang dirilis 28 Desember kemarin. Modul kameranya lebih besar lantaran membawa kamera yang lebih banyak.


Bila Mi 11 hanya membawa tiga kamera, Mi 11 Pro ada empat kamera. Xiaomi menambahkan lensa periskop yang menjanjikan kemampuan digital zoom 120x.


Fitur lain yang tertulis di bagian kamera, Mi 11 Pro membawa focal length35 mm setara dengan kamera ultra-wide 12 mm. Sementara pada lensa periskop 120 mm.


Selebihnya Xiaomi masih menyematkan sensor utama 108MP persis seperti Mi 11.


Tidak ada informasi spesifikasi pada bocoran kali ini. Tapi rasanya jeroan yang dipunyai Mi 11 Pro tidak jauh berbeda dari Mi 11.


Ponsel ini masih mengusung Snapdragon 888 sebagai otaknya. Layarnya bakal membawa resolusi QHD+ dengan refresh rate 120 Hz, touch sampling rate 480Hz dan peak brightness 1.500 nit.


Santer dikabarkan kalau Mi 11 Pro ini bakal diperkenalkan Februari mendatang.

https://indomovie28.net/movies/wet-dreams/


Performa Konsol Makin Mendekati PC


Dua konsol terbaru saat ini, PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X, punya satu kesamaan. Yaitu performanya yang semakin mendekati PC.

Harus diakui, saat ada peluncuran konsol baru, akan banyak perdebatan mengenai performa konsol tersebut dibandingkan kemampuan PC dalam memainkan game. Biasanya, dalam perbandingan ini, PC pada generasi tersebut selalu menang jauh. Setidaknya itu yang terjadi saat Sony merilis PS4 pada 2013.


Namun pada tahun 2020 ini, saat PS5 dan Xbox Series X dirilis, performanya tak terpaut jauh dibanding PC. Bahkan jika dibandingkan dengan PC di kelas harga yang sama, performa dua konsol tersebut malah lebih tinggi.


Saat PS4 dirilis, banyak yang mencibir konsol tersebut karena performanya hanya setara dengan PC (nyaris) kelas bawah. Chip grafis PS4 hanya setara dengan Radeon HD 7850, saat itu harganya USD 140, alias lebih rendah dari komponen kelas menengah pada zamannya.


Artinya, dengan harga yang sama, pengguna bisa merakit PC dengan kemampuan komputasi yang lebih tinggi dibanding PS4. Namun kini dengan PS5, rasanya sulit merakit PC dengan harga di bawah Rp 10 juta yang mampu memainkan game dengan resolusi 4K dengan lancar dan frame rate yang tak rendah-rendah amat.


Apa yang membedakan antara konsol saat ini dengan konsol generasi sebelumnya?


Perbedaan utama dari konsol saat ini dengan konsol generasi sebelumnya ada pada AMD, pembuat komponen PC yang chipnya dipakai oleh Sony dan Microsoft pada konsol buatannya, demikian dikutip detikINET dari Wired, Senin (4/1/2021).


Saat PS4 dan Xbox One dirilis, kondisi AMD bisa dibilang tak terlalu bagus. Komponen buatannya punya performa yang kalah dibanding komponen buatan Intel, rivalnya. Parahnya, chip Jaguar AMD yang dipakai di konsol malah versi lambat dari CPU untuk PC, yang performanya pun tak terlalu bagus.

https://indomovie28.net/movies/wet-dream/