Sabtu, 05 Desember 2020

Kebut! Bahrain Jadi Negara Ke-2 di Dunia Izinkan Penggunaan Vaksin Corona Pfizer

 Bahrain mengatakan telah menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitra Jerman BioNTech.

Persetujuan pada Jumat (4/12/2020) menjadikan Bahrain negara kedua di dunia yang memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin tersebut, demikian dilaporkan kantor berita nasional Bahrain BNA.


"Bahrain telah menyetujui vaksin Pfizer / BioNTech COVID-19 yang akan digunakan untuk kelompok berisiko tinggi," kata National Health Regulatory Authority (NHRA) Bahrain, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (5/12/2020).


Hanya saja otoritas kesehatan Bahrain tidak mengatakan berapa banyak vaksin yang telah dibeli, atau kapan vaksinasi akan dimulai.


Vaksin akan tersedia bagi kelompok-kelompok yang berisiko lebih besar tertular komplikasi dari virus korona, termasuk orang tua, orang dengan penyakit kronis, dan kelompok lain yang diidentifikasi oleh kementerian kesehatan sebagai kelompok rentan.


Tantangan langsung bagi Bahrain adalah kondisi di mana vaksin harus disimpan. Mereka harus dikirim dan disimpan pada suhu sangat dingin kira-kira -70 derajat Celcius


Vaksin COVID-19 Pfizer juga membutuhkan dua dosis untuk diberikan dengan jarak tiga minggu.


"Persetujuan vaksin Pfizer/BioNTech akan menambah lapisan penting lebih lanjut pada tanggapan COVID-19 Kerajaan," kata Mariam al-Jalahma, kepala eksekutif NHRA kepada BNA.


Lindsey Dietschi, kepala Pfizer di Teluk, mengatakan lisensi penggunaan darurat vaksin di Bahrain mewakili momen bersejarah lainnya dalam pertempuran melawan virus corona.


"Lisensi ini adalah tujuan yang ingin kami capai sejak pertama kali kami mengumumkan bahwa sains akan menang, dan kami memuji otoritas nasional untuk kemampuannya dalam melakukan penilaian yang akurat dan mengambil tindakan tepat waktu, untuk membantu melindungi warga dan penduduk di kerajaan," ucap Dietschi.

https://kamumovie28.com/movies/london-sweeties/


Pria Berusia 104 Tahun Berhasil Sembuh dari COVID-19


Veteran Perang Dunia II asal Amerika Serikat, Mayor Wooten, dinyatakan sembuh dari COVID-19, tepat dua hari menjelang ulang tahunnya yang ke-104 tahun.

Diberitakan AP News, Wooten mengalami kelelahan fisik yang cukup berat dan kabut otak saat berjuang melawan COVID-19, dibarengi beberapa gejala lainnya. Beruntung kondisinya membaik dan kini pulih dari penyakit mematikan tersebut.


Wooten terlihat sumringah ketika keluar dari rumah sakit Maddison, tempatnya dirawat, dengan menggunakan kursi roda. Saat menuju area luar rumah sakit, perawat menyambut Wooten dengan tepuk tangan.


Salah satu cucu Wooten, Holly McDonald, bersyukur karena kakeknya dapat kembali ke rumah setelah dirawat di rumah sakit sejak 24 November lalu.


"Saya sangat bersyukur mereka (tim medis) bisa merawatnya dengan baik. Sungguh menakjubkan bahwa seseorang di usia 104 tahin selamat dari COVID," kata McDonald.


Suster di rumah sakit Maddison, Shelby Hogan, juga mengaku bersyukur karena Wooten bisa sembuh dan ia dapat menjadi contoh agar semua orang tetap bersemangat di masa pandemi ini.


"Meski sudah berusia 104 tahun, dia berjuang melawan virus corona, sama seperti yang ia perjuangkan selama ini dalam hidupnya," tutur Hogan.

https://kamumovie28.com/movies/ip-man-2/

Cekrak-cekrek Puaskan Hasrat Narsis Para Pegowes Ibu Kota

  Bersepeda jadi salah satu gaya hidup sehat yang sangat populer di tengah pandemi COVID-19. Makin banyak orang yang bersepeda baik sebagai hobi baru atau untuk aktivitas sehari-hari.

Tapi siapa sangka tren bersepeda yang sedang naik daun ini bisa menjadi sumber penghasilan bagi yang lain. Seperti yang dilakoni para fotografer lepas yang tergabung dalam komunitas Dalkotloop, akun di media sosial Instagram yang mewadahi kebutuhan antara fotografer dan pesepeda.


Berangkat dari keisengan memotret pesepeda di area BSD, Tangerang Selatan, Yulius terpikirkan untuk menjadikan hobinya sebagai ladang penghasilan baru. Ia yang juga seorang pegiat olahraga sempat berbincang dengan anggota dari komunitas sepeda dan ternyata para pesepeda juga butuh konten foto untuk mengabadikan momen mereka.

https://kamumovie28.com/movies/ip-man/


"Awalnya kita melihat fenomena sepeda ini banyak, terus kami yakin mereka (pegowes) butuh konten untuk sosmednya. Kita kan lihat mereka kalau foto cuma pakai hp, nah kalau pakai hp, action mereka nggak mungkin terekam. Kalau pakai go-pro juga bisa bawa, tapi untuk capture moment kan susah," katanya.


Sambil memotret di area TVRI, Yulius bercerita awalnya memotret pegowes di area BSD dan mengajak beberapa rekannya yang kebetulan ia tahu terdampak pandemi. Kebanyakan fotografer yang tergabung di komunitas ini dulunya bekerja sebagai freelancer photographer perhelatan olahraga seperti marathon, sepeda, triathlon.


Ada juga yang dulunya fotografer lepasan di agenda pernikahan, acara musik, yang saat ini ditiadakan karena adanya pandemi COVID-19.


"Sekarang kan event nggak ada ya mau nggak mau kita cari cara gimana caranya (survive)," sebutnya.


Peksi, eks fotografer di salah satu media ternama di Indonesia, yang menjadi salah satu orang pertama yang tergabung dari komunitas ini, awalnya memutuskan untuk join karena melihat ada peluang yang cukup besar dari kegiatan yang mereka lakukan.


"Gue ngerasa di sini ada peluang yang ternyata antara komunitas dan kami sebagai content creator saling ngebutuhin," ujarnya yang sudah 15 tahun menekuni bidang fotografi olahraga ini.


Sembari fokus menatap jalan dan bersiap memotret pesepeda yang melintas, Peksi mengatakan tren bersepeda yang dilakoni oleh sebagian besar orang dibarengi keinginan menciptakan konten menarik bagi sosial media mereka.


Tak sedikit juga pesepeda yang membutuhkan konten visual untuk strava, aplikasi yang dimanfaatkan untuk merekam rute perjalanan dan kegiatan olahraga, salah satunya bersepeda.


"Di strava itu kan ada pencapaian, sehari udah berapa km, jaraknya ke mana aja, kadang di situ butuh foto cover. Nah peran kami di situ salah satunya, selain tentunya mereka pengin mendokumentasikan," ungkapnya.


Baik Peksi dan Yulius mengatakan semakin banyak fotografer lepasan yang akhirnya gabung bersama mereka, menjadi street photographer pegowes. Bahkan saat ini sudah banyak fotografer yang tersebar di beberapa sudut Jakarta untuk mengabadikan momen pegowes.


Sebenarnya tak hanya di Dalkoot, sebutan untuk rute sepeda area Sudirman-TVRI-Thamrin-Kuningan, mereka juga biasa 'mangkal' di area Tangerang yang disebut Mozia loop dan Bintaro loop. Bahkan awal mula komunitas ini disebut terbentuk di Mozialoop.


Biasanya sehabis memotret, mereka mengedit foto atau sekadar makan bareng di warung Mie Ayam belakang Hotel Century, GBK. Di tempat itu juga biasanya mereka bertemu dengan komunitas sepeda, tak jarang juga pegowes yang langsung menanyakan apakah mereka punya foto bagus untuk dibawa pulang.


Ditemui di kawasan Senayan, Dina, 50 tahun, salah satu pegowes, mengaku cukup sering membeli foto dirinya. Tak cuma membeli dari satu fotografer, kadang dua sampai tiga orang, lalu ia pilih sendiri untuk di post ke media sosialnya atau menjadi momen epik yang ia simpan di galeri ponselnya.


"Kan keren tuh kita lagi sepedaan terus difoto sama mereka. Aku sering sih ngambil foto, suka borong," ucapnya.


Ini kan juga bisa beri mereka lapangan pekerjaan, jadi ada feedbacknya. Kita seneng, mereka dapat hasil jerih payahnya. Jadi saling menghargai dan saling support," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/cashback/