Sabtu, 05 Desember 2020

Golongan Darah Apa Saja yang Lebih Rentan COVID-19? Ini Daftarnya

 Ilmuan di dunia meneliti tentang pengaruh golongan darah terhadap tingkat risiko infeksi virus Corona. Beberapa penelitian menyebutkan golongan darah O memiliki risiko paling rendah terhadap infeksi COVID-19 dibandingkan dengan golongan darah A yang lebih rentan terhadap virus Corona.

Dirangkum detikcom, berikut berbagai penelitian tentang kaitan golongan darah dengan risiko infeksi COVID-19.


Golongan darah A

Studi di China yang dilakukan pada 2.173 pasien Corona di Wuhan dan Shenzen, melaporkan golongan darah A lebih rentan terhadap COVID-19, dibandingkan dengan golongan darah tipe lain. Dalam studi yang diterbitkan di MedRxiv.org pada 11 Maret dilaporkan 206 pasien yang meninggal di Wuhan karena COVID-19, 85 orang di antaranya memiliki golongan darah A.


"Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan, dikutip dari South China Morning Post.


Mereka menambahkan, pasien Corona dengan golongan darah A perlu menerima perawatan yang lebih ketat dan lebih intensif.


Golongan darah AB

Dalam studi yang sama, peneliti membandingkan 2.173 pasien COVID-19 dengan jumlah populasi di wilayah tersebut. Hasil pembandingan itu ditemukan, kelompok yang terinfeksi COVID-19, golongan darah A 38 persen, 26 persen tipe B, 10 persen tipe AB, dan 25 persen tipe O. Observasi di Shenzhen juga mendapat hasil yang serupa.


Selain itu, golongan darah AB secara umum berisiko terhadap gangguan kognitif dan strok.


Golongan darah O

Dikutip dari Reuters, sebuah studi yang melibatkan 225.556 orang melalui tes Corona di Kanada menemukan bahwa golongan darah O maupun Rh-negatif berisiko sedikit lebih rendah terhadap COVID-19.


Orang dengan golongan darah O, 12 persen lebih rendah terinfeksi COVID-19 dan berpeluang 13 persen lebih rendah berisiko meninggal karena COVID-19. Penulis studi, dr Joel Ray dari Rumah Sakit St Michael di Toronto, mengatakan orang dengan golongan darah O mungkin telah mengembangkan antibodi yang dapat mengenali beberapa aspek dari COVID-19.


"Studi kami selanjutnya secara khusus akan melihat antibodi semacam itu, dan apakah mereka menjelaskan efek perlindungan," kata dr Ray.

https://kamumovie28.com/movies/cannibal/


Update Corona di Indonesia 5 Desember, Tambah 6.027 Kasus, Total 569.707


Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 pada Sabtu (5/12/2020), bertambah 6.027 kasus. Total positif jadi 569.707, sembuh 470.449, dan meninggal 17.589.

Hari ini ada 54.922 spesimen yang diperiksa dengan jumlah suspek mencapai 69.926 orang.


Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Sabtu (5/12/2020), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 6.027 menjadi 569.707

Pasien sembuh bertambah 4.271 menjadi 470.449

Pasien meninggal bertambah 110 menjadi 17.589

Sebelumnya pada Jumat (4/12/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat sebanyak 563.680, sembuh 466.178, dan meninggal 17.479.

https://kamumovie28.com/movies/grand-isle/

Ganjar Dorong Penyintas COVID-19 Donorkan Plasma Darah, Begini Caranya

  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak penyintas atau orang yang sembuh dari COVID-19 untuk menjadi donor plasma konvalesen. Hal itu juga disosialisasikan lewat akun instagram @kominfo.jateng.

Ganjar mengatakan mendapatkan pesan dari salah satu teman gowesnya, dr Khoirul Hadi SpKK, yang saat ini terbaring di ICU RSUD dr Moewardi Solo karena COVID-19. Hadi mendapatkan donor plasma dan kondisinya membaik. Pengalaman Hadi diceritakan lewat video dan diposting Ganjar di akun instagramnya.


"Dokter Hadi itu dokter yang cukup aktif. Ia yang membuat alat UV yang waktu itu saya diminta untuk pakai. Beliau sudah cerita sejak awal bagaimana kita harus menyikapi. Nah ternyata dia positif dan Ia membuka diri," kata Ganjar saat ditemui di Rumah Dinas Puri Gedeh, Jumat (4/12/2020).


"Kemarin cerita sudah disuntikkan plasma konvaselen itu dan merasa baik maka ia mengirim videonya untuk disampaikan ke publik. Minta ke saya agar ajak orang untuk berdonor. Saya kira ide itu bagus maka saya unggah dan jadi ramai," imbuhnya.


Unggahan Ganjar mendapat banyak respon dari netizen bahkan banyak yang mulai berminat mendonorkan plasma. Ganjar bercerita sempat ada pembahasan di sebuah forum agar dibentuk 'alumni' pasien COVID-19 agar menjadi diskusi dan bisa menjadi kelompok pendonor plasma.


"Kalau kita lihat mereka yang kena dan sembuh kan banyak. Ada guyonan teman-teman itu membuat forum alumni seperti para dokter di RSUP Dr Kariadi dulu yang sembuh di awal terus membuat forum diskusi dan sering berkomunikasi dan berbagi cerita untuk bisa mendonorkan. Beberapa dari mereka sudah mencoba," ujar Ganjar.


"Ternyata kita butuh kuantitas yang banyak maka dengan banyak yang seembuh maka kita butuh publik untuk donor," imbuhnya.


Sementara itu di akun instagram @kominfo.jateng diunggah soal kriteria pendonor plasma untuk terapi plasma konvalesen yaitu pertama penyintas COVID-19 dengan bukti hasil swab negatif.


Kemudian diutamakan laki-laki, namun jika perempuan harus dipastikan tidak sedang hamil. Kondisi kesehatan pendonor harus baik dengan dilakukan tes laboratorium. Lalu ada syarat tidak mengidap malaria, HIV, hepatitis, dan lainnya. Terakhir, pendonor harus memiliki antibodi yang baik. Dalam postingan itu juga dijelaskan bagi yang berminat bisa menghubungi PMI terdekat.

https://kamumovie28.com/movies/i-lost-my-body/


Golongan Darah Apa Saja yang Lebih Rentan COVID-19? Ini Daftarnya


Ilmuan di dunia meneliti tentang pengaruh golongan darah terhadap tingkat risiko infeksi virus Corona. Beberapa penelitian menyebutkan golongan darah O memiliki risiko paling rendah terhadap infeksi COVID-19 dibandingkan dengan golongan darah A yang lebih rentan terhadap virus Corona.

Dirangkum detikcom, berikut berbagai penelitian tentang kaitan golongan darah dengan risiko infeksi COVID-19.


Golongan darah A

Studi di China yang dilakukan pada 2.173 pasien Corona di Wuhan dan Shenzen, melaporkan golongan darah A lebih rentan terhadap COVID-19, dibandingkan dengan golongan darah tipe lain. Dalam studi yang diterbitkan di MedRxiv.org pada 11 Maret dilaporkan 206 pasien yang meninggal di Wuhan karena COVID-19, 85 orang di antaranya memiliki golongan darah A.


"Orang-orang dari golongan darah A mungkin perlu memperkuat perlindungan pribadi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Wang Xinghuan, dikutip dari South China Morning Post.


Mereka menambahkan, pasien Corona dengan golongan darah A perlu menerima perawatan yang lebih ketat dan lebih intensif.


Golongan darah AB

Dalam studi yang sama, peneliti membandingkan 2.173 pasien COVID-19 dengan jumlah populasi di wilayah tersebut. Hasil pembandingan itu ditemukan, kelompok yang terinfeksi COVID-19, golongan darah A 38 persen, 26 persen tipe B, 10 persen tipe AB, dan 25 persen tipe O. Observasi di Shenzhen juga mendapat hasil yang serupa.


Selain itu, golongan darah AB secara umum berisiko terhadap gangguan kognitif dan strok.

https://kamumovie28.com/movies/accelerator/