Senin, 30 November 2020

India Masuk Resesi, Apa yang Bisa Menyelamatkannya?

 Perekonomian India mulai mengalami tren pembalikan di kuartal III-2020. Ekonomi India mulai terjadi peningkatan di sektor manufaktur dan diperkirakan pemulihan lebih cepat terjadi seiring dengan kemajuan pengembangan vaksin.

Pertumbuhan ekonomi India terkontraksi 7,5% pada kuartal III-2020, angka tersebut lebih baik dibandingkan kuartal II yang minus hingga 23,9%. Diperkirakan, hingga akhir tahun, pertumbuhan ekonomi India ada di level minus 8,8%.


Perdana Menteri Narendra Modi berharap ada pelonggaran UU Pertanian dan ketenagakerjaan baru, serta pemberian insentif pajak demi meningkatkan produktivitas dan investasi sektor manufaktur.


Pertumbuhan sektor pertanian secara tahunan (YoY) 3,4%, dan manufaktur selama periode Juli-September tumbuh 0,6%. Perbaikan ini dipicu oleh rencana pemerintah India yang akan mendistribusikan vaksin ke sekitar 1,4 miliar penduduknya.


"Angka PDB Q2 menggembirakan," kata Krishnamurthy Subramanian, kepala penasihat ekonomi di Kementerian Keuangan India yang dikutip dari CNBC, Senin (30/11/2020).


Dengan tren perbaikan di sektor manufaktur dan pertanian, dia memperkirakan pemulihan ekonomi India bisa berbentuk 'V' yang dibantu kenaikan permintaan barang konsumsi dan investasi.


"Secara keseluruhan, meskipun pemulihan memberikan optimisme, kewaspadaan terhadap pandemi dan oleh karena itu terhadap ekonomi masih diperlukan," jelasnya.


Kasus terinfeksi Corona di India mencapai 9,3 juta orang dan menjadi tertinggi kedua setelah Amerika Serikat (AS), dengan tingkat kematian mencapai 135.715 jiwa.

https://indomovie28.net/movies/naked-vengeance/


Digebuk Corona, India Resmi Resesi!


 India resmi masuk dalam jurang resesi. Resesi ekonomi ini adalah yang pertama kali dialami India dalam 25 tahun terakhir. Penyebabnya, tak lain dan tak bukan ialah pandemi Corona (COVID-19) yang menghantam keras roda perekonomian negara asal Shah Rukh Khan itu.

Dilansir dari CNN, Sabtu (28/11/2020), perekonomian India mengalami kontraksi hingga minus 7,5% pada kuartal III-2020 secara year on year (yoy). Sebelumnya, perekonomian India sudah mengalami kontraksi di kuartal II-2020 hingga minus 24% yoy.


Kementerian Statistik India mencatat, hal ini disebabkan oleh kebijakan lockdown yang membuat perekonomian kian terpuruk.


"Meskipun kebijakan lockdown telah dicabut secara bertahap, namun dampaknya masih terasa pada kegiatan ekonomi," tulis pernyataan resmi Kementerian Statistik India.


Salah satu sektor yang paling terdampak pandemi ialah jasa, yang mengalami kontraksi hingga dua digit pada dua kuartal berturut-turut. Konsumsi pemerintah juga mengalami penurunan tajam. Hal itu terjadi seiringan dengan sektor manufaktur yang secara perlahan bangkit.


Namun, India masih punya harapan. Negara itu beruntung sudah terdaftar sebagai negara terbesar yang memesan vaksin COVID-19 pada AstraZeneca. Vaksin dari perusahaan asal Inggris-Swedia itu juga akan diproduksi di India.


Akan tetapi, ancaman perekonomian masih menghantui India. Kepala Ekonomi wilayah India dan Asia Tenggara dari Oxford Economics Priyanka Kishore mengatakan, India masih memiliki tantangan dari sisi distribusi vaksin yang akan berdampak pada perekonomian. Ada juga beberapa kekhawatiran bahwa kurangnya kejelasan mengenai data dari uji coba vaksin dapat menunda persetujuan peraturan untuk izin edarnya.

https://indomovie28.net/movies/makmum/

Mengulas Sejarah Bitcoin dan Siapa Penciptanya

  Bitcoin sudah sangat familiar di telinga. Namun, mungkin tak banyak yang mengetahui sosok berjuluk Satoshi Nakamoto. Ya, dialah penemu mata uang digital yang kini sudah lumrah digunakan sebagai alat transaksi dan instrumen untuk memperoleh keuntungan layaknya investasi.

Melansir Investopedia, Minggu (29/11/2020), Bitcoin ditemukan oleh Satoshi Nakamoto, sosok misterius pada tahun 2008 dan dirilis sebagai perangkat lunak sumber terbuka pada awal tahun 2009.


Transaksi pertama terjadi antara Nakamoto dan pengguna awal bitcoin pada Januari 2009. Transaksi dunia nyata pertama terjadi pada tahun 2010 ketika penambang bitcoin membeli dua pizza dari Papa John's di Florida seharga 10.000 bitcoin.


Mata uang ini didasarkan pada blockchain yang berisi buku besar publik dari semua transaksi di jaringan bitcoin. Mereka yang berpartisipasi dalam mata uang dapat menambang bitcoin menggunakan perangkat komputer.


Minat awal dalam mata uang digital itu kecil, terutama di antara kriptografer dan mereka yang ingin terlibat dalam transaksi yang tidak dapat dilacak dengan mudah.


Seiring waktu, mata uang tersebut memperoleh eksposur yang lebih luas dari sisi baik dan buruknya. Lebih banyak pengecer membuka untuk menggunakan bitcoin pada tahun 2012 dan 2013. Namun, otoritas federal menutup situs Silk Road, yang menggunakan bitcoin untuk transaksi pasar gelap, pada Oktober 2013.


Mt. Gox juga terjun di bursa bitcoin pada 2014. Awalnya dimulai sebagai situs untuk perdagangan kartu permainan, kemudian mereka berkembang menjadi pasar untuk bitcoin. Pada Mei 2013, 150.000 bitcoin diperdagangkan di bursa per hari. Tetapi tuduhan penipuan mengelilingi bursa ketika ditutup pada tahun 2014. Bursa tersebut kehilangan sekitar 850.000 bitcoin, meskipun beberapa di antaranya telah ditemukan.


Bitcoin sekarang diperdagangkan di sejumlah bursa independen non-terpusat, seperti Coinbase. Mata uang tersebut juga dapat dibeli dan dijual melalui pialang-pialang. Mungkin ada perbedaan harga di antara bursa yang berbeda, yang dapat mengarah pada peluang arbitrase di bursa yang berbeda. Kurangnya pertukaran cryptocurrency terpusat membuat sulit untuk memastikan harga yang seragam.

https://indomovie28.net/movies/nyi-roro-kidul-project/


India Masuk Resesi, Apa yang Bisa Menyelamatkannya?


Perekonomian India mulai mengalami tren pembalikan di kuartal III-2020. Ekonomi India mulai terjadi peningkatan di sektor manufaktur dan diperkirakan pemulihan lebih cepat terjadi seiring dengan kemajuan pengembangan vaksin.

Pertumbuhan ekonomi India terkontraksi 7,5% pada kuartal III-2020, angka tersebut lebih baik dibandingkan kuartal II yang minus hingga 23,9%. Diperkirakan, hingga akhir tahun, pertumbuhan ekonomi India ada di level minus 8,8%.


Perdana Menteri Narendra Modi berharap ada pelonggaran UU Pertanian dan ketenagakerjaan baru, serta pemberian insentif pajak demi meningkatkan produktivitas dan investasi sektor manufaktur.


Pertumbuhan sektor pertanian secara tahunan (YoY) 3,4%, dan manufaktur selama periode Juli-September tumbuh 0,6%. Perbaikan ini dipicu oleh rencana pemerintah India yang akan mendistribusikan vaksin ke sekitar 1,4 miliar penduduknya.


"Angka PDB Q2 menggembirakan," kata Krishnamurthy Subramanian, kepala penasihat ekonomi di Kementerian Keuangan India yang dikutip dari CNBC, Senin (30/11/2020).


Dengan tren perbaikan di sektor manufaktur dan pertanian, dia memperkirakan pemulihan ekonomi India bisa berbentuk 'V' yang dibantu kenaikan permintaan barang konsumsi dan investasi.


"Secara keseluruhan, meskipun pemulihan memberikan optimisme, kewaspadaan terhadap pandemi dan oleh karena itu terhadap ekonomi masih diperlukan," jelasnya.


Kasus terinfeksi Corona di India mencapai 9,3 juta orang dan menjadi tertinggi kedua setelah Amerika Serikat (AS), dengan tingkat kematian mencapai 135.715 jiwa.

https://indomovie28.net/movies/dongeng-mistis/