Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Tedros Adhanom Ghebreyesus, Dirjen WHO, yang saat ini tengah mengisolasi diri di rumah tidak perlu dites COVID-19. Apa alasannya?
"Protokol kami saat ini tidak mengharuskan dia diuji," kata Mike Ryan, pakar darurat kesehatan WHO, dikutip dari Reuters, Selasa (3/11/2020).
"Dia bekerja di rumah dan terus melakukan pekerjaannya. Tesnya akan bergantung jika ia menunjukkan gejala," lanjutnya.
Tedros sebelumnya mengabarkan tengah menjalani karantina mandiri usai dilaporkan terlibat kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif COVID-19. Saat ini ia dilaporkan sehat tanpa gejala.
Ia juga mengatakan akan menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi virus corona, dan bekerja dari rumah.
"Sangat penting supaya kita tetap mematuhi protokol kesehatan. Ini adalah cara kita memutus rantai penularan Covid-19, mencegah penyebaran virus, dan melindungi sistem jaminan kesehatan," kata Tedros.
https://cinemamovie28.com/business-jealousy-trap/
Sempat Demam, Legenda AS Roma Francesco Totti Positif COVID-19
Bintang sepakbola Italia yang juga penyerang legendaris AS Roma, Francesco Totti, dinyatakan positif virus Corona COVID-19. Kabar ini hanya berselang beberapa pekan sejak ayahnya meninggal.
Dikutip dari Goal.com, mantan kapten AS Roma tersebut dinyatakan positif menyusul pemeriksaan beberapa waktu lalu. Ia mengalami gejala ringan yakni demam, seperti dilaporkan ANSA.
Pada 12 Oktober, ia kehilangan sang ayah yang meninggal dunia, juga karena komplikasi terkait COVID-19.
Tak lama berselang, ibunya dikabarkan juga positif COVID-19, namun dengan gejala yang lebih ringan.
Saat ini, sesuai anjuran yang berlaku, Francesco Totti menjalani isolasi di rumanya. Dikutip dari Besoccer.com, sang istri Ilary Blasi juga terinfeksi dan tidak mengalami gejala serius.
5 Makanan Penyebab Diare, Hindari Kalau Nggak Mau Mulas di Kantor!
Diare adalah penyakit yang membuat penderita mengalami buang air besar lebih sering dari biasanya. Penyakit ini dapat disebabkan oleh virus dan bakteri yang ingin dikeluarkan oleh tubuh.
Makanan tertentu juga dapat memicu seseorang menderita diare. Jika Anda memiliki intoleransi makanan, makanan tertentu dapat menyebabkan diare atau buang air besar. Makanan yang memicu diare dapat berbeda-beda pada setiap orang, namun penyebab utamanya termasuk susu, makanan pedas dan sayuran tertentu.
Dikutip dari Health Line, berikut beberapa makanan yang dapat memicu diare:
1. Makanan pedas
Makanan pedas merupakan penyebab paling umum dari diare. Ini karena makanan pedas mengandung bumbu yang kuat dan tak bisa ditolerir tubuh.
Cabai rawit dan campuran kari adalah penyebab paling umum. Bahan kimia yang disebut capcaisin dapat memberikan panas pada cabai. Capsaicin pada cabai bisa mengiritasi sistem pencernaan. Ini dapat menyebabkan perut terbakar dan rasa tidak nyaman lainnya.
2. Pengganti gula
Pengganti gula yang termasuk pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, sukralosa, dan alkohol gula seperti manitol, sorbitol dan xylitol dapat menjadi penyebab diare. Beberapa pengganti gula dapat mengganggu sistem pencernaan. Makan atau minum gula alkohol, khususnya, dapat memiliki efek pencahar, menyebabkan diare dan gas.
3. Susu dan produk susu lainnya
Jika Anda mengalami diare setelah minum susu atau makan produk susu, mungkin ada memiliki intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa adalah tubuh tidak memiliki enzim yang dapat memecah gula dalam produk susu. Intoleransi laktosa adalah penyebab umum diare kronis.