Rabu, 04 November 2020

Alasan Psikologis Pengendara Moge Kerap Arogan Saat Konvoi di Jalanan

 Belakangan, ramai kasus pengeroyokan prajurit TNI yang dilakukan oleh sejumlah anggota Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Aksi arogan anggota klub moge tersebut pun menuai kecaman dari masyarakat. Meski tak semua anggota klub moge memiliki sifat arogan, tetapi mengapa ketika mereka bersama di jalan cenderung lebih 'beringas'?


Menurut psikolog sosial dari Universitas Tarumanegara, Bonar Hutapea SPsi, MPsi, saat seseorang tergabung dalam suatu komunitas seperti klub moge, identitas dirinya akan melebur bersama kelompok dan menimbulkan rasa kebanggaan, sehingga mereka akan lebih berani dalam bertindak.


"Jadi semacam ada kepribadian kelompok itu dirasakan setiap orang dalam kelompok itu atau sense of in group, yang membuat kami berbeda dengan Anda, kami tampak lebih unggul daripada Anda dan kelompok kami penting daripada Anda," kata Bonar saat dihubungi detikcom, Senin (2/11/2020).


"Jadi sense of in group-nya itu kuat, yang kadang-kadang membuat jadi lebih arogan," tambahnya.


Selain itu, menurut psikolog klinis dari Personal Growth, Veronica Adesla, tingginya rasa solidaritas dari kelompok juga bisa menjadi faktor pendorong seseorang dari anggota klub moge berperilaku arogan dijalan.


"Dalam suatu kelompok bisa terdapat rasa persaudaraan yang kuat diantara anggotanya yang dapat membuat orang yang bergabung di dalamnya merasa terlindung atau merasa akan dilindungi atas apa yang dilakukannya atau atas apa yang terjadi dengannya ketika bersama-sama dengan kelompok tersebut," jelas Vero dalam wawancara terpisah.

https://kamumovie28.com/so-much-love-to-give/


Pakai Masker Bikin Jerawatan? Ini Kata Dokter Kulit


Memakai masker di luar rumah menjadi salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan untuk melindungi diri di tengah pandemi virus Corona COVID-19. Terkait itu, sebagian orang mengeluh pemakaian masker membuat wajah jadi lebih mudah berjerawat.

Spesialis kulit dr Walter J. Liszewski dari Northwestern Medicine Department of Dermatology menjelaskan memang masker dapat membuat kulit jadi lebih lembab. Dampaknya bakteri penyebab jerawat mudah berkembang dan menyebabkan masalah.


"Jerawat yang biasanya timbul karena masker ini bintik-bintik kecil, seperti rosacea," kata Walter seperti dikutip dari Northwestern Medicine, Senin (2/10/2020).


"Orang-orang yang dulu tidak pernah punya masalah jerawat, karena hal ini mungkin juga bisa mengalaminya," lanjut Walter.


Selain pemakaian maker, stres tambahan akibat isolasi di masa pandemi juga disebut bisa memperburuk kondisi kulit.


Walter menyarankan bila mengalami masalah jerawat yang seperti ini maka sebaiknya lakukan terapi gabungan antara obat kulit dengan upaya melepas stres.


Registrasi Ulang BPJS Kesehatan Via Whatsapp, Ini Daftar Nomornya di Indonesia


 Peserta BPJS Kesehatan dengan data bermasalah akunnya akan dinonaktifkan sementara. Aturan yang diterapkan per 1 November kemarin berdasarkan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKB) 2018.

Peserta BPJS Kesehatan yang tidak dilengkapi Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada segmen peserta non penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JK) akan dibekukan. Mengapa begitu?


"Bagi peserta JKN-KIS PPU PN yang datanya belum terisi NIK, status kepesertaannya akan dinonaktifkan sementara, pada saat dicek status kepesertaannya mulai tanggal 1 November 2020 akan muncul notifikasi untuk melakukan registrasi ulang," ujar Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf.


Namun, tidak semua peserta BPJS Kesehatan perlu registrasi ulang. Cara mengecek apakah perlu melakukan registrasi ulang bisa dengan cara berikut.


Menggunakan aplikasi mobile JKN

BPJS Kesehatan Care Center 1500 400

Petugas BPJS SATU! di rumah sakit

Aplikasi Jaga KPK

Jika ada keterangan 'registrasi ulang kelengkapan administrasi untuk pemutakhiran data, lengkapi data KK/KTP' dan status menjadi non aktif artinya peserta harus melakukan registrasi ulang.


Cara registrasi ulang bisa melalui Whatsapp (Pandawa) sesuai wilayah peserta. Berikut daftar nomor Whatsapp (Pandawa) se-Indonesia.


Daftar nomer berikut sudah dikonfirmasi Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf. "Kalau sudah diposting, Insya Allah betul," ungkapnya kepada detikcom, Senin (2/10/2020).

https://kamumovie28.com/punisher-war-zone-2/

Sebaran Virus Corona Indonesia 4 November: 3.356 Kasus Baru, 768 dari DKI

 Pemerintah melaporkan 3.356 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (4/11/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 421.731 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 768 kasus, disusul Jawa Tengah sebanyak 547 kasus baru per 4 November.


Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.785 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 113 orang.


Berikut detail sebaran 3.356 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (4/11/2020):


DKI Jakarta: 768 kasus

Jawa Tengah: 547 kasus

Jawa Barat: 516 kasus

Jawa Timur: 239 kasus

Riau: 172 kasus

Sumatera Barat: 170 kasus

Kalimantan Timur: 146 kasus

Banten: 90 kasus

Sumatera Utara: 79 kasus

Bali: 73 kasus

Sumatera Selatan: 70 kasus

Sulawesi Selatan: 70 kasus

Lampung: 48 kasus

Aceh: 44 kasus

Sulawesi Tenggara: 42 kasus

DI Yogyakarta: 40 kasus

Bangka Belitung: 34 kasus

Kepulauan Riau: 34 kasus

NTB: 26 kasus

Kalimantan Tengah: 20 kasus

Kalimantan Barat: 19 kasus

Bengkulu: 18 kasus

Papua Barat: 18 kasus

Sulawesi Tengah: 17 kasus

Kalimantan Selatan: 15 kasus

Kalimantan Utara: 15 kasus

NTT: 10 kasus

Sulawesi Utara: 8 kasus

Jambi: 5 kasus

Maluku Utara: 2 kasus

Sulawesi Barat: 1 kasus

https://kamumovie28.com/city-of-ember-2/


Alasan Psikologis Pengendara Moge Kerap Arogan Saat Konvoi di Jalanan


Belakangan, ramai kasus pengeroyokan prajurit TNI yang dilakukan oleh sejumlah anggota Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Aksi arogan anggota klub moge tersebut pun menuai kecaman dari masyarakat. Meski tak semua anggota klub moge memiliki sifat arogan, tetapi mengapa ketika mereka bersama di jalan cenderung lebih 'beringas'?


Menurut psikolog sosial dari Universitas Tarumanegara, Bonar Hutapea SPsi, MPsi, saat seseorang tergabung dalam suatu komunitas seperti klub moge, identitas dirinya akan melebur bersama kelompok dan menimbulkan rasa kebanggaan, sehingga mereka akan lebih berani dalam bertindak.


"Jadi semacam ada kepribadian kelompok itu dirasakan setiap orang dalam kelompok itu atau sense of in group, yang membuat kami berbeda dengan Anda, kami tampak lebih unggul daripada Anda dan kelompok kami penting daripada Anda," kata Bonar saat dihubungi detikcom, Senin (2/11/2020).


"Jadi sense of in group-nya itu kuat, yang kadang-kadang membuat jadi lebih arogan," tambahnya.


Selain itu, menurut psikolog klinis dari Personal Growth, Veronica Adesla, tingginya rasa solidaritas dari kelompok juga bisa menjadi faktor pendorong seseorang dari anggota klub moge berperilaku arogan dijalan.


"Dalam suatu kelompok bisa terdapat rasa persaudaraan yang kuat diantara anggotanya yang dapat membuat orang yang bergabung di dalamnya merasa terlindung atau merasa akan dilindungi atas apa yang dilakukannya atau atas apa yang terjadi dengannya ketika bersama-sama dengan kelompok tersebut," jelas Vero dalam wawancara terpisah.


Pakai Masker Bikin Jerawatan? Ini Kata Dokter Kulit


Memakai masker di luar rumah menjadi salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan untuk melindungi diri di tengah pandemi virus Corona COVID-19. Terkait itu, sebagian orang mengeluh pemakaian masker membuat wajah jadi lebih mudah berjerawat.

Spesialis kulit dr Walter J. Liszewski dari Northwestern Medicine Department of Dermatology menjelaskan memang masker dapat membuat kulit jadi lebih lembab. Dampaknya bakteri penyebab jerawat mudah berkembang dan menyebabkan masalah.


"Jerawat yang biasanya timbul karena masker ini bintik-bintik kecil, seperti rosacea," kata Walter seperti dikutip dari Northwestern Medicine, Senin (2/10/2020).


"Orang-orang yang dulu tidak pernah punya masalah jerawat, karena hal ini mungkin juga bisa mengalaminya," lanjut Walter.


Selain pemakaian maker, stres tambahan akibat isolasi di masa pandemi juga disebut bisa memperburuk kondisi kulit.


Walter menyarankan bila mengalami masalah jerawat yang seperti ini maka sebaiknya lakukan terapi gabungan antara obat kulit dengan upaya melepas stres.

https://kamumovie28.com/creepy-2/