Senin, 12 Oktober 2020

Waduh! Corona Disebut Bisa Tahan 4 Minggu di Uang Kertas dan Layar Ponsel

  Penelitian laboratorium biosekuriti di Australia mengungkapkan, virus Corona COVID-19 bisa bertahan hidup selama 4 minggu pada uang kertas, kaca, dan permukaan barang lainnya.

Dikutip dari Bloomberg, para peneliti di Australian Centre for Disease Preparedness (ACDP) mengatakan, virus Corona dapat bertahan selama 28 hari di permukaan halus, seperti kaca dan layar ponsel di suhu 20 derajat celsius.


Bahkan ketahanan virus Corona di permukaan disebut lebih kuat dibandingkan virus flu pada umumnya, yakni 17 hari.


Meski begitu, menurut studi di Virology Journal, kelangsungan hidup virus Corona bisa menurun jadi kurang dari sehari pada permukaan jika berada di suhu 40 derajatcelsius.


Dari penelitian ini bisa membuktikan bahwa virus Corona COVID-19 bisa bertahan hidup lebih lama dalam cuaca dingin daripada panas.


"Hasil kami menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 dapat tetap menular dari permukaan dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu, perlu praktik yang baik dalam mencuci tangan dan membersihkan permukaan secara teratur," kata Wakil Direktur Pusat ACDP, Debbie Eagles.


Metode penelitian yang dilakukan

Berbagai metode dilakukan dalam penelitian tersebut. Salah satunya adalah dengan metode pengeringan virus Corona dalam lendir buatan yang dipaparkan pada permukaan yang berbeda-beda.


Penelitian juga dilakukan dalam keadaan gelap, untuk menghilangkan efek sinar ultraviolet. Pasalnya, sinar matahari dapat mematikan virus Corona dengan cepat


Menkes Terawan Ungkap Kelompok Ini Terima Vaksin COVID-19 Gratis


 Pemerintah Indonesia menyebut akan memulai vaksinasi COVID-19 di November mendatang. Disebutkan ada tiga kandidat vaksin yang akan datang dalam waktu dekat yaitu, Cansino, Sinovac, dan G42 atau Sinophram.

Dikutip dari laman resmi maritim.go.id, jika vaksin sudah tersedia, Menkes terawan akan memprioritaskan vaksin Corona COVID-19 pada kelompok tenaga kesehatan, pelayanan publik, TNI atau Polri, dan seluruh tekanga pendidik.


Menkes Terawan juga menegaskan bahwa para garda terdepan dan yang tidak mampu secara ekonomi akan dibayarkan vaksinnya oleh pemerintah, termasuk di dalamnya masyarakat peserta Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan.


"Mereka yang di garda terdepan dan peserta Penerima Bantuan Iuran alias PBI dalam BPJS Kesehatan akan ditanggung biaya vaksinnya oleh pemerintah," ujar Menkes Terawan.


Sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas, dalam waktu dekat Bio Farma diminta untuk menyampaikan kepada publik soal biaya pembelian vaksin dari semua mitra kerjasamanya.


Saat ini Kementerian Kesehatan telah menyiapkan program vaksinasi COVID-19 dan mengambil langkah untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di Indonesia dan akan segera melakukan simulasi di beberapa puskesmas

https://cinemamovie28.com/code-name-dynastud/


Pakar Sebut Fenomena ADE pada Kandidat Vaksin COVID-19 Aman


Baru-baru ini, fenomena ADE (Antibody-dependent enhancement) sedang menjadi perbincangan publik karena bisa terjadi pada kandidat vaksin SARS-CoV-2. Adapun ADE merupakan fenomena yang mungkin terjadi pada pemberian antibodi (vaksin atau antibodi lain) yang berupa reaksi memperkuat infeksi sehingga terjadi suatu kejadian imunopatologis berat.

Merespons hal ini, Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil membantah hal tersebut.


"Fenomena ADE ini sudah diselidiki pada percobaan preklinis kandidat vaksin SARS-CoV-2 dan dinyatakan aman," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/10/2020).


Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Unpad ini menyatakan fenomena ADE sejauh ini baru terlihat pada dengue. Fenomena ADE pada kasus MERS, SARS, Ebola, dan HIV pun juga hanya ditemukan in silico (simulasi komputer) dan in vitro (percobaan di cawan petri laboratorium).


"Tidak menggambarkan fenomena di manusia," katanya


Kusnandi juga menyatakan pada umumnya reaksi ADE ini sudah dapat dilihat sejak pengembangan vaksin di uji preklinis pada hewan.


"Vaksin SARS-CoV-2 dari Sinovac pada publikasinya di Science sudah menyebutkan bahwa pada uji preklinisnya tidak menemukan kejadian ADE pada hewan yang sudah divaksinasi. Bahkan hewan yang sudah divaksinasi ini mampu bertahan setelah dipaparkan dengan virus SARS-CoV-2," paparnya.


Menurutnya, pada uji klinis saat ini, tidak ditemukan adanya efek samping serius yang disebabkan oleh vaksin maupun vaksinasi, termasuk pada uji klinis fase 1 dan 2 sebelumnya.


Kusnadi menambahkan dalam penelitian vaksin COVID-19 yang dilakukan di dunia, saat ini lebih dari 140 calon vaksin sudah dibuat, sebagian di antaranya sudah dalam tahap uji klinis pada manusia.


"Hingga saat ini belum ada bukti terjadinya ADE (pada kandidat vaksin COVID-19). Kewaspadaan dan monitoring terhadap keamanan vaksin tetap harus dilakukan," pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/ouija-origin-of-evil/

9 Gejala COVID-19 yang Tak Biasa, Apa Saja?

  Batuk, demam, sesak napas adalah gejala COVID-19 umum dialami oleh pasien COVID. Tapi setelah berjalannya waktu, penelitian menemukan banyak gejala Corona yang tidak biasa.

Seperti yang diketahui, tidak semua pasien COVID-19 mengembangkan gejala, ada juga yang asimptomatik atau tanpa gejala sama sekali. Tapi di antara mereka, ada yang tidak mengembangkan gejala umum namun memiliki keluhan lain, misalnya kehilangan indera penciuman.


Berikut gejala COVID-19 yang tak biasa dikutip dari Medical Daily.


1. Kerontokan rambut

Meski alasannya tidak dipahami, rambut rontok tampaknya merupakan gejala lain yang dialami pasien COVID-19. Beberapa pakar mengaitkannya dengan kondisi yang dialami tubuh saat melawan infeksi. Namun, rambut rontok bisa juga disebabkan oleh banyak hal, selain virus, dan bisa jadi karena stres karena pandemi atau masalah pribadi.

https://cinemamovie28.com/first-kill/


2. Mata merah

Dokter telah memperhatikan bahwa COVID-19 dapat menyebabkan mata merah. Konjungtivis adalah infeksi virus atau bakteri yang menular di konjungtiva mata, selaput yang menutupi bola mata dan garis kelopak mata. Masalah mata lainnya bisa termasuk pembuluh darah merah yang terlihat di bagian putih mata, atau kelopak mata membengkak.


3. Kebingungan

Mayo Clinic mengatakan bahwa orang tua dengan COVID-19 dapat mengalami disorientasi atau kebingungan. Ini tidak mengherankan karena seringkali kebingungan atau perubahan perilaku adalah tanda pertama infeksi virus atau bakteri pada lansia.


4. Ruam atau perubahan warna kulit

Kondisi ini lebih umum dialami oleh pasien Corona usia muda. Pasien COVID-19 dapat mengalami gatal-gatal di tangan atau kaki. Infeksi COVID-19 juga disebut bisa menyebabkan perubahan warna kulit.


5. Sakit perut

Penyakit COVID-19 disebabkan oleh virus pernapasan yang menyerang paru-paru. Tetapi para peneliti telah menemukan bahwa virus mempengaruhi banyak sistem tubuh, termasuk usus, atau sistem pencernaan. Beberapa penderita penyakit COVID-19 mengalami diare dan muntah sebelum gejala lain muncul.


6. Sakit kepala

Beberapa orang melaporkan mengalami sakit kepala saat pertama kali terdiagnosa COVID-19. Beberapa pasien bahkan mengaku masih sakit kepala setelah dinyatakan pulih.


"Kami melihat sekelompok kecil orang yang memiliki gejala sakit kepala yang berkepanjangan setelah penyakit akut setelah sembuh," kata ahli saraf Valeriya Klats, MD.


7. Pembekuan dan penggumpalan darah

Menurut sebuah penelitian di Eropa, sekitar sepertiga orang yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 mengalami pembekuan darah, yang dapat pecah dan berpindah ke jantung, paru-paru, atau otak. Akibatnya bisa jadi serangan jantung, stroke, atau emboli paru.


8. Gangguan pendengaran

Meski tidak umum, beberapa orang mengeluhkan gangguan pendengaran mendadak setelah mereka terserang COVID-19. Yang lain melaporkan pusing terkait atau tinnitus. Sebuah survei dari Inggris menemukan bahwa satu dari 10 orang yang terinfeksi melaporkan semacam gangguan pendengaran atau tinnitus yang berlangsung hingga delapan minggu.


9. Anosmia

Tidak diketahui alasannya, tetapi beberapa orang dengan COVID-19 kehilangan indra penciuman atau perasa, dan masalahnya dapat bertahan hingga enam minggu atau lebih lama setelah terinfeksi COVID-19.

https://cinemamovie28.com/before-the-flood/