Minggu, 04 Oktober 2020

DKI-Jateng Tertinggi, Ini 5 Provinsi Kasus Baru COVID-19 Terbanyak 4 Oktober

 Berdasarkan situs resmi Satgas Penanganan COVID-19 pada Minggu (4/10/2020), kasus baru Corona di Indonesia bertambah sebanyak 3.992 kasus, sehingga totalnya sudah mencapai 303.498 orang.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus Corona baru tertinggi sebanyak 1.398 orang. Sementara posisi kedua masih ditempati Jawa Tengah dengan 314 orang.


Berikut 5 provinsi dengan penambahan kasus Corona tertinggi per 4 Oktober.


1. DKI Jakarta: 1.398 kasus


2. Jawa Tengah: 314 kasus


3. Sumatera Barat: 255 kasus


4. Jawa Timur: 249 kasus


5. Jawa Barat: 248 kasus


Hanya ada satu provinsi di Indonesia yang tidak ada kasus baru Corona per 4 Oktober yakni Maluku Utara.

https://indomovie28.net/hit-run/


Corona Indonesia Tembus 300 Ribu, Ini Sebaran 3.992 Kasus Per 4 Oktober


Pemerintah melaporkan 3.992 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Minggu (4/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 303.498 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.

DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.398 kasus, disusul Jawa Tengah sebanyak 314 kasus baru per 4 Oktober.


Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.401 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 96 orang.


Berikut detail sebaran 3.992 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (4/10/2020):


Aceh: 67 kasus


Bali: 111 kasus


Banten: 169 kasus


Bangka Belitung: 5 kasus


Bengkulu: 4 kasus


DI Yogyakarta: 19 kasus


DKI Jakarta: 1.398 kasus


Jambi: 22 kasus


Jawa Barat: 248 kasus


Jawa Tengah: 314 kasus


Jawa Timur: 249 kasus


Kalimantan Barat: 19 kasus


Kalimantan Timur: 228 kasus


Kalimantan Tengah: 18 kasus


Kalimantan Selatan: 56 kasus


Kalimantan Utara: 6 kasus


Kepulauan Riau: 37 kasus


Nusa Tenggara Barat: 26 kasus


Sumatera Selatan: 46 kasus


Sumatera Barat: 255 kasus


Sulawesi Utara: 25 kasus


Sumatera Utara: 83 kasus


Sulawesi Tenggara: 34 kasus


Sulawesi Selatan: 68 kasus


Sulawesi Tengah: 5 kasus


Lampung: 9 kasus


Riau: 163 kasus


Maluku: 64 kasus


Papua Barat: 87 kasus


Papua: 91 kasus


Sulawesi Barat: 9 kasus


Nusa Tenggara Timur: 16 kasus


Gorontalo: 41 kasus


Tembus 300 Ribu Kasus COVID-19, Ini Kilas Balik 8 Bulan Corona di Indonesia


 Corona di Indonesia terkonfirmasi positif virus Corona COVID-19 di Indonesia tembus angka 300 ribu di bulan kedelapan. Terjadi penambahan 3.992 kasus positif pada Minggu (4/10/2020) sehingga total menjadi 303.498 kasus.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 3.401 kasus menjadi 228.453 kasus, dan pasien meninggal bertambah 96 kasus menjadi 11.151 kasus.


Berdasarkan data yang dihimpun Worldometers, Indonesia saat ini berada di urutan ke-23 negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia, dan urutan ke-9 di Asia. Dari jumlah kematian, Indonesia menempati urutan ke-17 di dunia dan urutan ke-3 di Asia.


Dikutip dari covid19.go.id, peta sebaran COVID-19 menunjukkan bahwa Indonesia mengkonfirmasi 2 kasus pertama pada 2 Maret 2020. Perkembangan kasus sejak saat itu terangkum sebagai berikut:


2 Maret 2020: Kasus pertama

Positif 2

Sembuh 0

Meninggal 0


25 Juni 2020: Tembus 50 ribu kasus

Positif 50.185

Sembuh 20.449

Meninggal 2.620

Jeda waktu dari kasus pertama: 115 hari


27 Juli 2020: Tembus 100 ribu kasus

Positif 100.303

Sembuh 52.164

Meninggal 4.838

Jeda waktu dari 50 ribu kasus: 32 hari


22 Agustus 2020: Tembus 150 ribu kasus

Positif 151.498

Sembuh 105.195

Meninggal 6.594

Jeda waktu dari 100 ribu kasus: 28 hari


8 September 2020: Tembus 200 ribu kasus

Positif 200.035

Sembuh 142.958

Meninggal 8.230

Jeda waktu dari 150 ribu kasus: 17 hari


22 September 2020: Tembus 250 ribu kasus

Positif 252.923

Sembuh 184.298

Meninggal 9.837

Jeda waktu dari 200 ribu kasus: 14 hari


4 Oktober 2020: Tembus 300 ribu kasus

Positif 303.498

Sembuh 228.453

Meninggal 11.151

Jeda waktu dari 250 ribu kasus: 12 hari

https://indomovie28.net/go-lala-go-2/

Mengenal Sederet 'Obat COVID-19' yang Diberikan pada Donald Trump

 Presiden Amerika Serikat Donald Trump kini tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Militer Walter Reed, usai ia dan istrinya, Melania Trump, dinyatakan positif COVID-19 pada Jumat (2/10/2020).

Disebutkan, Trump hanya mengalami gejala demam ringan. Namun, melihat usianya yang sudah menginjak 74 tahun membuatnya berisiko mengalami pengembangan gejala COVID-19 yang lebih parah.


Dikutip dari CNA, pihak Gedung Putih melaporkan bahwa Trump akan mendapatkan sejumlah perawatan, dari obat eksperimental untuk COVID-19 hingga obat pendukung untuk meningkatkan daya tahan tubuh.


"Tidak ada pengobatan hingga saat ini yang benar-benar terbukti efektif untuk penyakit COVID-19. Pada titik ini, benar-benar merupakan perawatan simptomatik dan suportif," Direktur Epidemiologi rumah sakit di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, Dr Jonathan Grein, yang tidak terlibat dalam perawatan Trump.

https://indomovie28.net/mole-of-life/


Obat Eksperimental apa saja yang diberikan pada Trump?

1. REGN-COV2

Dokter kepresidenan AS, dr Sean Conley, mengatakan Trump telah diberikan satu dosis obat antibodi eksperimental REGN-COV2 sesaat sebelum dibawa ke rumah sakit. Obat ini dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Regeneron Pharmaceuticals.


Meski belum terbukti efektif dan aman untuk pengobatan COVID-19, obat antibodi ini dipercaya dapat melawan virus Corona.


"Setelah konfirmasi PCR dari diagnosis presiden, sebagai tindakan pencegahan, dia menerima satu dosis 8 gram antibodi poliklonal Regeneron," kata dokter Gedung Putih Sean Conley dalam sebuah pernyataan.


2. Remdesivir

dr Sean Conley pun mengatakan bahwa orang nomor satu di Amerika Serikat itu juga akan menjalani terapi remdesivir.


"Malam ini saya dengan senang hati melaporkan bahwa Presiden baik-baik saja. Dia tidak membutuhkan oksigen tambahan, tetapi dengan berkonsultasi dengan spesialis kami telah memilih untuk memulai terapi Remdesivir. Dia telah mendapatkan dosis pertamanya dan sedang beristirahat dengan nyaman," ujar Sean Conley, dikutip dari The Hill.


Remdesivir merupakan obat yang awalnya dikembangkan untuk mengatasi ebola dan virus Marburg. Namun, setelah dilakukan uji coba terbatas pada MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), obat ini juga menunjukkan adanya potensi untuk dipakai dalam pengobatan COVID-19.


Obat pendukung apa saja yang diberikan pada Trump?

Menurut dokter yang merawat Trump, ada beberapa obat pendukung yang diberikan pada Trump agar bisa sembuh dari COVID-19. Di antaranya sebagai berikut:


- Vitamin D dan mineral zinc, keduanya penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.


- Famotidine, obat sakit maag ini memang belum terbukti dapat bekerja melawan COVID-19. Namun, menurut studi, famotidine juga disebut-sebut memiliki potensi untuk penyembuhan pasien COVID-19.


- Melatonin, suplemen ini biasa digunakan sebagai obat tidur.


- Aspirin, obat ini berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya serangan jantung. Aspirin juga bermanfaat dalam meredakan demam.

https://indomovie28.net/unforgettable/