Minggu, 02 Agustus 2020

Mengandung Nitrosamin, Ikan Asin Bisa Picu Kanker Nasofaring

Suka makan ikan asin? Boleh-boleh saja disantap sekali waktu, tetapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan karena bisa meningkatkan risiko karsinoma atau kanker nasofaring.
Menurut Dr dr Eriza, SpTHT-KL, peningkatan risiko kanker nasofaring pada konsumsi ikan dipicu oleh kandungan nitrosamin. Senyawa ini terbentu dalam proses pengasinan dan penjemuran.

"Senyawa nitrat di ikan asin bereaksi dengan sinar matahari, terbentuk senyawa nitrosamin yang merupakan zat karsinogenik," jelas dr Eriza dalam webinar memperingati Hari Kanker Kepala-Leher, Minggu (2/8/2020).

Kanker nasofaring, menurut dr Eriza tidak menunjukkan gejala yang spesifik pada tahap awal sehingga sering dianggap flu biasa. Biasanya, pasien datang ketika kondisinya sudah stadium lanjut.

Namun ditegaskan, tidak ada larangan untuk makan ikan asin selama porsinya sewajarnya. Di samping ikan asin, masih banyak faktor risiko kanker nasofaring lainnya yang harus dihindari.

"Jauhi alkohol, jauhi rokok," pesan dr Eriza.

Sudah 3 Meninggal, Vietnam Laporkan Lagi 4 Kasus Baru COVID-19

Kementerian Kesehatan Vietnam kembali melaporkan penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Dari 4 kasus baru yang dilaporkan, 2 di antaranya adalah kasus import. Demikian dikutip dari Reuters.
Hingga saat ini, Vietnam mencatatkan total 590 kasus dengan 144 kasus di antaranya terkait lonjakan kasus di Kota Danang. Sejauh ini tercatat 3 pasien meninggal dunia.

Sempat disebut-sebut sebagai salah satu negara paling agresif mengendalikan virus Corona, Vietnam kini tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus virus Corona. Berawal dari temuan kasus positif di Kota Danang baru-baru ini, pemerintah melakukan penelusuran kontak dengan pasien tersebut.

Tak lama berselang, untuk pertama kalinya Vietnam mengumumkan kasus kematian pertama akibat virus Corona. Seorang pria 70 tahun menjadi korban pertama yang meninggal setelah berbulan-bulan negara ini mencatatkan nol kematian.

Tiga kematian yang tercatat sejauh ini berasal dari satu rumah sakit yang sama di Kota Danang, sebuah kota tujuan wisata yang kini dilanda COVID-19. Pembatasan ketat kini diberlakukan di kota tersebut.

Pakai Bikini, Petenis Naomi Osaka Kena Hujat Netizen

Petenis Naomi Osaka dihujat netizen setelah memamerkan foto dirinya berbikini. Ia pun tak mau tinggal diam.
Pemenang dua titel Grand Slam itu muak dengan netizen yang memberi komentar negatif dan menghujat penampilannya. Foto-foto yang menampilkan Naomi Osaka dalam balutan bikini di Instagram menjadi pemicunya.

Dalam sebuah kicauan di Twitter, ia pun memberi respons yang menohok. "Aku hanya bilang, mengerikan sekali banyak orang yang bilang aku harus menjaga citra 'lugu' dan jangan menjadi seperti orang lain. Kalian tidak mengenal aku. Umurku 22 tahun, aku memakai swimsuit di kolam renang. Kenapa kalian harus selalu mengomentari apapun yang kupakai?" tulis Naomi Osaka.

Respons tersebut lantas mendapat dukungan dari para fansnya. "Kamu kuat dan luar biasa!!" ungkap seorang penggemar di Twitter. "Tak perlu mendengarkan perkataan mereka. Mereka bahkan tak mengenalmu. Siapa mereka sampai bisa seenaknya menghakimimu atau mengendalikanmu?" tulisnya lagi.

Sorotan tertuju pada Naomi Osaka ketika berhasil mengalahkan idolanya, Serena Williams, di final US Open 2018. Ia pun menjadi petenis pertama dari Jepang yang berhasil memenangkan gelar juara di ajang tersebut.
https://indomovie28.net/snakes-and-earrings-2/

Rusia Siapkan Vaksinasi Massal Corona di Oktober, Kelompok Ini Jadi Prioritas

Menteri Kesehatan Rusia disebut sedang mempersiapkan kampanye vaksinasi massal untuk vaksin virus Corona di bulan Oktober mendatang setelah salah satu institut disebut telah menyelesaikan uji klinis vaksin COVID-19.
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan Gamaleya Institute, sebuah fasilitas penelitian negara di Moskow, telah menyelesaikan uji klinis vaksin dan dokumen sedang dipersiapkan untuk mendaftarkan vaksin Corona yang mereka uji.

The Gamaleya Institute sendiri telah membuat vaksin Corona berbasis adenovirus. Murashko menyebut kelompok pertama yang jadi prioritas untuk divaksinasi adalah dokter dan guru.

"Kami merencanakan vaksinasi yang lebih luas di Oktober," tutur Murashko dikutip dari Reuters.

Sebuah sumber mengatakan bahwa pekan ini vaksin COVID-19 potensial pertama Rusia akan mendapatkan persetujuan pada Agustus untuk kemudian diberikan pada petugas kesehatan.

Kepala Dana Investasi Rusia, Kirill Dmitriev, mengibaratkan keberhasilan Rusia dalam mengembangkan vaksin sama seperti kala Rusia meluncurkan Sputnik 1, satelit pertama di dunia pada tahun 1957.

Meski demikian kecepatan Rusia dalam membuat vaksin banyak dipertanyakan. Tidak sedikit yang menduga percepatan vaksinasi ini hanya untuk prestise negara dan menempatkan keselamatan dan sains di urutan belakang.

Mengandung Nitrosamin, Ikan Asin Bisa Picu Kanker Nasofaring

Suka makan ikan asin? Boleh-boleh saja disantap sekali waktu, tetapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan karena bisa meningkatkan risiko karsinoma atau kanker nasofaring.
Menurut Dr dr Eriza, SpTHT-KL, peningkatan risiko kanker nasofaring pada konsumsi ikan dipicu oleh kandungan nitrosamin. Senyawa ini terbentu dalam proses pengasinan dan penjemuran.

"Senyawa nitrat di ikan asin bereaksi dengan sinar matahari, terbentuk senyawa nitrosamin yang merupakan zat karsinogenik," jelas dr Eriza dalam webinar memperingati Hari Kanker Kepala-Leher, Minggu (2/8/2020).

Kanker nasofaring, menurut dr Eriza tidak menunjukkan gejala yang spesifik pada tahap awal sehingga sering dianggap flu biasa. Biasanya, pasien datang ketika kondisinya sudah stadium lanjut.

Namun ditegaskan, tidak ada larangan untuk makan ikan asin selama porsinya sewajarnya. Di samping ikan asin, masih banyak faktor risiko kanker nasofaring lainnya yang harus dihindari.

"Jauhi alkohol, jauhi rokok," pesan dr Eriza.

Sudah 3 Meninggal, Vietnam Laporkan Lagi 4 Kasus Baru COVID-19

Kementerian Kesehatan Vietnam kembali melaporkan penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Dari 4 kasus baru yang dilaporkan, 2 di antaranya adalah kasus import. Demikian dikutip dari Reuters.
Hingga saat ini, Vietnam mencatatkan total 590 kasus dengan 144 kasus di antaranya terkait lonjakan kasus di Kota Danang. Sejauh ini tercatat 3 pasien meninggal dunia.

Sempat disebut-sebut sebagai salah satu negara paling agresif mengendalikan virus Corona, Vietnam kini tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus virus Corona. Berawal dari temuan kasus positif di Kota Danang baru-baru ini, pemerintah melakukan penelusuran kontak dengan pasien tersebut.

Tak lama berselang, untuk pertama kalinya Vietnam mengumumkan kasus kematian pertama akibat virus Corona. Seorang pria 70 tahun menjadi korban pertama yang meninggal setelah berbulan-bulan negara ini mencatatkan nol kematian.

Tiga kematian yang tercatat sejauh ini berasal dari satu rumah sakit yang sama di Kota Danang, sebuah kota tujuan wisata yang kini dilanda COVID-19. Pembatasan ketat kini diberlakukan di kota tersebut.
https://indomovie28.net/i-was-raped-many-times-2/