Kamis, 30 Juli 2020

RI Perlu Waspadai Masuknya Virus Corona COVID-19 dari 135 Titik

Memiliki wilayah yang begitu luas dan terdapat 135 titik pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan, menjadi tantangan terbesar mencegah masuknya virus corona (COVID-19) ke Indonesia. Lantas bagaimana bila dari sekian banyak titik pintu masuk Indonesia, ternyata ada yang kurang memadai?
Menanggapi hal ini, Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI), Prof dr Ascobat Gani, MPH, DrPH, tidak bisa memastikan titik pintu masuk mana saja yang perlu lebih diperhatikan. Namun ia yakin kantor kesehatan pelabuhan (KKP) yang sudah disediakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di setiap bandara dan pelabuhan sudah sesuai standar.

"Kalau ditanya apakah mereka sudah siap? Saya nggak tahu. Tapi saya yakin Kemenkes melakukan pendidikan KKP itu sesuai standar, orangnya, jumlahnya, kemampuannya, kompetensinya dan peralatan saya kira sudah lengkap," kata Prof Ascobat kepada detikcom, Senin (17/2/2020).

Prof Ascobat pun mengaku pernah mengunjungi KKP yang berada di Sorong, Papua Barat, dan menurutnya sudah terlaksana dengan baik.

"Saya terakhir kali melihat KKP di sorong, meski di kawasan terpencil tapi tenaga pekerjanya profesional," ucap Prof Ascobat.

"Harapan saya semuanya akan sesuai standar, kalau bisa diperbanyak. Apalagi kalau nanti harus diperketat pengawasannya," tuturnya.

Muda dan Rajin Olahraga, Kenapa Ashraf Sinclair Kena Serangan Jantung?

Kabar duka datang dari artis Bunga Citra Lestari (BCL). Suaminya, Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung di usia yang relatif muda 40 tahun.
Mengejutkan karena selain masih relatif muda, Ashraf juga dikenal rajin olahraga. Banyak yang lantas mempertanyakan, lalu apa manfaat olahraga kalau tetap kena serangan jantung juga? Atau jangan-jangan olahraga bisa bikin serangan jantung?

"Olahraga justru menurunkan risiko serangan jantung," tegas dokter jantung dari Siloam Hospital Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP, kepada detikcom, Selasa (18/2/2020).

Masalahnya, menurut dr Vito, adalah beberapa orang hanya olahraga tanpa pernah melakukan check up rutin. dr Vito mengibaratkan seperti mesin yang sering dipakai balapan, tetapi tidak pernah dibawa ke bengkel.

"Tahu-tahu ban sudah aus, bocor, klep mesin longgar, atau oli sudah habis," jelasnya.

Nah, jangan terus nggak mau olahraga ya! Imbangi juga dengan check up rutin agar selalu tahu kondisi jantung.

Ashraf Sinclair Meninggal Dunia Diduga Serangan Jantung, Kenali Penyebabnya

 Kabar duka datang dari keluarga penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL). Suaminya, Ashraf Sinclair meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.
Kabar meninggalnya Asraf berawal dari pesan singkat yang diterima detikcom. Hal tersebut dibenarkan oleh manajer Bunga Citra Lestari, Doddy.

"Benar (meninggal dunia," katanya saat dihubungi, Selasa (18/2/2020).

Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah yang mengangkut oksigen ke otot jantung tiba-tiba terhambat. Kondisi ini pulalah yang diduga merenggut nyawa Ashraf yang masih berusia 40 tahun.'

"Serangan jantung ini terjadi ketika gangguan aliran pembuluh darah tiba-tiba tersumbat biasa karena pembekuan darah. Komplikasinya itu salah satunya bisa berujung pada henti jantung," jelas dr Dafsah Juzar, SpJP(K), dokter spesialis jantung sekaligus kepala staff medis emergency dan ICCU RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita.

Selain itu faktor lain yang memicu serangan jantung antara lain:

- Hipertensi
- Kolesterol tinggi
- Obesitas
- Merokok
- Kurang olahraga
- Usia
- Keturunan

Para ahli menyarankan orang dengan faktor risiko tersebut agar rutin memeriksakan kesehatan disamping selalu menjaga pola hidup sehat. Dengan pemeriksaan rutin, dokter dapat menilai risiko terjadinya serangan jantung dan memberikan penanganan yang sesuai.
https://nonton08.com/risen/

Ashraf Sinclair Meninggal, Kenali Pertolongan Pertama Serangan Jantung

 Ashraf Sinclair, suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. Serangan jantung merupakan salah satu penyakit mematikan dan bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Untuk meminimalisir kemungkinan lain, kenali pertolongan pertamanya.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dalam sebuah pernyataan menyebut pertolongan pertama serangan jantung yang paling dianjurkan adalah membawa pasien ke rumah sakit sesegera mungkin. Namun dalam kenyataannya akses ke rumah sakit tak selalu mudah.

Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang bisa diberikan sembari menunggu pasien tiba di rumah sakit adalah dengan kompresi atau pijat jantung. Teknik ini dilakukan dengan kedua tangan saling bertumpu di tengah dada pasien.

Bisa juga dengan melonggarkan pakaian pasien terlebih dahulu. Dengan pakaian yang lebih longgar, pasien serangan jantung diharapkan bisa bernapas dengan baik.

Diharapkan untuk tidak mengikuti tips mengatasi serangan jantung yang viral di media sosial seperti menepuk-nepuk lengan di tiga titik. Cara tersebut dipastikan tidak tepat bahkan memperlama akses pasien mendapatkan pertolongan medis.

"Jika benar serangan jantung maka ditepuk seperti apapun tidak akan menolong apa-apa. Soal tiga titik yang berhubungan dengan serangan jantung, sebenernya ya seluruh pembuluh darah kita di tangan atau kaki kiri dan kanan juga berhubungan sama jantung," kata ahli jantung dari Siloam Hospital Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP(K), MKes, FIHA, FICA.

RI Perlu Waspadai Masuknya Virus Corona COVID-19 dari 135 Titik

Memiliki wilayah yang begitu luas dan terdapat 135 titik pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan, menjadi tantangan terbesar mencegah masuknya virus corona (COVID-19) ke Indonesia. Lantas bagaimana bila dari sekian banyak titik pintu masuk Indonesia, ternyata ada yang kurang memadai?
Menanggapi hal ini, Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI), Prof dr Ascobat Gani, MPH, DrPH, tidak bisa memastikan titik pintu masuk mana saja yang perlu lebih diperhatikan. Namun ia yakin kantor kesehatan pelabuhan (KKP) yang sudah disediakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di setiap bandara dan pelabuhan sudah sesuai standar.

"Kalau ditanya apakah mereka sudah siap? Saya nggak tahu. Tapi saya yakin Kemenkes melakukan pendidikan KKP itu sesuai standar, orangnya, jumlahnya, kemampuannya, kompetensinya dan peralatan saya kira sudah lengkap," kata Prof Ascobat kepada detikcom, Senin (17/2/2020).

Prof Ascobat pun mengaku pernah mengunjungi KKP yang berada di Sorong, Papua Barat, dan menurutnya sudah terlaksana dengan baik.

"Saya terakhir kali melihat KKP di sorong, meski di kawasan terpencil tapi tenaga pekerjanya profesional," ucap Prof Ascobat.

"Harapan saya semuanya akan sesuai standar, kalau bisa diperbanyak. Apalagi kalau nanti harus diperketat pengawasannya," tuturnya.

Muda dan Rajin Olahraga, Kenapa Ashraf Sinclair Kena Serangan Jantung?

Kabar duka datang dari artis Bunga Citra Lestari (BCL). Suaminya, Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung di usia yang relatif muda 40 tahun.
Mengejutkan karena selain masih relatif muda, Ashraf juga dikenal rajin olahraga. Banyak yang lantas mempertanyakan, lalu apa manfaat olahraga kalau tetap kena serangan jantung juga? Atau jangan-jangan olahraga bisa bikin serangan jantung?

"Olahraga justru menurunkan risiko serangan jantung," tegas dokter jantung dari Siloam Hospital Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP, kepada detikcom, Selasa (18/2/2020).

Masalahnya, menurut dr Vito, adalah beberapa orang hanya olahraga tanpa pernah melakukan check up rutin. dr Vito mengibaratkan seperti mesin yang sering dipakai balapan, tetapi tidak pernah dibawa ke bengkel.

"Tahu-tahu ban sudah aus, bocor, klep mesin longgar, atau oli sudah habis," jelasnya.

Nah, jangan terus nggak mau olahraga ya! Imbangi juga dengan check up rutin agar selalu tahu kondisi jantung.
https://nonton08.com/pandora/