Senin, 01 Juni 2020

Gejala Corona, Haruskah Langsung Periksa Jika Batuk dan Demam?

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, tertular virus corona COVID-19. Karena penularan virus ini begitu cepat dan tidak pandang bulu, banyak yang penasaran mencari tahu gejala infeksi virus corona COVID-19.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebut gejala umum infeksi virus corona mencakup demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih berat, bisa memicu pneumonia, severe acute respiratory syndrome (SARS), gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Langkah-langkah pencegahan seperti bisa disimak DI SINI tentu saja perlu dilakukan. Namun perlu juga mengenali gejala dan kapan harus memeriksakan diri.

Dikutip dari The Guardian, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui seputar gejala virus corona.

Apa saja gejala virus corona COVID-19?
Batuk demam, dan sesak napas adalah beberapa tanda umum yang ditemukan pada pasien COVID-19. Seperti disebutkan sebelumnya, pada kasus yang lebih parah bisa memicu pneumonia dan gagal organ.

Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah pneumonia tidak membaik dengan pemberian antibiotik. Infeksi virus memang tidak bisa diobati dengan antibiotik, berbeda dengan pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.

Haruskah 'tes corona' bila mengalami batuk?
Jika diyakini ada riwayat kontak dengan kasus positif, atau punya riwayat habis bepergian ke negara atau wilayah yang mengalami wabah, maka sangat dianjurkan untuk segera melapor dan memeriksakan diri.

Daftar rumah sakit yang bisa melayani pemeriksaan bisa disimak DI SINI. Bisa juga dengan menghubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Bisakah virus corona menular dari orang ke orang?
Bisa. Saat ini, penularan dari orang ke orang telah terjadi di mana-mana.

Siapa saja yang bisa tertular?
Semua orang bisa tertular. Dilihat dari usia, virus corona COVID-19 menjangkiti lansia hingga kasus termuda yang pernah tercatat adalah bayi baru lahir di Inggris.

Berdasarkan status sosial, semua kalangan sama-sama punya risiko. Tenaga kesehatan yang setiap hari secara langsung menangani pasien positif tentu punya risiko lebih tinggi. Selebritis, pejabat, bahkan atlet, tidak luput dari infeksi.

Adakah yang sembuh dari virus corona?
Dari 96 kasus yang terkonfirmasi positif di Indonesia, 8 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Indikasinya adalah tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan menunjukkan hasil negatif.

Tercatat pula ada 5 kasus meninggal dunia, umumnya dialami pasien yang memiliki komorbiditas atau penyakit penyerta.

Data di seluruh dunia, dari 156 ribu lebih kasus terkonfirmasi, lebih dari 72 ribu kasus dinyatakan sembuh dan kurang dari 6 ribu meninggal. Lansia dengan riwayat penyakit penyerta mendominasi kasus kematian akibat virus corona COVID-19.

Diklaim Bisa Cegah Corona, Priyanka Chopra Promosikan Salam Namaste

Begitu banyak perubahan yang terjadi selama pandemi virus corona COVID-19 berlangsung, salah satunya adalah kebiasaan memberikan salam pada seseorang.
Berbagai macam bentuk salam baru pun bermunculan seperti 'salam sikut' yang dilakukan oleh pejabat tinggi di Eropa dan juga Indonesia. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengkritik salam ini karena mengabaikan 'jarak aman' yakni 1,8 meter.

"Saat menyapa orang, sebaiknya hindari salam sikut karena membuatmu berada dalam jarak 1 meter dari orang lain," kata Tedros dalam akun Twitter pribadinya.

Sementara itu dalam mencegah adanya kontak fisik, salam khas India yakni 'Namaste' juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk memberikan salam kepada orang lain.

Salam namaste pun kerap dilakukan oleh aktris cantik Priyanka Chopra. Melalui akun Instagram pribadinya, ia kembali mempromosikan cara memberi salam yang tidak mengharuskan adanya kontak fisik tersebut.

"Ini semua tentang namaste, cara lama tetapi juga baru untuk menyapa orang di masa perubahan di seluruh dunia. Harap tetap aman semuanya," tulis Priyanka di akun Instagramnya, Jumat (13/3/2020).

Sebagai informasi, namaste merupakan salam yang umum dilakukan oleh masyarakat di India dan Nepal. Salam ini juga berarti bentuk rasa hormat kepada seseorang saat dalam pertemuan dan perpisahan.
http://nonton08.com/uq-holder-episode-5/

Momen Canggung Pangeran Charles, Lupa Tak Boleh Salaman Gegara Corona

Ramai jadi perbincangan soal video Pangeran Charles yang sulit menghindar saat berjabat tangan ketika menghadiri Prince's Trust Awards, pada 11 Maret 2020. Kejadiannya terjadi saat ia hendak berjabat tangan dengan Sir Kenneth Olisa dari Greater London ketika baru melangkah ke karpet merah.
Mengutip Independent, setelah mengulurkan tangannya, pria berusia 71 tahun itu ini langsung menarik kembali tangannya. Ia teringat akan pencegahan corona dan kemudian mengganti salamnya dengan sapaan Hindu atau yang dikenal "namaste" yaitu posisi kedua tangan berada di depan dada.

"Aku melakukan itu sepanjang waktu," ujarnya dalam video, dikutip dari Independent pada Minggu (15/3/2020).

Namun beberapa saat kemudian, Pangeran Charles tampak terlihat mengulurkan tangannya lagi untuk berjabat tangan. Meski begitu ia langsung teringat lagi soal pencegahan penularan corona dan kembali mengganti salamnya dengan namaste.

Akhirnya, sang raja memahami sambutan selamat datang alternatif (namaste), dan menyapa tamu-tamu lain, termasuk Pierce Brosnan, dengan sapaan namaste.

Gejala Corona, Haruskah Langsung Periksa Jika Batuk dan Demam?

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, tertular virus corona COVID-19. Karena penularan virus ini begitu cepat dan tidak pandang bulu, banyak yang penasaran mencari tahu gejala infeksi virus corona COVID-19.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebut gejala umum infeksi virus corona mencakup demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih berat, bisa memicu pneumonia, severe acute respiratory syndrome (SARS), gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Langkah-langkah pencegahan seperti bisa disimak DI SINI tentu saja perlu dilakukan. Namun perlu juga mengenali gejala dan kapan harus memeriksakan diri.

Dikutip dari The Guardian, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui seputar gejala virus corona.

Apa saja gejala virus corona COVID-19?
Batuk demam, dan sesak napas adalah beberapa tanda umum yang ditemukan pada pasien COVID-19. Seperti disebutkan sebelumnya, pada kasus yang lebih parah bisa memicu pneumonia dan gagal organ.

Tanda lain yang perlu diwaspadai adalah pneumonia tidak membaik dengan pemberian antibiotik. Infeksi virus memang tidak bisa diobati dengan antibiotik, berbeda dengan pneumonia yang disebabkan oleh bakteri.

Haruskah 'tes corona' bila mengalami batuk?
Jika diyakini ada riwayat kontak dengan kasus positif, atau punya riwayat habis bepergian ke negara atau wilayah yang mengalami wabah, maka sangat dianjurkan untuk segera melapor dan memeriksakan diri.

Daftar rumah sakit yang bisa melayani pemeriksaan bisa disimak DI SINI. Bisa juga dengan menghubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Bisakah virus corona menular dari orang ke orang?
Bisa. Saat ini, penularan dari orang ke orang telah terjadi di mana-mana.

Siapa saja yang bisa tertular?
Semua orang bisa tertular. Dilihat dari usia, virus corona COVID-19 menjangkiti lansia hingga kasus termuda yang pernah tercatat adalah bayi baru lahir di Inggris.

Berdasarkan status sosial, semua kalangan sama-sama punya risiko. Tenaga kesehatan yang setiap hari secara langsung menangani pasien positif tentu punya risiko lebih tinggi. Selebritis, pejabat, bahkan atlet, tidak luput dari infeksi.

Adakah yang sembuh dari virus corona?
Dari 96 kasus yang terkonfirmasi positif di Indonesia, 8 di antaranya telah dinyatakan sembuh. Indikasinya adalah tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan menunjukkan hasil negatif.

Tercatat pula ada 5 kasus meninggal dunia, umumnya dialami pasien yang memiliki komorbiditas atau penyakit penyerta.

Data di seluruh dunia, dari 156 ribu lebih kasus terkonfirmasi, lebih dari 72 ribu kasus dinyatakan sembuh dan kurang dari 6 ribu meninggal. Lansia dengan riwayat penyakit penyerta mendominasi kasus kematian akibat virus corona COVID-19.
http://nonton08.com/uq-holder-episode-6/