Sabtu, 30 Mei 2020

Indonesia & Korea Bikin Vaksin Corona, Uji Coba Juni

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menandatangani nota kesepahaman dengan Genexine, Inc. perusahaan obat biologi dari Korea Selatan. Penandatanganan ini menandai Kerja sama mengembangkan vaksin Corona (COVID-19)

Kalbe dan Genexine sepakat untuk melakukan uji klinik GX-19 di Indonesia, yakni pengembangan vaksin DNA terhadap virus Corona baru oleh konsorsium dengan Genexine, Binex, the International Vaccine Institute (IVI), GenNBio, the Korea Advanced Instituteof Science & Technology (KAIST), and Pohang University ofScience & Technology (POSTECH).

"Uji klinik vaksin COVID-19 rencananya akan dilakukan di bulan Juni 2020," demikian pernyataan pihak Kalbe dikutip dari keterbukaan informasi BUrsa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/5/2020).

Menurut surat keterbukaan Kalbe kepada BEI riset vaksin ini sendiri telah dilakukan kepada Primata dan telah terbukti menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir virus Corona baru, sehingga tahap berikutnya akan diuji kepada manusia.

"Kalbe akan menggandeng lembaga pemerintah terkait untuk berkolaborasi mengembangkan vaksin COVID-19 ini sehingga proses penelitiannya berjalanl ancar dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia," ujar Kalbe dalam keterbrukaan informasi kepada BEI.

Sebagaimana diketahui, Kalbe menjalin kerja sama denganGenexine Inc., perusahaan obat biologi asal Korea Selatan,membentuk PT Kalbe Genexine Biologic (KGBio), sebuahperusahaan joint venture dalam mengembangkan danmembuat bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.

Juni, Indonesia-Korsel Uji Vaksin COVID-19

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bakal memulai uji klinik vaksin COVID-19 per Juni 2020 mendatang. Demikian dikutip dari keterbukaan informasi Kalbe, Jumat (29/5/2020).
"Uji klinik vaksin COVID-19 rencananya akan dilakukan di bulan Juni 2020," bunyi keterangan tersebut.

Riset vaksin ini sendiri telah dilakukan kepada Primata dan telah terbukti menghasilkan antibodi yang mampu menetralisir virus Corona Baru, sehingga tahap berikutnya akan diuji kepada manusia. Kalbe akan menggandeng lembaga pemerintah terkait untuk berkolaborasi mengembangkan vaksin COVID-19 ini sehingga proses penelitiannya berjalan lancar dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia.

Untuk diketahui, Kalbe baru saja melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan perusahaan asal Korea Selatan yakni Genexine, Inc terkait rencana tersebut. Genexine Inc merupakan perusahaan obat biologi dan bioteknologi yang terdaftar dalam bursa Korea Selatan berkode saham KOSDAQ.

"Kalbe dan Genexine sepakat untuk melakukan uji klinik GX-19 di Indonesia, yakni pengembangan vaksin DNA terhadap virus corona baru oleh konsorsium dengan Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology (POSTECH)," ujar Corporate Secretary Kalbe Lukita Kurniawan Gozali dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (29/5/2020).

Untuk riset ini, Kalbe akan menggandeng lembaga pemerintah terkait untuk berkolaborasi mengembangkan vaksin COVID-19 ini.

"Sehingga proses penelitiannya berjalan lancar dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Seperti diketahui, Kalbe Farma sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan Genexine Inc, membentuk PT Kalbe Genexine Biologic (KGBio), sebuah perusahaan joint venture untuk mengembangkan dan membuat bahan baku obat-obatan bioteknologi di Indonesia.
http://indomovie28.com/chloe-and-theo/

Erick Thohir Buka Rahasia Krakatau Steel Untung Rp 1 T

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang mencetak laba bersih mencapai US$ 74,1 juta atau setara Rp 1,07 triliun (kurs Rp 14.500) pada kuartal I-2020. Capaian laba ini adalah yang pertama dalam 8 tahun terakhir.

Erick menjelaskan, restrukturisasi dan efisiensi BUMN terus dilakukan meski ada pandemi Corona.

"Kemarin pada kesempatan bersamaan kita minta restrukturisasi besar-besaran atas kinerja BUMN, tidak hanya cashflow tapi juga efisiensi dan konsolidasi harus terjadi," ujar Erick dalam sebuah diskusi online, Jumat kemarin (29/5/2020).

Hal itu terjadi pada sejumlah BUMN seperti PTPN dan Krakatau Steel. Dia menuturkan, restrukturisasi ini memberikan dampak pada kinerja Krakatau Steel yang akhirnya mencetak laba.

"Seperti di PTPN bagaimana kita efisiensi dan terus hari ini, kemarin ada kabar baik seperti Krakatau Steel yang hasil restrukturisasi ternyata sudah mulai profitable," ujarnya.

"Ini mesti kita jaga karena COVID-19 cukup lama," imbuh Erick.

Perbaikan kinerja Krakatau Steel di kuartal I-2020 terutama disebabkan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 39,8% dan penurunan biaya administrasi dan umum sebesar 41,5%.

"Perseroan juga telah melakukan beberapa langkah perbaikan bisnis yang telah dilakukan sejak tahun 2019 dan hasilnya mulai terlihat di triwulan I-2020 ini," kata Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangannya.

"Beberapa upaya yang telah dilakukan perseroan untuk memperbaiki kinerja antara lain melalui program restrukturisasi dan transformasi. Salah satu hasil positif yang dicapai perseroan adalah penurunan biaya operasi (operating expenses) induk turun 31% menjadi US$ 46,8 juta dibandingkan periode yang sama di tahun 2019," tambahnya.

Capaian kinerja tersebut tidak lepas dari efisiensi. Di awal tahun 2020, perseroan meningkatkan produktivitas karyawan melalui program optimalisasi tenaga kerja.

Di Januari 2020, optimalisasi kerja meningkat 43% jika dibanding dengan pada saat tahun berjalan di 2019. Selain itu, beban penggunaan energi, consumable, utility, biaya tetap, dan suku cadang mengalami penurunan, sehingga total penurunan biaya di Januari 2020 mencapai 28% jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara untuk cash to cash cycle juga mengalami percepatan siklus 40 hari atau sekitar 41% pada Desember 2019 dibanding dengan periode di sepanjang tahun 2018.

"Atas upaya-upaya efisiensi, Krakatau Steel telah berhasil melakukan penghematan biaya sebesar US$ 130 juta pada triwulan I-2020. Meskipun demikian, kondisi di triwulan II-2020 diperkirakan berbeda karena kondisi pasar baja yang melemah sampai sekitar 50% akibat dari kondisi ekonomi Indonesia yang sedang mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19. Melemahnya perekonomian nasional telah berdampak pada industri baja. Hal ini jika berlanjut terus menerus maka diperkirakan akan berdampak pada kinerja di tahun 2020," paparnya.
http://indomovie28.com/the-servant/