Terry Gou kini tercatat sebagai orang terkaya nomor empat di Taiwan. Pendiri Hon Hai Precision ini memiliki harta sebesar US$ 7 miliar (Rp 98 triliun). Kekayaannya didapat karena perusahaannya menjadi produsen perangkat elektronik terbesar di dunia.
Pria yang berusia 69 tahun ini juga punya banyak klien yang merupakan perusahaan top, seperti Apple, Microsoft hingga Sony. Selama 45 tahun menjabat sebagai komisaris Hon Hai Precision, Terry Gou pun akhirnya mengundurkan diri.
Hon Hai Precision dikenal nama dagangnya Foxconn, hingga saat ini perusahannya telah mempekerjakan sekitar satu juta orang. Tercatat juga perusahaan Terry Gou pernah membeli HMD Global yang merupakan distributor ponsel Nokia.
Sebelum sukses seperti sekarang, Terry Gou dikenal sebagai sosok yang berprinsip, tidak korup, dan meninggalkan segala bentuk nepotisme. Moto kerjanya adalah usaha, usaha, dan usaha. Pria kelahiran 18 Oktober 1950 ini lebih menghargai pekerjaan dibandingkan materi yang didapat.
Terbukti ketika banyak yang bertanya bagaimana Foxconn berhasil memperluas lini produknya. Itu semua merupakan bukti rasa lapar Terry Gou untuk membesarkan perusahaannya.
Foxconn didirikan pada 1974, Terry Gou tidak membatasi bidang usaha yang dijalaninya. Dimulai dari sakelar, perangkat TV hingga konsol game.
Krisis minyak di era 1970an dan resesi menjadi pukulan telak bagi perusahaannya. Karena seorang investor yang juga temannya menarik dana dan meninggalkan manajemen. Di saat itu, dirinya pun pernah hidup sulit sampai tidak mampu membeli beras.
Dengan bekal uang pinjaman dari orang tuanya, Terry Gou pun langsung memproduksi konektor untuk komponen perangkat komputer. Dia pun sering mendekati para pesaingnya demi sekedar mendapatkan nasihat.
Setelah pada titik tertentu, Terry Gou akhirnya memutuskan ekspansi ke luar negeri karena ada panggilan penjualan di 32 negara bagian Amerika Serikat (AS). Pesanan itu berasal dari Compaq Computet yang sekarang dikenal HP Inc.
Melihat semangat Terry Gou, Apple pun pada 2002 menggunakan produknya Foxconn setelah lama tidak menemukan komponen untuk power mac G5-nya.
Semua kesuksesan yang didapat Terry Gou berasal dari prinsip bersih. Prinsip itu berbeda ketika banyak orang menganggap taipan adalah seorang penjahat. Menurut Gou kebenaran merupakan jalan untuk meraih kesuksesan.
Pelajaran selanjutnya yang membuat Gou sukses adalah dipetik dari kondisi sulit. Hidup dari keluarga sederhana membuat dirinya banyak belajar kerja keras untuk mengubah situasi tersebut.
Subhash Chandra, Penguasa Media India yang Tak Lulus SMA
ubhash Chandra merupakan pendiri salah satu perusahaan terbesar di dunia bernilai US$ 4 miliar atau Rp 56 triliun (kurs Rp 14.000), Essel Group. Di India, ia dikenal dengan sebutan penguasa media karena menjadi pelopor stasiun televisi satelit swasta pertama, Zee TV.
Zee TV kini merupakan saluran televisi berlangganan terbesar dan paling populer di India, mengalahkan Sony Entertainment Television dan Star Plus. Zee TV juga memiliki beberapa stasiun televisi lokal dalam beberapa bahasa daerah yang sampai saat ini memiliki 32 juta pelanggan di India.
Tak hanya Zee TV, Chandra juga merajai banyak saluran televisi lainnya di bawah Zee Network. Bila ditotal, Zee Network sampai saat ini tercatat memiliki jumlah pelanggan setia hingga lebih dari 500 juta orang di 167 negara.
Namun, siapa sangka, salah satu konglomerat dunia ini tak lulus dari bangku SMA. Keterbatasan pendidikan ini justru membuatnya bangkit untuk menemukan jenis bisnis apa yang tepat baginya hingga akhirnya sukses.
Kini, berdasarkan catatan Forbes di 2019, Chandra menempati urutan ke 916 orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$ 2,6 miliar atau setara Rp 36,4 triliun (kurs Rp 14.000).