Rabu, 29 April 2020

Nyeri Maag Kambuh Saat Puasa? Simak Tips Berikut Ini

Gaya hidup sehari-hari sangat mempengaruhi kesehatan lambung. Mulai dari kebiasaan makan tidak teratur, mengonsumsi makanan pedas atau terlalu asam, minum minuman beralkohol, bersoda dan mengandung kafein, kurang aktifitas fisik, hingga stress yang dapat menyebabkan kadar asam lambung meningkat serta menyebabkan nyeri di ulu hati.
Sakit maag atau dikenal juga sebagai dyspepsia, merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Sindrom dyspepsia ini merupakan kumpulan gejala penyakit pada saluran cerna seperti nyeri ulu hati, kembung, rasa begah, rasa panas di dada dan di ulu hati, mual dan ingin muntah, rasa asam di mulut dan kerongkongan, serta sendawa berlebihan.

Lalu, apakah penderita maag bisa berpuasa dengan nyaman? Tentu saja bisa! Bagi penderita maag, berpuasa selama bulan Ramadhan memang bisa terasa berat terlebih pada saat awal puasa. Hal ini karena adanya perubahan pola makan yang meyebabkan saluran cerna harus beradaptasi sehingga kadang kala dapat menyebabkan keluhan gangguan pada lambung. Tapi, ini jangan dijadikan alasan untuk tidak menjalankan ibadah puasa.

Bila memilki riwayat sakit maag, lakukanlah beberapa tips berikut ini agar dalam menjalani ibadah puasa menjadi lebih nyaman:

1. Hindari Makan Terburu-buru

Selama menjalani ibadah puasa, saat suka terlambat bangun sahur atau telat saat berbuka, menghabiskan makanan secara terburu-buru seringkali dilakukan. Agar tidak terjadi hal tersebut, usahakan untuk bangun lebih pagi, agar bisa bersantap sahur dengan tenang dan perlahan.Dengan begitu makanan akan dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.

2. Makan Secukupnya saat Sahur dan Berbuka

Makan terlalu banyak dalam satu waktu dapat membuat lambung bekerja lebih keras. Hal ini dapat memicu munculnya keluhan berupa perut begah dan terasa penuh. Oleh sebab itu, saat sahur makanlah secukupnya dan ketika berbuka usahakan mengonsumsi makanan secara bertahap dalam porsi kecil.Mulailah dengan makanan ringan yang mudah dicerna terlebih dahulu seperti kurma dan buah-buahan segar, kemudian baru lanjutkan dengan makan besar.

3. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu Sakit Maag

Sebisa mungkin hindari mengonsumsi makanan yang berpotensi memicu sakit maag, baik saat sahur maupun berbuka. Makanan yang sebaiknya dihindari yaitu seperti makanan yang berlemak, makanan pedas dan makanan yang terlalu asam.Hindari juga minuman yang mengandung kafein dan bersoda.

4. Hindari Tidur Setelah Makan

Sebaiknya jangan langsung tidur setelah sahur. Namun bila rasa kantuk tidak tertahankan, tidurlah dengan posisi setengah duduk. Pastikan kepala dan bahu tetap lebih tinggi daripada perut, sehingga dapat mencegah makanan yang di lambung berbalik ke kerongkongan.

5. Kendalikan Emosi atau Stress

Berpuasa bukan hanya untuk menahan rasa lapar saja, namun juga emosi seperti marah, sedih dan stress. Pasalnya pada saat seseorang dalam keadaan emosi atau stress terjadi perubahan hormonal dalam tubuh yang akan merangsang sel-sel dalam lambung untuk memproduksi asam lambung secara berlebihan.

6. Mengonsumsi Obat Maag

Bagi sebagian yang memiliki sakit maag, ada baiknya untuk mengonsumsi obat maag secara teratur guna mencegah maag kambuh tiba-tiba. Pada saat puasa jika mengalami gejala nyeri ulu hati, hal pertama yang harus dilakukan ialah mengonsumsi MYLOXAN tablet kunyah.

MYLOXAN tablet kunyah adalah antasida yang mengandung kombinasi magnesium hydroxide, aluminium hydroxide, dan simethicone. Kombinasi antara magnesium hydroxide dan Aluminium hydroxide memiliki kemampuan untuk menetralisir asam lambung dengan cepat. Sehingga dapat mengurangi rasa nyeri ulu hati akibat iritasi asam lambung.Sedangkan simethicone dapat membantu memecah gelembung-gelembung gas besar menjadi lebih kecil dan mengurangi tekanan gas (kembung) dalam saluran cerna.

Untuk penggunaan MYLOXAN tablet kunyah disarankan sebanyak 3-4 kali sehari. Saat bulan Ramadhan, konsumsilah1 tablet kunyah MYLOXAN sebelum makan sahur, 1 tablet saat berbuka puasa dan 1 tablet lagi sebelum tidur malam.MYLOXAN tablet kunyah bisa didapatkan di apotik dan toko obat terdekat

Itulah beberapa tips berpuasa yang bisa dilakukan untuk para penderita maag. Jadi, sudah nggak ada alasan lagi bagi penderita maag untuk tidak berpuasa, kan? Namun jika keluhan sakit tetap muncul meski sudah menerapkan tips diatas, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter. Sehingga bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari kondisi lambung menjadi memburuk.

Cermin Gelap Swedia Lawan Corona (2)

Pada 28 Maret, petisi yang ditandatangani oleh sekitar dua ribu ilmuwan termasuk ketua Yayasan Nobel Carl-Henrik Heldin, meminta pemerintah Swedia "segera mengambil langkah yang sesuai dengan rekomendasi WHO."

Para ilmuwan ini menambahkan bahwa langkah-langkah itu harus bertujuan membatasi kontak antar warga dan meningkatkan kemampuan memeriksa penyakit Covid-19 di kalangan warga.

"Langkah-langkah ini harus segera diterapkan, karena itu yang dilakukan negara-negara tetangga kita di Eropa," tulis para ilmuwan itu. "Negara kita tidak boleh berbeda sendiri dalam upaya mengatasi pandemi ini."

Petisi ini juga mengatakan bahwa mencoba "menciptakan satu herd immunity, seperti yang diterapkan saat terjadi pandemi influenza, tidak didukung kuat secara ilmiah."

Pemerintah Swedia membantah tudingan menerapkan strategi penciptaan herd immunity itu.

Menteri Kesehatan dan Sosial Swedia Lena Hallengren mengatakan kepada CNN: "Tidak ada strategi menciptakan herd immunity untuk mengatasi Covid-19 di Swedia. Negara ini memiliki tujuan yang sama dengan negara lain yaitu menyelamatkan nyawa dan melindungi kesehatan rakyat."

"Hingga sekarang Swedia memiliki jumlah kematian lebih banyak [dibandingkan negara Eropa lain], dan itu kemungkinan disebabkan karena kami tidak menerapkan lockdown yang ketat dan tidak ada lockdown yang diatur berdasarkan undang-undang,” kata Jan Albert, ilmuwan dari Karolinska Institutet.

Tetapi dia meyakini sebagian besar ilmuwan Swedia "cukup tenang" soal rencana herd immunity karena mereka berpendapat strategi ini bisa berhasil.

"Apa strategi negara lain?" tanya Albert. "Herd immunity hanya satu-satunya yang bisa menghentikan ini semua, kecuali ditemukan vaksin dalam waktu cepat, yang tidak mungkin terjadi.

"Sebenarnya tidak satu pun orang di Swedia, atau di negara lain, yang tahu soal strategi terbaik. Hanya waktu yang akan menunjukkan hal itu."

Dia yakin lockdown yang lebih ketat "hanya akan membuat kurva merata dan hal ini tidak berarti kasus baru akan hilang, kasus itu hanya bergerak sesuai waktu."

“Selama sistem kesehatan bisa mengatasi hal ini dan bisa merawat mereka yang membutuhkan, tidak ada kepastian bahwa kasus baru di masa depan akan lebih baik situasinya."

Melindungi sistem

Albert percaya sistem kesehatan Swedia mampu mengatasi pandemi ini. Hal sama diyakini Peter Lindgren, Direktur utama Institut Ekonomi Kesehatan Swedia (IHE).

Lindgren mengatakan kepada CNN bahwa jumlah warga yang diobati di unit gawat darurat rumah sakit stabil dalam beberapa pekan belakangan. “Jadi dari aspek ini, kebijakannya cukup berhasil."

Tetapi, dia menambahkan, masalahnya adalah penyakit ini merambat ke panti jompo. Akibatnya ada korban di kalangan orang berusia lanjut. Menteri Halengren menyebut salah satu kekhawatiran saat ini adalah upaya memperkuat perlindungan penghuni panti jompo.

Menurut dia, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti terkait efektivitas langkah-langkah yang diterapkan Swedia.

Halengren menambahkan hanya karena Swedia tidak menerapkan "lockdown penuh" bukan berarti "semua berjalan seperti biasa" dan kebijakan pun "terus menerus dievaluasi" dengan bantuan para pakar untuk memastikan kebijakan yang benar diambil di saat yang tepat.

Larangan berkumpul lebih dari 50 orang dan warga "diminta keras" agar menghindari perjalanan domestik yang tidak perlu.

Menteri Luar Negeri Swedia dikutip koran Guardian mengungkapkan bahwa masih terlalu dini untuk menilai pendekatan yang diterapkan negaranya.

"Banyak terjadi kesalahpahaman,” ujar Ann Linde. "Kami memiliki tujuan yang sama dengan semua pemerintah negara. Dan seperti yang selalu kami katakan, kami sangat siap untuk menerapkan aturan yang lebih mengikat jika warga tidak mentaati aturan saat ini."

Dia mengatakan angka kematian yang cukup tinggi "tidak diharapkan" dan kematian di panti jompo merupakan "satu hal yang menjadi kegagalan kami."

Badan Kesehatan Masyarakat Swedia memperkirakan hampir sepertiga penduduk Stockholm tertular Covid-19 pada 1 Mei. Ini berarti lebih dari 200 ribu orang, jauh lebih tinggi dari angka kasus positif corona tingkat nasional yang tercatat hingga sekarang.

Kurang dari 24 jam kemudian, terjadi kebingungan ketika badan ini mengumumkan di akun Twitternya bahwa "ada kesalahan' dalam laporan itu dan kemudian mengatakan model matematikanya telah diperbaiki. Badan ini menegaskan bahwa 26 persen penduduk kota Stockholm akan terjangkit corona pada 1 Mei.

Badan ini memperkirakan sekitar 75 kasus tak terkonfirmasi pada setiap satu kasus Covid-19 yang tercatat, tetapi puncak penyebaran virus ini telah lewat.