Senin, 06 April 2020

Hotel Ronaldo Diubah Jadi Rumah Sakit Pasien Corona, Jubir: Nggak, Tuh

Cristiano Ronaldo menampik kabar hotel miliknya diubah menjadi rumah sakit untuk pasien terinfeksi virus Corona. Itu hanya gosip belaka.
Santer beredar kabar sebuah hotel milik Ronaldo yang ada di Lisbon, Pestana CR7, dialihfungsikan menjadi rumah sakit. Rumah sakit itu disebut-sebut khusus menangani korban keganasan virus Corona Covid 19.

Portugal memang menjadi salah satu negara yang terinfeksi virus Corona. Sementara, muncul 169 kasus dengan belum ada kematian.

Rumor itu pun menjadi viral. Kebaikan Ronaldo mendapatkan pujian dari berbagai belahan dunia.

Dalam prosesnya, juru bicara hotel Pestana CR7 mengklarifikasi kalau kabar itu tak benar. Dia bilang hotel mereka beroperasi seperti biasa, sebagai hotel, bukan rumah sakit.

"Kami ini hotel. Kami tidak menjadi rumah sakit," ujar juru bicara itu seperti dikutip The Sun.

"Hari-hari kami seperti yang lain, kami akan tetap menjadi hotel. Kami sudah dihubungi oleh media. Saya berharap semua baik-baik saja," dia menambahkan.

Sementara itu, Ronaldo sedang menjalani karantina di salah satu vila di kampung halamannya di Madeira. Ronaldo mengabarkan kondisi terkini dan ucapan solidaritas atas hantaman virus Corona itu melalui Instagram.

Desa Terbersih Dunia di Bali Ditutup Sementara, Imbas Corona

Untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. Desa wisata Penglipuran, Bangli atau yang dikenal dengan desa terbersih di dunia tidak menerima kunjungan wisatawan untuk sementara.
"Kami dari pengelola wisata itu kan masyarakat banyak yang tidak mau menerima orang menginap termasuk melakukan atraksi kemudian disamping itu juga masyarakat lainya itu kan sangat khawatir dengan isu-isu memang sedang berkembang secara global. Akhirnya kami mengambil inisiatif melaporkan kepada Jero Bendesa Adat agar kita mengambil sikap karena yang statusnya pemilik dari desa pariwisata itu kan desa adat," kata Ketua Pengelola Desa Wisata Penglipuran I Nengah Moneng kepada detikcom saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).

Keputusan ini diambil setelah pihak Desa Adat dan pengelola melakukan rapat. Keputusan untuk tidak menerima wisatawan ini dianggap merupakan langkah yang paling tepat.

"Kami kan pengelolanya, itu kami waktu membuka acara kami membuka kesempatan pertama untuk menyampaikan permasalahan, yang dibuka oleh Bendesa kami menyampaikan beberapa pilihan. Pilihan pertama tetap berjalan seperti biasa tetapi kami dari awal sudah menyiapkan semacam alat-alat untuk memproteksi petugas kami dari penyakit itu misalnya masker, hand sanitizer dan penyemprotan tapi beli nggak dapat-dapat jika tetap jalan kami sudah siapkan itu dan juga mengedukasi kepada petugas kami," jelas Nengah.

"Akhirnya pilihan kedua apakah ditutup kan gitu? Pilihan ketiga membuka terbatas, dari berbagai penjelasan akhirnya dengan rapat yang cukup alot diputuskan dipilih tidak menerima kunjungan wisatawan," tambah Nengah.

Penutupan Desa Panglipuran, Bali ini akan dimulai tanggal 18 Maret 2020 hingga 30 Maret 2020. Saat ini pengelola dan pihak Desa Adat sudah menerjunkan pecalang (Petugas keamanan desa adat di Bali) untuk berjaga.

"18 Maret sampai tanggal 30 Maret. Sekarang hanya ada pecalang yang berjaga," imbuh Nengah.

Agar Tak Terkunci di Negara Lain, WNI yang Traveling Diminta Pulang

Pemerintah Indonesia mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang tengah bepergian ke luar negeri untuk segera pulang. Itu demi menghindari lockdown oleh sejumlah negara.
Daftar negara yang mengunci negaranya makin bertambah. baru-baru ini, Malaysia dan Prancis telah menutup diri untuk menghindari penyebaran virus Corona.

Kementerian Luar Negeri (kemenlu) memprediksi bukan tidak mungkin negara lain bakal menerapkan kebijakan serupa. Nah, sebelum penerbangan disetop, Kemenlu meminta agar WNI segera pulang.

"WNI yang saat ini sedang bepergian ke luar negeri, diharapkan untuk segera kembali ke Indonesia sebelum mengalami kesulitan penerbangan lebih jauh lagi," begitulah pernyataan Kemenlu dalam situs resmi pada Selasa (17/3/2020).

Selain itu, WNI yang bepergian ke negara lain diminta untuk terus mencermati informasi di aplikasi safe-travel atau menghubungi hotline perwakilan RI terdekat.

Kebijakan itu berlaku mulai Jumat (20/3/2020) pukul 00.00 WIB. Tapi, pemerintah bisa sewaktu-waktu mengubah kebijakan itu sesuai dengan perkembangan yang ada.

Kasus Corona memang sedang menjadi momok dunia. Saat ini, virus tersebut telah meluas ke 162 negara dan menginfeksi 183.129 orang. Sebanyak 79.904 sembuh dan 7.175 meninggal dunia.

Andai telah tiba di tanah Air, WNI yang berkunjung ke Iran, Italia, Vatikan, Spanyol, Prancis, Jerman, Swiss, dan Inggris akan dilakukan pemeriksaan tambahan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan saat tiba di Tanah Air.

Apabila pemeriksaan tambahan menemukan gejala awal COVID-19 maka akan dilakukan observasi pada fasilitas pemerintah selama 14 hari, sedangkan jika tidak ditemukan gejala awal maka sangat dianjurkan yang bersangkutan melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Hotel Ronaldo Diubah Jadi Rumah Sakit Pasien Corona, Jubir: Nggak, Tuh

Cristiano Ronaldo menampik kabar hotel miliknya diubah menjadi rumah sakit untuk pasien terinfeksi virus Corona. Itu hanya gosip belaka.
Santer beredar kabar sebuah hotel milik Ronaldo yang ada di Lisbon, Pestana CR7, dialihfungsikan menjadi rumah sakit. Rumah sakit itu disebut-sebut khusus menangani korban keganasan virus Corona Covid 19.

Portugal memang menjadi salah satu negara yang terinfeksi virus Corona. Sementara, muncul 169 kasus dengan belum ada kematian.

Rumor itu pun menjadi viral. Kebaikan Ronaldo mendapatkan pujian dari berbagai belahan dunia.

Dalam prosesnya, juru bicara hotel Pestana CR7 mengklarifikasi kalau kabar itu tak benar. Dia bilang hotel mereka beroperasi seperti biasa, sebagai hotel, bukan rumah sakit.

"Kami ini hotel. Kami tidak menjadi rumah sakit," ujar juru bicara itu seperti dikutip The Sun.

"Hari-hari kami seperti yang lain, kami akan tetap menjadi hotel. Kami sudah dihubungi oleh media. Saya berharap semua baik-baik saja," dia menambahkan.

Sementara itu, Ronaldo sedang menjalani karantina di salah satu vila di kampung halamannya di Madeira. Ronaldo mengabarkan kondisi terkini dan ucapan solidaritas atas hantaman virus Corona itu melalui Instagram.