MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) merupakan salah satu andalan pariwisata Korea. Orang Indonesia pun sangat suka dengan hal itu.
Dalam siaran pers dari Korea Tourism Organization (KTO) yang diterima detikTravel, Jumat (12/4/2019) Korea Selatan begitu serius dalam pengembangan wisata MICE. Korea Selatan dalam memberikan pelayanan terbaiknya seperti penyediaan para ahli di bidangnya dan infrastruktur kelas dunia, lokasi penyelenggaraan MICE yang nyaman dan suguhan panorama dan berbagai kegiatan unik.
Korea Selatan tidak hanya menawarkan gedung konvensi atau ballroom berkapasitas besar, tetapi juga venue-venue unik baik dari segi tempat maupun kegiatan. Tujuannya adalah agar acara MICE semakin berkesan. Contohnya adalah komplek Hanok atau pusat kebudayaan dengan berbagai program tradisional seperti mencicipi sajian masakan kerajaan yang autentik, menjajal mengenakan pakaian hanbok, bermain samulnori (perkusi Korea) dan Janggu (semacam gendang) hingga membuat teh hijau Korea.
Untuk soal transportasi, Korea Selatan tak hanya dapat diakses dengan muda dari berbagai kota di Asia, termasuk Jakarta dengan penerbangan langsung sekitar 6,5 - 7 jam ke Seoul, tetapi juga menawarkan opsi transportasi yang cepat nyaman dan beragam.
Soal promosi wisata MICE, KTO selalu menggelar kegiatan MICE Roadshow ke berbagai negara. Untuk tahun ini, KTO juga kembali menggelar MICE Roadshow ke beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, MICE Roadshow ini digelar di Jakarta pada 11 April 2019 kemarin di Hotel Mulia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, KTO kembali memfasilitasi para pelaku bisnis wisata MICE Korea untuk bertemu langsung dengan pelaku bisnis wisata MICE Indonesia dalam format B2B. Sebanyak 26 pelaku wisata MICE Korea yang hadir diantaranya adalah Hotel dan Resort, Travel Agent, atraksi wisata, pemerintahan daerah dan lainnya.
"Wisatawan MICE Indonesia ke Korea mengalami peningkatan yang cukup signigfikan. Tahun 2018 lalu, kenaikan wisatawan MICE mencapai lebih dari 50 persen dibandingkan dengan tahun 2017. Hal ini merupakan hasil yang sangat positif, tetapi ini juga berarti bahwa KTO Jakarta harus bekerja semakin keras di tahun ini. Semoga di tahun ini wisatawan MICE ke Korea tetap memiliki tren yang positif," kata Andrew Kim Jonghoon, Direktur KTO Jakarta.
Ini Update Terbaru Penutupan Taman Nasional Komodo
Wacana penutupan Pulau Komodo di NTT terus dibicarakan. Ini update terbarunya.
Pada awal Februari kemarin, pembicaraan soal Pulau Komodo memasuki babak baru. Setelah pihak KemenLHK dan Balai Besar TN Komodo bertemu semeja dengan pihak Pemprov NTT, disepakati bahwa hanya Pulau Komodo yang akan ditutup. Setelah itu, tim terpadu bentukan KemenLHK dan pihak Pemprov NTT dibuat untuk meriset lebih lanjut.
Tenggat waktu hingga bulan Juli pun diberikan oleh KemenLHK. Dilihat dari situs resmi Humas KemenLHK, Jumat (12/4/2019), pihak KemenLHK yang diwakili oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno pun masih menunggu keputusan tim terpadu hingga saat ini.
"Hal ini sesuai dengan hasil rumusan Rapat Koordinasi Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Keanekaragaman Hayati di Provinsi NTT, di Jakarta (06/02/2019), yang dihadiri oleh Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai Barat, yang antara lain menyatakan bahwa penutupan sementara kawasan Taman Nasional (TN) Komodo atau Pulau Komodo akan diputuskan atas pertimbangan ilmiah dan kondisi tertentu," jelas Wiratno.
Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, penutupan suatu taman nasional atau bagian dari taman nasional (termasuk TN Komodo) merupakan kewenangan KLHK sebagaimana diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 serta Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015.
Kunjungan lapangan tim terpadu ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada minggu III bulan April 2019, serta berkonsultasi dengan para pihak (antara lain pelaku wisata alam), termasuk dengan Badan Otorita Labuan Bajo di Labuan Bajo.
Di akhir keterangannya, Wiratno kembali menegaskan bahwa, penutupan kawasan Pulau Komodo masih sebatas wacana dan baru akan diputuskan oleh Menteri LHK pada akhir tahun 2019.