Rabu, 05 Februari 2020

Kapal Pesiar Keempat Singgah di Sabang, Bawa 900 Turis

 Kapal pesiar MS Albatros berbendera Bahamas/Nasau dengan 900 turis singgah di Sabang, Aceh. Ini kapal pesiar keempat yang singgah di sana selama 2019.

Kapal pesiar MS singgah di Pelabuhan CT-3 Sabang pada Kamis (11/4/2019) kemarin. Begitu tiba, wisatawan disambut dengan tari tradisional Aceh. Selama ujung barat Indonesia, wisatawan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata bahari dan heritage.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Sabang, Faisal, mengatakan, kapal pesiar yang bertolak dari Langkawi, Malaysia itu sandar selama delapan jam di Pelabuhan CT3 Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS). Kunjungan kapal pesiar berdampak pada ekonomi masyarakat khususnya pelaku industri pariwisata.

"Syukur Alhamdulillah kunjungan kapal pesiar ke Sabang terus meningkat dan Pemerintah Kota Sabang bersama BPKS terus melakukan promosi potensi wisata bahari ke mancanegara guna meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Faisal dalam keterangan tertulis yang diterima detikTravel, Jumat (12/4/2019).

Beberapa objek wisata yang dikunjungi para turis dari berbagai negara itu di antaranya pasir putih di Iboih dan Sumur Tiga, serta wisata sejarah seperti benteng-bentang Jepang. Selain itu, para turis ini juga membelikan suvenir khas Sabang untuk dibawa pulang.

Faisal menjelaskan, selaam Kanuari hingga April 2019, sebanyak empat kapal pesiar sudah sandar di Sabang. Keempat kapal tersebut yakni, MS Seabourn Soujourn, MS Seven Saes Mariner dan MS Silver Discoverer serta MS Albatros.

"Sebanyak lima kapal pesiar lainnya yakni, MS Europa, MS Azamara Quest, MS Seabourn Encore, MS Boudicca, Marella Discovery dan MS Seabourn Ovation juga sudah mengkonfirmasi akan melakukan kunjungan wisata ke Sabang pada 2019," jelas Faisal.

Sementara itu, Wakil Kepala BPKS Sabang, Islamuddin, mengatakan, kunjungan kapal pasiar dari mancanegara ke Sabang, pada tahun 2018 sebanyak 6 kapal dan sepanjang 2017 ada 3 kapal. Rata-rata, kapal tersebut singgah selama delapan jam.

"Kapal MS Albatros berbendera Bahamas yang singgah ke Sabang, kemarin membawa penumpang 900 orang. Dari Sabang kapal berlayar menuju Colombo," kata jelas Islamuddi.

Tunjukkan Jari Bertinta Habis Pemilu, Dapat Aneka Promo di Ancol

17 April mendatang, Indonesia akan merayakan pesta demokrasi. Sejumlah tempat wisata pun memberikan berbagai promo menarik lho, yakin nggak mau nyoblos?

Salah satunya adalah Kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Mereka memiliki sejumlah tempat di berbagai atraksi dengan penawaran menarik kepada pengunjung yang telah berpartisipasi dalam Pemilu 2019 dengan menunjukkan jari bertinta.

Dirangkum detikTravel dalam rilis dari Taman Impian Jaya Ancol, Jumat (12/4/2019) di taman rekreasi Dufan misalnya, traveler bisa mendapatkan harga spesial yakni Rp 170 ribu/orang dari harga asli Rp 295 ribu. Selain itu, hanya perlu menunjukkan satu jari untuk pembelian 5 tiket.

Mau main basah-basahan di Atlantis Waterpark? Traveler juga bisa mendapatkan promo di sini. Dengan membayar Rp 170 ribu, traveler sudah bisa mendapatkan annual pass yang bisa digunakan selama 1 tahun lho.

Nah, bagi yang ingin berkunjung ke Ocean Dream Samudra, traveler bisa mendapatkan harga Rp 160 ribu untuk annual pass 1 tahun. Selain itu, juga bakal ada pertunjukkan Tobot Live Show yang digelar selama bulan April 2019.

Menginap di Putri Duyung Ancol juga tidak kalah seru. Traveler juga bisa mendapatkan harga spesial mulai Rp 699 ribu dan promo buy 1 get 1 free di Nyiur Resto Putri Duyung.

Begitupun dengan pulau cantik dekat Ancol, Pulau Bidadari. Traveler bisa mendapatkan promo wisata bahari bertajuk 'Demokrasi Bidadari' mulai Rp 320 ribu (one day tour) dan menginap 2 hari 1 malam seharga Rp 750 ribu. Juga bakal ada tema menarik yakni Gateway to Batavia, merasakan sensasi Jakarta tempo dulu dengan suasana Betawi yang kental.

Nah, promo-promo di atas berlangsung pada tanggal 17 April 2019 saja ya. Traveler hanya perlu menunjukkan bukti partisipasi Pemilu 2019 yakni jari bertinta.

Selain itu, ada juga show seru lho. Melihat kehidupan laut di SeaWorld, siapa mau? Traveler bakal disuguhkan penampilan oleh divers atau penyelam professional yang akan memberikan suguhan spesial. Mereka akan mengibarkan bendera merah putih di dalam akuarium raksasa pukul 10.45 WIB mulai tanggal 13-17 April 2019 mendatang.

Yuk, jalan-jalan setelah nyoblos! 

Menpar Bentuk Tim Percepatan untuk 1st Asean Gastronomy Fair Bangkok

Gastronomi menjadi salah satu daya tarik wisata yang mendapat perhatian khusus dari Kementerian Pariwisata. Hal tersebut dikarenakan tren regional dan global menjadikan wisata gastronomi sebagai kendaraan untuk membangun destinasi berkelanjutan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya yang sejak awal jeli menangkap pergerakan tren motivasi wisatawan dunia. Sehingga ia langsung membentuk Tim Percepatan khusus untuk menyikapi dan memposisikan Indonesia di peta pariwisata gastronomi dunia, serta memimpin di regional.

"Untuk meraih hasil yang luar biasa, maka perlu dilakukan usaha yang tidak biasa. Itu sebabnya mengapa saya membentuk Tim Percepatan dan memilih professional yang tepat untuk membuat terobosan dan memperluas jaringan demi kepentingan promosi pariwisata kita," ungkap Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (12/4/2019).

Arief menegaskan, ASEAN Gastronomy Network pun datang dari inisiatif Indonesia yang disampaikan di Gastronomy Conference ATF 2018 yang kemudian terus ditindaklanjuti bersama dengan Thailand yang menjadi penanggungjawab.

"Saya bangga dengan capaian kita dalam mengembangkan wisata gastronomi. Ini perlu ditingkatkan terus hingga menjadi salah satu motivasi kedatangan wisatawan ke Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, komitmen ASEAN dalam membangun dan mempromosikan wisata Gastronomi tertuang dalam join deklarasi para Menteri Pariwisata dari 10 negara ASEAN, di ASEAN Tourism Forum (ATF) di Chiangmai Thailand, Januari 2018 silam.

"Persiapan dan kajian telah didiskusikan pada ATF 2019, dan dimulai dengan dilaksanakannya ASEAN Gastronomy Fair & Forum pertama di C-ASEAN, Bangkok tanggal 9-10 April kemarin," ungkapnya.

Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu inisiator terbentuknya ASEAN Gastronomy Network (AGN) yang berperan aktif sejak ATF 2018, turut ambil bagian di acara tersebut. Bukan saja menjadi pembicara di sesi utama forum, tetapi juga tampil di fair yang dirancang dengan konsep pasar tradisional, dan mengikuti kaidah pembangunan berkelanjutan atau sustainable development.

Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Vita Datau juga menegaskan Indonesia harus eksis di event gastronomi regional dan global. Hal tersebut karena Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan ini harus dipromosikan.

"Sebagai negara yang baru 5 tahun membicarakan terminology gastronomi, saya sangat bangga karena penampilan Indonesia di forum-forum internasional selalu mendapat pujian dari para partisipan. Indonesia dianggap sangat maju dalam hal ilmu gastronomi," kata Vita Datau yang juga inisiator dan founder Indonesia Gastronomy Network.

Asisten Deputi Pemasaran I Regional I Dessy Ruhati menatakan, keikutsertaan Kemenpar di acara tersebut bukan saja untuk menarik turis kuliner di salah satu Target HUB yang ditetapkan Menpar yaitu Thailand, Singapore dan Malaysia, tetapi juga memperkuat jaringan melalui stakeholders gastronomi ASEAN dan global. Tentunya juga untuk kepentingan promosi melalui wisata gastronomi. Menurutnya, segala cara perlu diusahakan untuk pencapaian target wisatawan mancanegara di tahun 2019.

Perlu diketahui, 1st ASEAN Gastronomy Fair & Forum dibuka oleh Menteri Pariwisata Thailand Mr Weerasak Kowsurat dan dihadiri oleh Direktur Regional UNWTO untuk Asia Pasifik Mr Xu Jing. Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata Thailand menggarisbawahi 3 hal yang penting yaitu gastronomi sebagai pendorong sektor pertanian yang menjadi tulang punggung bagi ekonomi kerakyatan meliputi gastronomi memberikan manfaat bagi stakeholders dan masyarakat lokal, serta gastronomi memberikan gambaran mendalam tentang identitas destinasi, bukan hanya tentang makanan.

Pada kesempatan itu, Indonesia mengajak mitra Co-Branding Wonderful Indonesia, yaitu JAVARA Indonesia, yang membawa produk lokal organik dan ramah lingkungan. JAVARA telah membina lebih dari 50.000 petani dan mengangkat produk pertanian lokal serta mengangkat kembali tanaman-tanaman yang hampir punah.