Senin, 03 Februari 2020

Kemenpar Siap Sambut Penerbangan Langsung Rute Adelaide-Denpasar

 Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah mempersiapkan kejutan untuk menyambut penerbangan langsung Adelaide-Denpasar PP, rute penerbangan baru yang dirintis oleh Malindo Air. Momen penting ini akan dilangsungkan di Bandara International Ngurah Rai, Bali pada 22 April nanti.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan direct flight ini menjadi suplemen terbaik pariwisata Bali. Pasalnya Australia menjadi market utama yang selama ini menyuplai wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali.

"Kemenpar menyambut gembira dengan dibukanya rute baru ini. Dengan dibukanya rute baru ini maka pintu gerbang wisatawan dari Australia akan semakin terbuka. Imbasnya tentu peningkatan angka kunjungan wisman dari Australia ke Bali," ungkap Rizki dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2019).

Untuk itu, sajian hangat dan berkelas pun dipersiapkan dengan matang. Begitu mendarat, sambutan kalungan bunga akan diberikan kepada pilot/co pilot, cabin crew, dan para penumpang.

Sajian seni budaya terbaik juga tak luput dipersembahkan. Tarian Sekar Jepun akan menjadi sambutan hangat yang akan menggambarkan keramahan Bali. Kemenpar pun tak lupa mempersiapkan beragam suvenir khas Wonderful Indonesia untuk seluruh penumpang. Dengan itu, Rizki berharap para wisatawan yang datang semakin menikmati kunjungannya ke Bali.

"Pendukungan ini merupakan komitmen Kemenpar terhadap upaya peningkatan kunjungan wisman dari Australia ke Indonesia. Sebagai salah satu fokus pasar, pembukaan rute ini menjadi berita yang sangat baik karena akan menambah pilihan akses bagi wisatawan," kata Rizki.

Sementara itu, Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional IV Kemenpar Edy Wardoyo menambahkan, nantinya rute penerbangan reguler tersebut akan dilakukan sebanyak 4 kali dalam seminggu. Terjadwal di hari Minggu, Senin, Rabu, dan Jumat. Di mana penerbangan perdananya telah dilakukan pada 17 April 2019.

Rute ini akan dilayani dengan armada Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 162 seat per flight. Terbagi dengan 12 seat kelas bisnis dan 150 seat kelas ekonomi.

"Penyambutan ini juga merupakan titik awal untuk semakin meningkatkan kerja sama dengan Malindo Air. Di mana saat ini Malindo Air dan Kemenpar terus melakukan kerja sama promosi untuk mendorong masuknya wisman. Joint promotion Kemenpar dengan Malindo Air pada tahun 2019 terdiri dari kegiatan promosi pada channel daring Malindo, agent briefing di 5 kota di Australia, dan inaugural flight welcome ceremony OD 174 di Denpasar," papar Edy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Malindo Air dalam membuka akses yang semakin besar dari Australia. Hal itu karena menurut Arief, Australia adalah salah satu pasar utama bagi Indonesia. Apalagi Bali selalu menjadi favorit destinasi bagi warga Australia.

"Bali masih menjadi magnet terbesar bagi wisatawan Australia. Tidak salah bila Malindo Air membuka penerbangan rute Denpasar. Peluangnya sangat bagus," ujar Arief.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, 60 persen wisman Australia adalah merupakan repeater. Itu berarti mereka sudah berwisata ke Indonesia lebih dari satu kali. Karena itu penting untuk bisa memperkenalkan daerah lain yang tak kalah indahnya.

"Nantinya kita bisa kembangkan kerja sama dengan membuka rute penerbangan ke destinasi lainnya. Seperti Yogyakarta yang sebentar lagi memiliki bandara internasional baru. Ini peluang yang jika tidak ditangkap dengan baik maka akan di ambil oleh maskapai lainnya," pungkas Arief. 

Ikut Arabian Travel Mart Dubai, Kemenpar Siapkan Strategi Promosi

Kementerian Pariwisata kian gencar merayu pasar Timur Tengah. Rencananya, kementerian yang dipimpin Arief Yahya itu akan ambil bagian dalam Arabian Travel Mart (ATM) yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab untuk berpromosi.

Keseriusan #WonderfulIndonesiaDubai merayu pasar Timur Tengah dibuktikan dengan promosi yang dilakukan pada rentang waktu 18 April hingga 1 Mei saat event berlangsung. Promosi ini dilakukan pada 4 lokasi strategis, yaitu Dubai Mall, Burjuman Mall, Arabian Centre Mall, dan Al Ghurair Centre.

"Promosi mulai kita lakukan mulai 18 April hingga 1 Mei. Iklan sengaja kita tebar sebelum Arabian Travel Mart. Harapannya, promosi ini bisa membuat buyers dan masyarakat datang ke paviliun Indonesia. Sebagai daya tarik, kita pilih empat lokasi yang merupakan mal teratas di Dubai dan merupakan lokasi yang tidak pernah sepi setiap harinya," papar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2019).

Sebagai informasi, Dubai Mall merupakan mal terbesar di dunia. Setiap tahun, tercatat sedikitnya 90 juta pengunjung datang ke mal yang megah ini. Dubai Mall memiliki lebih dari 1.200 outlet penjualan, termasuk dua pusat perbelanjaan utama, yaitu Galleries Lafayette dan Bloomingdale's. Tidak hanya itu, Dubai Mall juga memiliki lebih dari 200 restoran.

"Kita sangat serius dalam promosi ini. Kita branding Dubai agar wisatawan Timur Tengah bisa melihat langsung keindahan yang kita tawarkan dan agar mereka tahu jika Indonesia itu indah," lanjut Nia.

Ia juga mengatakan promosi dilakukan dengan mem-branding 226 unit media digital, 43 unit LCD screen, 6 unit LED screen, dan 6 unit digital screen. Sedangkan pada Burjuman Mall, terpasang promosi Wonderful Indonesia sebanyak 6 unit digital screen. Burjuman Mall pun bukan mall sembarangan. Mal ini adalah salah satu mal tertua di Dubai dan dianggap sebagai salah satu mal termahal di UEA.

Pada Arabian Centre Mall terpasang 6 unit digital screen, juga terpasang pada Al Ghurair Centre. Terpasang juga 32 unit digital screen dan 2 unit LED banner. Seluruh pemasangan promosi pariwisata dilakukan sejak 18 April lalu dan akan berakhir pada 1 Mei.

"Promosi ini kita harapkan mampu mendatangkan wisman asal Timur Tengah, khususnya asal Uni Emirat Arab. Begitu juga expat juga para buyers yang akan menghadiri ATM, masuk dalam radar kita," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan acungan jempol atas inisiatif mem-branding Arabian Travel Mart. Menurutnya, event ini merupakan momen yang tepat untuk menarik minat wisman asal Timur Tengah.

"Event Arabian Travel Mart adalah momen tepat untuk menggoda wisatawan asal Timur Tengah, khususnya Uni Emirat Arab. Apalagi, kita punya modal, yaitu saat Conde Nast Traveller Timur Tengah memilih Bali sebagai destinasi pilihan. Momen ini menjadi sangat pas untuk merayu mereka," ujar Arief.

Kemenpar Siap Sambut Penerbangan Langsung Rute Adelaide-Denpasar

 Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah mempersiapkan kejutan untuk menyambut penerbangan langsung Adelaide-Denpasar PP, rute penerbangan baru yang dirintis oleh Malindo Air. Momen penting ini akan dilangsungkan di Bandara International Ngurah Rai, Bali pada 22 April nanti.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan direct flight ini menjadi suplemen terbaik pariwisata Bali. Pasalnya Australia menjadi market utama yang selama ini menyuplai wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali.

"Kemenpar menyambut gembira dengan dibukanya rute baru ini. Dengan dibukanya rute baru ini maka pintu gerbang wisatawan dari Australia akan semakin terbuka. Imbasnya tentu peningkatan angka kunjungan wisman dari Australia ke Bali," ungkap Rizki dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2019).

Untuk itu, sajian hangat dan berkelas pun dipersiapkan dengan matang. Begitu mendarat, sambutan kalungan bunga akan diberikan kepada pilot/co pilot, cabin crew, dan para penumpang.

Sajian seni budaya terbaik juga tak luput dipersembahkan. Tarian Sekar Jepun akan menjadi sambutan hangat yang akan menggambarkan keramahan Bali. Kemenpar pun tak lupa mempersiapkan beragam suvenir khas Wonderful Indonesia untuk seluruh penumpang. Dengan itu, Rizki berharap para wisatawan yang datang semakin menikmati kunjungannya ke Bali.