Mungkin kamu pernah nonton film bertema teror ikan piranha. Lantas, bagaimana kalau itu sungguhan terjadi di dunia nyata?
Baru-baru ini publik di Inggris dibikin heboh oleh kemunculan ikan piranha di suatu danau. Banyak bebek mati dan wisatawan jadi takut berenang.
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Jumat (19/4/2019) peristiwa itu terjadi di Danau Martinwells, Kota Doncaster yang dapat ditempuh sekitar 2 jam naik kereta dari London ke arah utara. Awal mulanya, beberapa penduduk setempat penasaran mengapa jumlah bebek di danaunya terlihat berkurang.
Padahal, bebek-bebek di danaunya hidup dengan liar dan tidak diburu. Hingga suatu hari, adalah Gary Walker yang hobi memancing di danau tersebut mendapat tangkapan ikan yang tak terduga.
Ikan itu memiliki gigi yang tajam dan belum pernah sebelumnya dia melihat ikan seperti itu. Dibikin penasaran, dia mencari informasi di internat dan terkejutlah saat tahu itu ikan piranha!
Kabar tersebut langsung menyebar luas dan membuat warga Doncaster was-was. Mereka takut datang ke danaunya.
Pertanyannya, bagaimana bisa ada ikan piranha di Inggris yang habitat aslinya adalah di Sungai Amazon, Amerika Latin?
Pemerintah kota dibantu dengan dengan tim dari Badan Lingkungan melakukan penelitian. Hasilnya adalah ikan piranha tersebut merupakan hewan peliharaan yang dilepas di Danau Martinwells.
Pemerintah kotanya sudah memberi imbauan kepada pengunjung untuk berhati-hati dalam waktu dekat saat piknik di danaunya. Sejauh ini sudah 2 ikan piranha tertangkap dan terus ditelusuri apakah masih ada lagi ikan piranha lainnya.
Komunitas Motor Trail Diperkenalkan Keindahan Pangandaran
Bagi traveler yang hobi jelajah alam dengan roda dua, event satu ini rasanya sayang untuk dilewatkan. Kegiatan bertajuk Jelajah Alam Pangandaran 2019 ini akan menyusuri keindahan Pangandaran dengan mengambil start dan finis di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Undang Sohbarudin mengatakan Jelajah Alam Pangandaran 2019 yang akan digelar pada 20 April 2019 ini akan menempuh jarak 75 km. Rute yang dilintasi meliputi daerah yang ada di Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Sidamulih.
"Peserta JAP berasal dari komunitas pecinta motor trail yang berasal dari seluruh Indonesia dengan target utama peserta dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Target peserta pada kegiatan JAP ini sekitar 5.000 orang," ujar Undang, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2019).
Menurut Undang, Pangandaran memiliki bentang alam yang sangat beragam. Seperti daerah hutan, perbukitan dan sungai yang sangat cocok untuk dikembangkan menjadi daerah wisata ekstrim.
"Jelajah Alam Pangandaran pada prinsipnya menyalurkan kreativitas yang bersifat positif bagi penggemar olahraga khususnya petualangan roda dua (motor trail adventure). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemkab Pangandaran yang bekerja sama dengan perusahaan swasta di serta komunitas motor trail Pangandaran," jelas Undang.
Event ini, lanjut Undang, tujuannya memperkenalkan keindahan alam Pangandaran kepada masyarakat pada umumnya dan kepada komunitas Motor Trail pada khususnya. Selain itu, membantu menyalurkan kegiatan olahraga otomotif khususnya motor trail yang positif sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada.
"Selain itu, menanamkan disiplin dan percaya diri, umumnya generasi muda penggemar motor trail dan meningkatkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan," tambahnya.