Senin, 03 Februari 2020

Awal Petualangan ke Thailand yang Menyenangkan

 Awal petualangan pertama ke Thailand dimulai di Bandara Don Mueang, Bangkok. Berikut aneka keseruan kami di hari kedatangan di Negeri Gajah Putih.

Alhamdulillah pada akhirnya tiba hari yang saya dan lima orang teman saya nantikan untuk pergi bersama ke Thailand. Kepergian kami merupakan reward atas berbagai kategori yg kami menangkan dalam D'traveller of the year 2018 yang diselenggarakan oleh Tiket.com dan Detik Travel.

Setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 3,5 jam dari Soekarno Hatta, akhirnya kami tiba di Don Mueang International Airport, Bangkok.

Setelah proses imigrasi dan pengambilan bagasi, kami pun berjumpa dengan travel guide kami, bang Andalusia, seorang warga negara Thailand yang cukup fasih berbahasa Melayu, sehingga saat memberi penjelasan kami mendapat informasi yang sangat bermanfaat.

Sebelum keluar Bandara, jika belum memiliki SIM Card yang diaktifkan roaming nya, maka kita bisa membeli SIM Card yang langsung dibantu pemasangan dan aktivasinya oleh petugas di Bandara.

Ada beberapa operator lokal yang menyediakan SIM Card Thailand. Harganya pun cukup murah. Untuk 3 hari unlimited akses internet hanya 170 Baht atau jika di rupiahkan sekitar Rp 78.200 dengan kurs (Rp 460/ Baht). Sementara ada juga sebagian dari rombongan kami yang mengaktifkan roaming Internasional dari Indonesia dengan tarif mulai dari Rp 150.000 - 200.000.

Terimakasih Tiket.com dan Detik.com yang telah memfasilitasi perjalanan kami ke Thailand, sehingga keberangkatan, selama di Thailand, sampai kembali ke Tanah Air berjalan dengan sangat lancar dan berkesan.

Ini Nih Destinasi Wisata Belanja Baru di Bali

 Trans Studio Mall Bali baru dibuka akhir Maret lalu. Pusat perbelanjaan ini pun bisa jadi pilihan traveler buat destinasi liburan long weekend di Bali.

Trans Studio Mall Bali berlokasi di Jl Imam Bonjol, Denpasar, Bali. Sejak pertama kali diresmikan, mal yang mengusung tema 'The Heart of Bali' ini ramai pengunjung. Area mal yang terbilang luas menjadi favorit bagi keluarga untuk bersantai.

Dari informasi yang dikumpulkan detikcom, Jumat (19/4/2019), Trans Studio Mall Bali terdiri dari dua lantai. Memiliki lebih dari 50 tenant, pusat perbelanjaan ini menjadi pusat perbelanjaan terlengkap untuk kebutuhan keluarga. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, fashion terkini hingga menikmati aneka menu makanan dan minuman restoran di mal.

Berkeliling di mal tentu menyenangkan, dengan berbagai sisinya yang tampak instagramable. Dimulai dari masuk mal, pengunjung disuguhi instalasi PacMan yang bergelantungan. Terus masuk, ada beberapa taman indoor yang dilengkapi dengan kolam kecil.

Area taman itu jadi salah satu spot favorit bagi pengunjung yang mengajak anak-anak, sebab ada instalasi jerapah lucu yang jadi spot instagramable. Lanjut ke lantai 2, terdapat instalasi kursi besar dari pohon artifisial yang juga digemari buat foto-foto.

Selain belanja dan asyik berfoto, kalau mau menonton film juga bisa. Tersedia bioskop XXI terbesar di Pulau Dewata dengan 7 studio di dalamnya.

Serunya lagi, di mal ini ada taman rekreasi indoor Trans Studio Bali. Nantinya traveler bisa menjajal aneka wahana mulai dari yang santai sampai yang bikin deg-degan di taman rekreasi itu.

Sabtu, 01 Februari 2020

Jelang Ramadan, Ziarah Kubro di Sumsel Akan Dihadiri Puluhan Ribu Orang (2)

Ziara kubro Palembang sudah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat muslim Palembang yang bermukim di sekitar Sungai Musi, khususnya bagi masyarakat komunitas Arab.

Hal yang unik dari ziarah kubro adalah makam yang disambangi ribuan umat muslim tersebut tidak berpusat di satu tempat saja, melainkan tersebar di berbagai lokasi di Palembang. Mulai dari Kambang Koci 5 Ilir, Kawah Tekurep, hingga ke wilayah Seberang Ulu.

Ziarah kubro dikhususkan bagi kaum laki-laki yang biasanya mengenakan pakaian serba putih. Menurut Habib Mahdi, jika kegiatan ini tengah berlangsung, dipastikan beberapa jalanan di Palembang akan ditutup sementara, karena ribuan muslim berpakaian serba putih akan turun dan memadati jalan-jalan yang ada di Palembang, persis sebuah pawai.

Ziarah Kubro juga turut dihadiri beberapa ulama dan bangsawan dari negeri tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam bahkan hingga Hadramaut, Yaman. Bersama masyarakat, peserta Ziarah Kubro, para bangsawan tersebut akan berjalan kaki menuju titik-titik ziarah di Palembang dalam sebuah barisan panjang manusia yang mengenakan pakaian serba putih, seraya menjunjung panji-panji bertuliskan huruf Arab.

Karena banyaknya makam yang hendak diziarahi, lanjut Habib Mahdi, kegiatan ziarah kubro dibagi menjadi tiga hari berturut-turut. Puncak ziarah kubro akan digelar pada hari ketiga, mulai dari Kampung Sungi Bayas, 10 Ilir Palembang, menuju Pemakaman Pangeran Syarif Ali BSA di 5 Ilir, kemudian ke Pemakaman Kawah Tekurep 3 Ilir dan berakhir di Pemakaman Auliya' Kambang Koci 5 Ilir.

Kegiatan hari pertama dibagi dua, saat pagi hari dan sore hari. Di pagi hari, ziarah bermula dari Masjid Darul Muttaqien Pasar Kuto, menuju makam Habib Aqil bin Yahya dan Pemakaman Habib Achmad bin Syech Shahab. Sementara di sore hari, kegiatan dilanjutkan di Pondok Pesantren Ar-Riyadh 13 Ulu dengan haul dan rauhah oleh Habib Ahmad bin Abdullah Habsyi.

Model kegiatan yang sama juga akan berlangsung pada esok harinya, bertempat di Kampung Sungi Bayas 10 Ilir dan Rumah Habib Ahmad bin Hasan Al-Habsy di Komplek As-Segaf.

Ketua Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reeko Astuty mengatakan, prosesi ziarah kubro yang dilangsungkan setiap tahun lambat laun tidak lagi menjadi sekedar kegiatan religi, namun juga turut bersinggungan dengan ranah budaya dan tradisi serta pariwisata.

"Kemenpar bersama Pemerintah Kota Palembang turut menjembatani pihak penyelenggara ziarah kubro untuk melaksanakan agendanya. Karena berlangsungnya ziarah kubro juga menunjukkan betapa kayanya khazanah kebudayaan dan sejarah Kota Palembang. Ziarah Kubro juga dapat menjadi magnet baru bagi turis domestik maupun mancanegara," jelas Esthy.

Esthy menambahkan, Palembang menjadi salah satu kota pertama di Indonesia yang disinggahi oleh para penyebar agama Islam. Kini ziarah kubro telah menjadi suatu kegiatan religi sebagai keistimewaan bagi Kota Palembang

"Ini yang harus dikedepankan dan terus ditingkatkan. Sehingga apa yang kita lakukan juga menjadi amal yang diterima Allah. Terutama dalam memajukan kota ini," ujarnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun bertekad dan meminta keterlibatan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan dan memperbaiki tata kelola destinasi wisata ziarah di Tanah Air.

Arief menyebutkan ada tiga hal yang akan menjadi fokus pemerintah dalam membangun dan memperbaiki tata kelola destinasi wisata ziarah.

"Saya akan fokus pada pemasaran, destinasi, dan SDM. Pengembangan destinasi wisata ziarah harus dilakukan secara lebih serius. Termasuk pengelolaan destinasi, pengemasan produk wisata, serta promosi dan pemasaran pada segmen wisata minat khusus," jelas Arief.

Menurut Arief, potensi pariwisata berbasis religi di Indonesia sangat lengkap dan diakui dunia. Komposisi populasi berdasarkan pemeluk agama selain membentuk segmen wisatawan berbasis religi, juga akan membentuk karakteristik destinasi wisata ziarah (pilgrimage tourism) berbasis kewilayahan.