Sabtu, 01 Februari 2020

Turis China Dicabuli Pemandu Jet Ski di Nusa Dua, Bali

Turis China dicabuli pemandu jet ski di Nusa Dua, Bali. pelaku ditangkap, dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Turis berkewarganegaraan China berinisial SZ (20) menjadi korban pencabulan saat berlibur di Pulau Bali. SZ dicabuli Mohamad Toha (29) pemandu jet ski di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Peristiwa pencabulan itu terjadi Selasa (23/4) sekitar pukul 10.00 WITa. Saat itu korban bersama ibu dan rombongannya baru saja bermain Sea Walker dan ingin menjajal permainan jet ski.

"Tersangkanya MT ini adalah pekerjaannya seorang pemandu guide jet ski. Tempat kejadian perkaranya ini di wilayah Tanjung Benoa, Kuta Selatan," kata Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono di Mapolresta Denpasar, Jl Gunung Sanghyang, Denpasar, Bali, Kamis (25/4/2019).

Benny mengatakan pencabulan itu dilakukan saat korban menumpang jet ski bersama pelaku. Saat ada kesempatan pelaku mencium bibir korban.

Korban juga sempat dibawa menjauh dari rombongan lalu kembali dicabuli. Korban dipeluk dan diraba-raba di bagian payudara dan juga dipaksa untuk memegang alat kelamin pelaku.

"Korbannya adalah seseorang warga negara China dengan inisial SZ. Modusnya karena tamu asing ini naik jetski terus diajak keliling-keliling setelah sampai di tengah oleh tersangka ini dicabuli, karena tempatnya sepi. Sehingga saat kembali korban melaporkan ke pihak polisi," ujar Benny.

Saat ini Toha sudah resmi ditahan. Dia dijerat dengan pasal 289 KUHP dan atau 281 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Jelang Ramadan, Ziarah Kubro di Sumsel Akan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) tidak hanya dikenal sebagai Kota Pempek. Palembang juga sempat diidentikkan sebagai kota religi, salah satunya ziarah kubro yang digelar setiap tahunnya.

"Ada puluhan ribuan umat muslim datang ke Palembang untuk ikut dalam haul dan ziarah kubro tahun ini. Mereka tidak hanya dari Palembang dan Sumsel saja, tapi juga ada dari mancanegara," kata Humas haul dan ziarah kubro, Habib Mahdi, Rabu (24/4).

Menurut Habib Mahdi, ziarah kubro yang bakal digelar 26-28 April 2019 ini akan didatangi umat muslim tidak hanya untuk ziarah saja. Ada juga yang sengaja datang untuk bersilaturahmi dengan keluarga di Kota Palembang mengingat bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari.

"Ya biasanya mereka silaturahmi juga dengan keluarga yang ada di sini, dengan para ulama karena mereka sudah tinggal di luar negeri. Jadi kegiatan ziarah kubro ini sebenarnya kegiatan rutin jelang bulan suci Ramadan," katanya.

Habib Mahdi menjelaskan, menjaga dan memelihara sejarah tentu bukan hal yang bisa dilakukan sekali-kali. Butuh usaha yang konsisten dan berkelanjutan agar generasi muda tidak lupa terhadap asal muasal mereka dan negeri tempat mereka tinggal.

"Bagi masyarakat Islam di Palembang, salah satu langkah wajib untuk menjaga sejarah adalah dengan menggelar ziarah kubro setiap tahunnya," ujarnya.

Ziarah kubro sendiri secara bahasa berarti 'ziarah kubur'. Bagi masyarakat Palembang, ziarah kubro merupakan kegiatan berziarah massal ke makam-makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam, atau kerap juga disebut 'waliyullah'.

Ziara kubro Palembang sudah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat muslim Palembang yang bermukim di sekitar Sungai Musi, khususnya bagi masyarakat komunitas Arab.

Hal yang unik dari ziarah kubro adalah makam yang disambangi ribuan umat muslim tersebut tidak berpusat di satu tempat saja, melainkan tersebar di berbagai lokasi di Palembang. Mulai dari Kambang Koci 5 Ilir, Kawah Tekurep, hingga ke wilayah Seberang Ulu.

Ini Tempat Nongkrong Baru yang Kekinian di Pelabuhan

Ada tempat nongkrong baru yang bernuansa kekinian di pelabuhan. Traveler bisa nongkrong di kafe ini bersama teman-teman di akhir pekan.

Ada kafe baru yang bernuansa milenial dan Instagramable di tengah hiruk pikuk area pelabuhan. Kafe ini bernama IPCC Pit Stop Cafe. Kafe ini bisa jadi tempat nongkrong buat traveler di akhir pekan.

"IPCC #PitStop Café ini diharapkan dapat menjadi tempat yang asyik, seru, enjoy for every one di lingkungan Pelabuhan khususnya di IPCC. Di sini kita sajikan konsep nongkrong seperti di rumah sendiri," ucap Direktur Utama IPCC, Chiefy Adi K dalam keterangannya, Kamis (25/4/2019).

Selaku anak usaha dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT IPC Car Terminal (IPCC) ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda bagi para pelanggan. Kafe ini juga dalam rangka memberdayakan masyarakat sekitar kantor sebagai penyedia sajian makanan di sana.

IPCC #PitStop Cafe ini juga punya working space dimana traveler bisa nongkrong sambil bekerja. Area hiburan dengan live music juga tersedia. Wah, asyik!

Turis China Dicabuli Pemandu Jet Ski di Nusa Dua, Bali

Turis China dicabuli pemandu jet ski di Nusa Dua, Bali. pelaku ditangkap, dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Turis berkewarganegaraan China berinisial SZ (20) menjadi korban pencabulan saat berlibur di Pulau Bali. SZ dicabuli Mohamad Toha (29) pemandu jet ski di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Peristiwa pencabulan itu terjadi Selasa (23/4) sekitar pukul 10.00 WITa. Saat itu korban bersama ibu dan rombongannya baru saja bermain Sea Walker dan ingin menjajal permainan jet ski.

"Tersangkanya MT ini adalah pekerjaannya seorang pemandu guide jet ski. Tempat kejadian perkaranya ini di wilayah Tanjung Benoa, Kuta Selatan," kata Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono di Mapolresta Denpasar, Jl Gunung Sanghyang, Denpasar, Bali, Kamis (25/4/2019).

Benny mengatakan pencabulan itu dilakukan saat korban menumpang jet ski bersama pelaku. Saat ada kesempatan pelaku mencium bibir korban.

Korban juga sempat dibawa menjauh dari rombongan lalu kembali dicabuli. Korban dipeluk dan diraba-raba di bagian payudara dan juga dipaksa untuk memegang alat kelamin pelaku.

"Korbannya adalah seseorang warga negara China dengan inisial SZ. Modusnya karena tamu asing ini naik jetski terus diajak keliling-keliling setelah sampai di tengah oleh tersangka ini dicabuli, karena tempatnya sepi. Sehingga saat kembali korban melaporkan ke pihak polisi," ujar Benny.

Saat ini Toha sudah resmi ditahan. Dia dijerat dengan pasal 289 KUHP dan atau 281 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Jelang Ramadan, Ziarah Kubro di Sumsel Akan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) tidak hanya dikenal sebagai Kota Pempek. Palembang juga sempat diidentikkan sebagai kota religi, salah satunya ziarah kubro yang digelar setiap tahunnya.

"Ada puluhan ribuan umat muslim datang ke Palembang untuk ikut dalam haul dan ziarah kubro tahun ini. Mereka tidak hanya dari Palembang dan Sumsel saja, tapi juga ada dari mancanegara," kata Humas haul dan ziarah kubro, Habib Mahdi, Rabu (24/4).

Menurut Habib Mahdi, ziarah kubro yang bakal digelar 26-28 April 2019 ini akan didatangi umat muslim tidak hanya untuk ziarah saja. Ada juga yang sengaja datang untuk bersilaturahmi dengan keluarga di Kota Palembang mengingat bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari.

"Ya biasanya mereka silaturahmi juga dengan keluarga yang ada di sini, dengan para ulama karena mereka sudah tinggal di luar negeri. Jadi kegiatan ziarah kubro ini sebenarnya kegiatan rutin jelang bulan suci Ramadan," katanya.

Habib Mahdi menjelaskan, menjaga dan memelihara sejarah tentu bukan hal yang bisa dilakukan sekali-kali. Butuh usaha yang konsisten dan berkelanjutan agar generasi muda tidak lupa terhadap asal muasal mereka dan negeri tempat mereka tinggal.

"Bagi masyarakat Islam di Palembang, salah satu langkah wajib untuk menjaga sejarah adalah dengan menggelar ziarah kubro setiap tahunnya," ujarnya.