Sabtu, 01 Februari 2020

Ini Tempat Nongkrong Baru yang Kekinian di Pelabuhan

Ada tempat nongkrong baru yang bernuansa kekinian di pelabuhan. Traveler bisa nongkrong di kafe ini bersama teman-teman di akhir pekan.

Ada kafe baru yang bernuansa milenial dan Instagramable di tengah hiruk pikuk area pelabuhan. Kafe ini bernama IPCC Pit Stop Cafe. Kafe ini bisa jadi tempat nongkrong buat traveler di akhir pekan.

"IPCC #PitStop Café ini diharapkan dapat menjadi tempat yang asyik, seru, enjoy for every one di lingkungan Pelabuhan khususnya di IPCC. Di sini kita sajikan konsep nongkrong seperti di rumah sendiri," ucap Direktur Utama IPCC, Chiefy Adi K dalam keterangannya, Kamis (25/4/2019).

Selaku anak usaha dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT IPC Car Terminal (IPCC) ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda bagi para pelanggan. Kafe ini juga dalam rangka memberdayakan masyarakat sekitar kantor sebagai penyedia sajian makanan di sana.

IPCC #PitStop Cafe ini juga punya working space dimana traveler bisa nongkrong sambil bekerja. Area hiburan dengan live music juga tersedia. Wah, asyik!

Turis China Dicabuli Pemandu Jet Ski di Nusa Dua, Bali

Turis China dicabuli pemandu jet ski di Nusa Dua, Bali. pelaku ditangkap, dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Turis berkewarganegaraan China berinisial SZ (20) menjadi korban pencabulan saat berlibur di Pulau Bali. SZ dicabuli Mohamad Toha (29) pemandu jet ski di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Peristiwa pencabulan itu terjadi Selasa (23/4) sekitar pukul 10.00 WITa. Saat itu korban bersama ibu dan rombongannya baru saja bermain Sea Walker dan ingin menjajal permainan jet ski.

"Tersangkanya MT ini adalah pekerjaannya seorang pemandu guide jet ski. Tempat kejadian perkaranya ini di wilayah Tanjung Benoa, Kuta Selatan," kata Wakapolresta Denpasar AKBP Benny Pramono di Mapolresta Denpasar, Jl Gunung Sanghyang, Denpasar, Bali, Kamis (25/4/2019).

Benny mengatakan pencabulan itu dilakukan saat korban menumpang jet ski bersama pelaku. Saat ada kesempatan pelaku mencium bibir korban.

Korban juga sempat dibawa menjauh dari rombongan lalu kembali dicabuli. Korban dipeluk dan diraba-raba di bagian payudara dan juga dipaksa untuk memegang alat kelamin pelaku.

"Korbannya adalah seseorang warga negara China dengan inisial SZ. Modusnya karena tamu asing ini naik jetski terus diajak keliling-keliling setelah sampai di tengah oleh tersangka ini dicabuli, karena tempatnya sepi. Sehingga saat kembali korban melaporkan ke pihak polisi," ujar Benny.

Saat ini Toha sudah resmi ditahan. Dia dijerat dengan pasal 289 KUHP dan atau 281 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Jelang Ramadan, Ziarah Kubro di Sumsel Akan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) tidak hanya dikenal sebagai Kota Pempek. Palembang juga sempat diidentikkan sebagai kota religi, salah satunya ziarah kubro yang digelar setiap tahunnya.

"Ada puluhan ribuan umat muslim datang ke Palembang untuk ikut dalam haul dan ziarah kubro tahun ini. Mereka tidak hanya dari Palembang dan Sumsel saja, tapi juga ada dari mancanegara," kata Humas haul dan ziarah kubro, Habib Mahdi, Rabu (24/4).

Menurut Habib Mahdi, ziarah kubro yang bakal digelar 26-28 April 2019 ini akan didatangi umat muslim tidak hanya untuk ziarah saja. Ada juga yang sengaja datang untuk bersilaturahmi dengan keluarga di Kota Palembang mengingat bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari.

"Ya biasanya mereka silaturahmi juga dengan keluarga yang ada di sini, dengan para ulama karena mereka sudah tinggal di luar negeri. Jadi kegiatan ziarah kubro ini sebenarnya kegiatan rutin jelang bulan suci Ramadan," katanya.

Habib Mahdi menjelaskan, menjaga dan memelihara sejarah tentu bukan hal yang bisa dilakukan sekali-kali. Butuh usaha yang konsisten dan berkelanjutan agar generasi muda tidak lupa terhadap asal muasal mereka dan negeri tempat mereka tinggal.

"Bagi masyarakat Islam di Palembang, salah satu langkah wajib untuk menjaga sejarah adalah dengan menggelar ziarah kubro setiap tahunnya," ujarnya.

2 DJ Mancanegara Dihadirkan di Border Stage Red-White Festival 2019

Pelaksanaan Border Stage Red-White Festival 2019 dinilai bakal penuh dengan warna, terutama saat Rave Party yang digelar, 27 April nanti. Sebab, dua disc jockey (DJ) mancanegara dipastikan bakal beraksi.

Rave Party Border Stage Red-White Festival 2019 sendiri akan digelar di Batam View Beach Resort Nongsa, Batam. Dua DJ mancanegara yang dipastikan tampil adalah DJ Farah Farz asal Singapura, dan DJ Niza Minx asal Malaysia.

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Dessy Ruhati, kemeriahan sudah disiapkan buat pecinta rave party.

"Border Stage Red-White Festival 2019 adalah strategi untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Khususnya, wisatawan crossborder. Karena, Batam adalah border area. Daerah yang dekat dengan Singapura dan Malaysia," papar Dessy, dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4/2019).

Dengan alasan itu, lanjut Dessy, konsep acara pun dibuat menjadi lebih go international. Caranya dengan mendatangkan 2 DJ mancanegara ke Batam.

"Target kita, event ini akan dihadiri banyak wisatawan Singapura dan Malaysia. Oleh karena itu, kita mendatangkan dua DJ dari sana. Kita ingin kemeriahan yang dihadirkan bisa dinikmati semua. Makanya kita siapkan yang terbaik buat kegiatan ini," ujarnya.

Menurut Dessy, 2 DJ mancanegara yang dihadirkan sendiri bukan sembarangan. DJ Farah Farz misalnya, DJ cantik asal Singapura ini sudah dikenal di Negeri Singa.

DJ Farah Farz sendiri pernah menjadi finalis Queen Of Mashup Global Female DJ Championship 2018. Event khusus female DJ ini dilaksanakan di Mumbai, India.

Sedangkan DJ Niza Minx asal Malaysia memiliki reputasi yang bagus di negara asalnya. Sebab, Niza Minx masih memperhatikan pendidikan. Buktinya, ia adalah lulusan Universiti Putra Malaysia. Nama DJ Niza Minx juga cukup dikenal di Malaysia.

Kabid Pemasaran Area II Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Diana Tikupasang, menjamin Border Stage Red-White Festival 2019 akan seru.

"Karena, bintang tamu yang kita hadirkan tidak sembarangan. Sangat sesuai dengan konsep yang kita hadirkan. Buat pecinta Rave Party, dua DJ asal negara tetangga ini pasti sudah tidak asing lagi," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Boeralimar mengatakan keseruan akan semakin bertambah lantaran ada tiga DJ lain yang dilibatkan.

"Kita juga membawa dua DJ dari Jakarta dan DJ lokal Batam. Kualitasnya jangan dipertanyakan. Mereka akan mengisi malam dengan kemeriahan," papar Boeralimar.

Selain itu, DJ lain yang akan dilibatkan adalah Mastagroove dan DJ Danti, serta DJ Celine asal Batam

Boeralimar menambahkan, di hari dan tempat yang sama, akan digelar Zumba Party yang akan berlangsung sekitar pukul 16.00 -18.00 WIB.

"Yang membuat event-event ini akan berlangsung seru adalah lokasinya, di Batam View Beach Resort Nongsa. Event tempat yang luar biasa. Siapa pun yang hadir pasti akan terkesima. Karena indah sekali," papar Boeralimar.

Menteri Pariwisata Arief Yahya, menilai musik adalah cara efektif untuk mendatangkan wisatawan.

"Sejauh ini, musik menjadi cara efektif untuk mendatangkan wisatawan. Hal ini sudah terbukti dari sejumlah festival crossborder yang digelar Kementerian Pariwisata. Baik di Kalimantan, NTT, maupun Papua," paparnya.

Dengan alasan itu, Arief juga yakin Border Stage Red-White Festival di Batam juga akan mendatangkan banyak wisatawan perbatasan.