Pesawat dari Inggris ini harus mendarat darurat di Prancis. Sebabnya, ada penumpang agresif yang berkata kasar.
Dilansir dari Fox News Network, Kamis (8/7/2019), Pesawat Easyjet yang berangkat dari Gatwitck, Inggris tujuan Gilbratar terpaksa mendarat darurat karena ingin menurunkan penumpang berlaku agresif dalam pesawat. Perlakuan mereka mengganggu penumpang lainnya termasuk staff pesawat.
Sepasang penumpang ini berlaku kasar dan mengancam penumpang dan staff pesawat. Atas ketidaknyamanan ini, perilaku mereka pun dilaporkan ke pihak berwenang.
Lalu, pasangan ini didatangi oleh petugas. Terlihat perempuan yang berdiri meninggalkan kursi dan disusul oleh teman laki-lakinya yang awalnya tidak mau bangun dari kursi dan malah berbuat lelucon pada petugas.
Para penumpang lain yang sudah geram dengan tindakan mereka sontak bersorak dan bertepuk tangan. Ada pula yang tertawa melihat kejadian ini.
Mereka yang merasa kesal akan tindakan yang dilakukan oleh pasangan ini, akhirnya bisa bernafas lega ketika kedua penumpang dikeluarkan dari pesawat. Meskipun harus memakan beberapa waktu ketika mendarat.
Pesawat mendarat darurat di Bordeaux, Prancis. Awak kabin yang mengkonfirmasi kejadian ini berkata bahwa, keselamatan penumpang adalah sebuah prioritas.
Jika ada yang melakukan hal yang mengganggu penumpang, maka akan cepat ditindak. Termasuk jika penumpang itu sendiri yang berbuat kegaduhan.
"Awak kabin kami dilatih untuk menilai semua situasi dan bertindak cepat dan tepat untuk memastikan bahwa keselamatan penerbangan dan penumpang lain tidak terganggu, kapan pun. Meskipun insiden seperti itu jarang terjadi, kami menanggapinya dengan sangat serius dan tidak mentolerir perilaku kasar atau mengancam staf kami", ujar staff Easyjet.
Kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi setiap penumpang pesawat. Bahwa penumpang tidak boleh semena-mena saat berada di dalam pesawat karena tindakan ini bukan hanya bisa merugikan orang lain tetapi dirinya sendiri.
Akhirnya, pesawat mendarat dengan selamat di Gilbratar, di Pantai selatan Spanyol setelah delay. Meskipun begitu para penumpang merasa senang karena tidak terganggu selama penerbangan.
Bertemu dengan Sang Legenda, Si Komodo Naga
Terinspirasi petualangan Sir David Attenborough yang berkunjung ke Pulau Komodo di tahun 1954, saya pun ingin bertemu dengan sang legenda, Si Komodo Naga.
Perjalanan itu guna mendokumentasikan si legenda hidup, yang memiliki nama Latin, Varanus komodoensis. Di saat itulah saya mulai membuat rencana untuk bertemu langsung dengan Komodo di habitat aslinya.
Yup, pertama yang harus dipersiapkan tentunya adalah moment yang tepat untuk berkunjung yakni antara bulan Juni sampai Agustus, sebelum musim kawin Komodo. Di masa itu, Komodo akan sulit dijumpai. Selain itu, musim kemarau cenderung ombak tidak tinggi dan tentu saja pemandangan di musim kemarau akan membuat landscape Labuan Bajo dan TN Komodo memiliki ciri khasnya, perbukitan dengan savana rumput menguning.
Jumlah flight ke Labuan Bajo belum sebanyak ke Bali, makanya harus dipersiapkan matang agar waktunya bisa optimal buatjalan-jalan di sana.Jangan lupa tujuan trip kesini adalah light adventure, jadi siapkan perlengkapan standarmu ya, seperti sepatu olahraga/sandal gunung, topi, kaca mata, pakaian yang mudah menyerap keringat, dan lotion anti UV biar kulitmu gak gosong.
Banyak pilihan yang bisa kamu gunakan ketika hendak eksplorasi TN Komodo, tentunya semuanya menggunakan perahu. Tersedia pilihan fast boat, dimana kamu bisa pergi pagi dan pulang di sore harinya. Bisa juga menggunakan kapal kayu semi Phinisi yang dapat memuat 6 orang, bahkan kapal Phinisi yang ukuran dan daya tampungnya lebih besar lagi. Kamu bisa sewa secara private maupun dapat secara berkelompok dengan turis lain. Tentunya semuanya punya konsekuensi masing-masing, mulai dari harga sampai privasi.
Berhubung tujuan kami ingin mendapat pengalaman seru maka kami memutuskan untuk menyewa perahu semi Phinisi yang akan mengantar ke destinasi di TN Komodo sekaligus hotel kami selama 2 malam (live on boat).