Rabu, 01 Januari 2020

Ratusan Penyelam Tanam Terumbu Karang di Pulau Sangiang

Ratusan penyelam dari berbagai instansi menanam terumbu karang di dasar laut Pulau Sangiang. Penanaman itu dilakukan untuk menyelamatkan laut Selat Sunda.

Ratusan penyelam dikerahkan dari Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten, Polres Cilegon, Kodim 0623 Cilegon, dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Cilegon. Penanaman terumbu karang dilakukan setelah melakukan survei bawah laut.

Hasilnya, banyak terumbu karang rusak di dasar laut Pulau Sangiang. Untuk menanggulangi kerusakan itu, ratusan penyelam berinisiatif untuk menanam terumbu karang.

"Kita bersama ratusan penyelam melakukan penanaman terumbu karang, setelah kita survei banyak terumbu karang yang rusak," kata Komandan Lanal Banten Lektol Laut (P) Golkariansyah kepada wartawan, Selasa (13/8/2019) sore.

Kerusakan terumbu karang yang terjadi di Pulau Sangiang belum diketahui penyebabnya. Yang pasti, lanjutnya Lanal Banten banyak mendapati terumbu karang yang rusak.

"Kita belum bisa memastikan (penyebab kerusakan) setelah kita survei banyak memang terumbu karang yang rusak. Atas keprihatinan itu kita berinisiatif untuk menanam terumbu karang," kata dia.

Meski hanya 50 terumbu karang yang ditanam. Mereka berharap langkah kecil itu sebagai upaya penyelamatan ekosistem laut.

Ini Rasanya Menginap di Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Menginap di hotel tengah kota mungkin sudah biasa. Namun, lain ceritanya kalau menginap di hotel bandara terbaik di dunia.

Adalah The Crowne Plaza Changi Airport di Singapura, hotel bandara yang telah menyabet predikat terbaik di dunia oleh traveler versi Skytrax selama lima kali berturut-turut. Atas undangan dari Changi Airport Group, detikcom pun berkesempatan menginap di sana saat menjelajahi Jewel Changi.

Pertama-tama, mari kita buang jauh-jauh kesan hotel bandara yang sempit dan apa adanya. Ketahuilah, The Crowne Plaza Changi Airport merupakan sebuah hotel bintang lima yang berlokasi di area Terminal 3 Bandara Changi. Ya, secara teknis hotel ini berada di dalam area terminal.

Dari segi akses, lokasi hotel yang berada di dalam Terminal 3 Bandara Changi ini memudahkan traveler untuk bergerak atau pun transit sejenak sebelum mengejar penerbangan selanjutnya. Konektivitas Bandara Changi yang terintegrasi satu sama lain juga membuat hotel ini dapat diakses dengan berjalan kaki.

Selain akses menuju bandara yang sangat mudah, fasilitas The Crowne Plaza Changi Airport sungguh layak diacungi jempol. Menjadi yang terbaik di kelasnya, hotel tersebut memiliki sejumlah fasilitas penunjang hotel bintang lima seperti kolam renang, tempat fitness, spa, bar, serta lounge. Serta jangan lupakan pemandangan runway dan pesawat yang hilir mudik.

Kemudian, jangan lupakan juga kamar hotel yang nyaman dengan standar bintang lima. Memiliki luas sekitar 36 meter persegi, kamar hotel The Crowne Plaza Changi Airport dilengkapi dengan kasur single size, mebel nyaman, meja kerja, kamar mandi dengan bathub luas, serta yang terpenting WiFi super cepat. Formatnya seperti kamar apartemen model studio.

Bagi kamu yang menggilai dunia aviasi, bahkan bisa memesan kamar Premier Runway View Room yang langsung menghadap runway bandara lengkap dengan pesawatnya. Menginap di kamar ini, percayalah bahwa kamu akan dibuat malas meninggalkan kamar.

Bahkan untuk para pebisnis atau traveler yang tak punya banyak waktu, The Crowne Plaza Changi Airport juga memiliki Day Use Room (Deluxe Room) yang bisa disewa untuk empat hingga delapan jam saja. Ratesnya pun bervariasi dari 120-180 SGD atau 1,2-1,8 juta rupiah. Sedangkan rate fullday adalah 250 SGD atau 2,5 juta rupiah.

Mulai 15 Agustus, Malindo Air Punya Rute Baru Sydney-Denpasar

Daya tarik Bali memang luar biasa dan selalu menjadi pilihan wisatawan. Selain itu, juga seksi untuk mendukung industri pariwisata, termasuk bagi sektor penerbangan. Banyak maskapai yang membuka direct flight menuju Bali. Adapun maskapai terbaru yang membuka dengan poros Bali adalah Malindo.

Malindo Air rencananya akan membuka rute penerbangan Sydney-Denpasar. Inaugural flight rute ini akan dilakukan pada 15 Agustus mendatang. Rute baru yang dihadirkan Malindo, dipastikan membuat jumlah wisatawan ke Bali akan bertambah.

Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional IV Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Adella Raung, Malindo akan melayani daily flight atau terbang setiap hari dengan rute Sydney-Denpasar.

"Bali selalu menjadi daya tarik buat wisatawan dan industri pariwisata. Banyaknya wisatawan yang berkunjung menjadi alasan banyak maskapai membuka rute dengan poros Bali, termasuk Malindo Air. Maskapai ini bukan hanya akan meramaikan, tetapi juga siap bersaing karena Malindo akan membuka penerbangan reguler dengan frekuensi terbang harian mulai 15 Agustus 2019," kata Adella.

Untuk melayani rute Sydney-Denpasar, Malindo akan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-900 ER dengan konfigurasi 12 kursi kelas bisnis dan ditambah 168 kursi kelas ekonomi. Malindo juga berencana akan memberikan tambahan 23.472 penumpang (full capacity) hingga akhir 2019.

Penerbangan dari Sydney menuju Denpasar akan dilayani dengan nomor penerbangan OD172. Pesawat ini akan berangkat dari Sydney pukul 12.00 waktu setempat dan akan tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar sekitar pukul 16.50 WITA.

Sementara penerbangan dari Denpasar menuju Sydney akan dilayani dengan nomor penerbangan OD171. Dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, pesawat akan berangkat pukul 22.35 WITA dan dijadwalkan tiba di Sydney sekitar pukul 06.40 waktu setempat.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, dibukanya rute baru ini merupakan wujud kerja sama antara Kemenpar dengan Malindo Air.

"Tahun ini merupakan tahun kedua Kemenpar melakukan kerja sama dengan Malindo Air. Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk joint promotion. Kegiatan inaugural flight ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan joint promotion tersebut," papar Rizki.

Tak bisa dipungkiri, Bali masih menjadi magnet utama untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari data BPS yang dirilis 1 Maret 2019. Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata pada awal tahun 2019 tercatat mencapai 456.218 kunjungan. Wisman yang datang melalui bandara sebanyak 452.405 kunjungan sedangkan yang melalui pelabuhan laut sebesar 3.813 kunjungan.

Jumlah 456.218 kunjungan ini meningkat sebesar 27,41% jika dibandingkan dengan bulan Januari 2018 (y on y). Adapun berdasarkan asal negara, wisman yang tercatat paling banyak datang ke Bali pada bulan Januari 2019 yaitu wisman dari Tiongkok (24,94%), Australia (20,94%), India (6,30 %), Amerika Serikat (3,85%) dan Rusia (3,59%).

Buat Menteri Pariwisata Arief Yahya, aksesibilitas memiliki peran penting untuk meningkatkan kunjungan ke sebuah destinasi.

"Kuncinya adalah 3A, aksesibilitas, atraksi, amenitas. Kemudahan mencapai destinasi akan membuat wisatawan lebih banyak datang. Bali memiliki itu. Pulau Dewata memiliki akses udara dan laut yang mumpuni. Dan ini mempermudah wisatawan yang ingin berlibur kesana," papar Menteri Pariwisata terbaik di ASEAN itu.

Untuk atraksi dan amenitas, Menpar tidak meragukan Bali. Pulau Dewata memiliki atraksi nature, culture, dan manmade yang luar biasa yang selalu membuat wisatawan ingin hadir kembali. Begitu pun dengan amenitas, hotel mewah sampai homestay tersedia di sana.