Yogyakarta menyimpan banyak potensi wisata seperti air terjun. Berikut beberapa destinasi air terjun di Yogyakarta yang akan membuat liburanmu makin berkesan.
Air terjun adalah salah satu wisata yang diminati wisatawan di Indonesia, di pulau Jawa sendiri terdapat ratusan air terjun dengan bentuk dan ketinggian yang beragam, beberapa di antaranya sudah dikelola sebagai objek wisata dan beberapa lagi masih alami.
Air terjun bisa dikategorikan sebagai wisata alam musiman, karena sebagian besar air terjun volume airnya tergantung dengan curah hujan, dan hanya beberapa air terjun yang bersumber dari mata air, sehingga waktu terbaik untuk berwisata ke air terjun adalah ketika musim hujan. Namun, di beberapa lokasi air terjun tetap menunjukkan pesonanya dan ramai dikunjungi ketika musim kemarau sekalipun.
Sejatinya tidak ada wisata yang tidak menarik untuk dikunjungi, tergantung dari sisi manakah Kita melihat potensi wisata tersebut. Di sini Saya akan berbagi cerita tentang pengalaman ketika mengunjungi destinasi wisata air terjun yang terletak di Yogyakarta. Berikut adalah 5 destinasi wisata air terjun favorit Saya yang terletak di Yogyakarta baik yang sudah terkenal dan dikelola maupun yang masih sangat alami dan belum terlalu dikenal wisatawan.
Air Terjun Mudal
Air Terjun mudal atau lebih dikenal dengan nama Taman Sungai Mudal terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo, DIY. Air Terjun Mudal adalah sebuah area yang memiliki banyak air terjun dengan kontur yang berundak-undak dan memanjang hingga puluhan meter.
Air Terjun Mudal adalah salah satu dari sedikit air terjun yang sumber airnya berasal dari mata air, sehingga air terjun ini tetap mengalir di musim kemarau walaupun tidak terlalu deras.
Kelebihan dari air terjun Mudal selain terdapat banyak grojogan juga terdapat banyak kedung/ kolam alami berbagai ukuran dengan kedalaman 1 hingga 2meter. Air terjun Mudal sudah dikelola dan memiliki berbagai fasilitas penunjang seperti warung, kamar ganti, lapangan, joglo, dan gazebo yang tersebar di tiap sudutnya.
Air Terjun Kedung Kandang
Menurut saya, air terjun Kedung Kandang adalah salah satu air terjun yang memiliki betuk unik, karena air terjun ini memiliki bentuk berundak-undak layaknya anak tangga yang membelah area persawahan Bendo. Bayangkan, area persawahan luas dan bertingkat-tingkat yang mirip dengan area persawahan di Ubud Bali ini dibelah dengan air terjun yang bertingkat-tingkat pula.
Air Terjun Gedad memiliki 6 tingkatan air terjun dengan ketinggian yang beragam dan tepat di bawahnya ada kedung/ kolam berbagai ukuran yang semakin mempercantik penampilan dari air terjun Kedung Kandang.
Yang tidak kalah menariknya dari air terjun yang berada di Desa Putat, Kecamatan Pathuk, Gunung Kidul, DIY ini adalah dominasi bebatuan vulkanik yang menjadi jalur aliran air dari air terjun ini, bebatuan vulkanik ini berasal dari gunung purba Ngelanggeran, karena letak Air Terjun Kedung Kayang tidak terlalu jauh dengan lokasi wisata Gunung Api Purba Ngelanggeran.
Air Terjun Sidoharjo
Air Terjun Sidoharjo terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, DIY, nama Sidoharjo sendiri diambil dari nama Desa tempat air terjun ini berada. Hingga saat ini air terjun Sidoharjo adalah pemegang rekok air terjun tertinggi di Yogyakarta, yaitu sekitar 72meter dengan sudut kemiringan 90 derajat dimana air yang jatuh ke bawah membentuk satu garis lurus.
Untuk menuju lokasi diperlukan kendaraan yang sehat dan kuat untuk melewati tanjakan berliku, dikarenakan air terjun Sidoharjo terletak diatas perbukitan menoreh yang memiliki kontur jalan menanjak dan berbelok tajam. Air terjun Sidoharjo tidak memiliki tiket masuk alias gratis, pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir seikhlasnya.