Kamis, 05 Juni 2014

Pebisnis Sukses Bukan Karena Faktor Keturunan : Dahlan Iskan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa menjadi seorang pebisnis bukan selalu karena keturunan, tetapi karena sang anak bisa lebih maju lagi meski tidak sama dengan bisnis orang tua.

Stigma itu tidak benar dan sudah banyak buktinya bahwa tidak selalu pebisnis sukses karena berasal dari bisnis orang tuanya, ujarnya, dikutip Rabu (23/10/2013).

Ia mengakui banyak calon pebisnis, khususnya pebisnis pemula yang mempercayai bahwa usaha yang sukses berasal dari bisnis orang tuanya. Padahal, kata dia, tidak sedikit pebisnis sukses tidak mengikuti jejak usaha orang tuanya.

Banyak yang percaya warga Tiong Hoa yang menjadi pebisnis karena bapaknya pengusaha . Padahal dari fakta yang saya temukan, itu tidak benar sehingga tolong dihapus kesan itu, katanya.

Di samping itu, Dahlan juga meminta semua calon pebisnis menghapus kesan usaha yang besar harus dilalui dengan modal yang besar pula.

Dalam kesempatan tersebut, Dahlan Iskan meminta 10 pebisnis muda untuk menceritakan pengalamannya dalam membuka usaha. Hasilnya, mayoritas semua pebisnis muda tersebut tidak berbekal modal besar dan terbukti mampu mengembangkan usahanya hingga saat ini.

Kalau yang punya pandangan pebisnis sukses hanya karena modal besar, itu salah dan cuma alasan orang yang malas bekerja saja. Terbukti banyak yang sukses dengan modal pas-pasan, kata dia.

Tidak itu saja, Dahlan Iskan juga mengungkapkan bahwa pebisnis bisa dimulai kapan saja, bukan harus menunggu lulus perguruan tinggi terlebih dahulu.

Bisa dibuktikan dari contoh 10 pebisnis muda di Untag Surabaya, bahwa mereka berkembang sejak masih SMA dan tidak harus menunggu lulus kuliah. Ini yang harus diubah di mata masyarakat, sehingga memulai usaha harus dimulai kapan saja dan usia berapa saja, kata Dahlan Iskan.

Dahlan juga menyatakan bahwa bisnis tidak terbatas dan bermacam-macam bidangnya. Dengan demikian, setiap orang bisa melakukan usahanya dalam bentuk apapun.

Bisnis bisa macam-macam dan terbuka dalam bidang apapun. Tidak hanya puluhan, ratusan, tapi ribuan. Selain itu, memulai bisnis tidak perlu khawatir karena tidak ada yang tahu, 10 tahun lagi jadi apa. Bisa semakin sukses atau bahkan beralih ke usaha lainnya, katanya

Senin, 02 Juni 2014

Manfaat Ciuman dalam Sebuah Hubungan

Ciuman menjadi salah satu cara menunjukkan rasa cinta kepada pasangan. Beberapa orang juga melakukan ciuman lebih dulu untuk meningkatkan gairah seks sebelum bercinta. Ciuman memang memiliki manfaat positif untuk hubungan asmara. Tidak hanya itu, ciuman juga bagus untuk kesehatan. Berikut alasan mengapa ciuman dengan pasangan itu penting.

1. Meningkatkan Perasaan Cinta

Menurut psikolog Dr. Samir Parikh, ciuman akan membuat pasangan merasa dicintai, memiliki, dan merasa lebih nyaman. Bagi sebagian pria, ciuman merupakan ungkapan cinta kepada wanita yang dikasihinya. Oleh karena itu pasangan menikah disarankan untuk berciuman setidaknya sehari satu kali.

2. Menghilangkan Stres

Salah satu pentingnya ciuman dalam hubungan asmara adalah menghilangkan stres. Berciuman mencegah produksi hormon stres yaitu glukokortikoid. Hormon itulah yang menyebabkan tekanan darah tinggi, lemah otot dan insomnia. Para peneliti juga mengungkapkan bahwa ciuman lebih dari 3 menit akan merangsang tubuh yang menghasilkan rantai kimiawi untuk menghancurkan hormon penyebab stress. Oleh karena itu, ketika suami pulang kerja dengan ekspresi lelah coba berikan ia ciuman.

3. Melancarkan Aliran Darah

Samir juga mengatakan bahwa ciuman bagus untuk kesehatan tubuh Anda. "Efeknya positif secara fisik, mental, dan spiritual sehingga meningkatkan kesehatan secara holistik. Ciuman juga memicu naiknya detak jantung, melancarkan aliran darah, meningkatkan metabolisme tubuh," tuturnya.

4. Membantu Merawat Gigi

Dunia medis telah mengakui bahwa ciuman bisa meningkatkan produksi saliva atau air liur. Saliva berfungsi membersihkan sisa-sisa makanan dari permukaan gigi sekaligus menurunkan tingkat keasaman yang menyebabkan gigi rusak atau keropos. Air liur juga mencegah pembentukan plak pada gigi.

"Apapun yang bisa meningkatkan saliva akan membantu mengurangi keasaman pada mulut yang bisa merusak gigi, termasuk berciuman. Produksi saliva yang cukup juga mencegah gigi berlubang," tutur pakar kesehatan giri Dr. Vandana Jyoti.

5. Bagus untuk Paru-paru

Setelah berciuman, biasanya nafas menjadi lebih cepat. Rata-rata setelah berciuman, orang akan menghirup dan membuang nafas 60 kali dalam satu menit. Sedangkan dalam keadaan normal, hanya 20 kali tiap satu menit. Menghirup dan membuang nafas lebih sering akan mencegah berbagai gangguan di paru-paru.